Biografi Ludwig Mies Van Der Rohe
Ludwig Mies Van Der Rohe merupakan seorang pria yang lahir tanggal 27 Maret, 1886, Aachen, di Jerman. Ia merupakan orang yang sangat populer di dalam dunia arsitektur. Ludwig dikenal dengan perintis arsitektur modern selepas Perang Dunia I. Ia mampu membuat arsitektur bergaya klasik dan gothik yang sangat populer kala itu. Kehadiran karyanya bahkan mampu mengubah selera pasar dunia.
Ia sering membawa hal baru dalam gaya bangunan. Ia banyak memanfaatkan material modern seperti baja industri dan kaca pelat untuk menentukan ruang interior. Mies berupaya menciptakan arsitektur dengan sedikit kerangka struktur yang diseimbangkan dengan kebebasan ruang terbuka dan mengalir bebas. Ia kemudian mengganti kewarganegaraannya dari Jerman ke Amerika dan menyebut bangunan-bangunannya arsitektur “kulit dan tulang”. Mies mengambil pendekatan rasional yang dapat memandu proses kreatif perancangan arsitektur.
Dahulu sewaktu Ludwig masih anak-anak. Ayahnya Ludwig, Michael Mies merupakan seorang tukang batu dan pemilik bengkel, di masa mudanya, Ludwig sering membantu ayahnya dan belajar mengukir batu bersama ayahnya. Pengalaman ini yang nantinya membentuk apresiasinya terhadap material dan struktur bangunan ketika di dunia kerja nanti. Dia tidak menempuh pendidikan formal arsitektur namun belajar secara langsung di bengkel ayahnya. Setelah itu dia memutuskan untuk magang di firma arsitektur, dan bekerja dengan arsitek ternama Peter Behrens (1908–1912). Bukan hanya itu, dia juga berkenalan dengan arsitek besar lain seperti Walter Gropius dan Le Corbusier.
Ludwig mulai dikenal lewat karya konsep dan rumah pribadi dengan gaya modern minimalis. Karyanya mengadopsi prinsip “less is more” dan “kejujuran material”. Karya terkenal sampai sekarang adalah Paviliun Barcelona (1929), dan Villa Tugendhat (1930) di Cekoslowakia, yaitu karya ikonik dengan kaca dan baja.Pada tahun 1930- 1933 Ludwig menjadi direktur terakhir Bauhaus. Bauhaus ditutup dikarenakan tekanan Nazi, yang menolak seni dan arsitektur modern.
Pada tahun 1913, Mies menikah dengan Ada Bruhn dan memiliki tiga putri yang bernama Georgia, Marianne, dan Waltraut. Namun, hubungan antara sepasang suami istri tersebut berakhir dengan perceraian dan perpisahan tanpa bercerai resmi pada 1920-an. Setelah itu, Ludwig memiliki beberapa hubungan, termasuk dengan Lora Marx, seorang pematung asal Chicago, yang menjadi pasangan jangka panjangnya selama di Amerika.
Pada tahun 1938 Ludwig pindah ke Chicago dan menjadi kepala School of Architecture di Illinois Institute of Technology (IIT). Di sana mendesain master plan kampus IIT, termasuk S.R. Crown Hall (1956). Pada karyanya pada saat itu dia menerapkan struktur rangka baja dan fasad kaca, melahirkan “International Style”. Ada beberapa karyanya yaitu Seagram Building (1958) di New York (kerja sama dengan Philip Johnson), yaitu bangunan-bangunan pencakar langit dengan estetika fungsional dan bersih.
Berikut merupakan beberapa bangunan terkenal karya Ludwig Mies van der Rohe
Paviliun Barcelona, 1929
Di desain oleh Ludwig Mies van der Rohe di Barcelona dan di rekonstruksi pada tahun 1986.
Bersama dengan desainer Lilly Reich, Ludwig Mies van der Rohe ditugaskan untuk mendesain paviliun Jerman untuk Pameran Barcelona pada tahun 1929. Bangunan ini kemudian dikenal sebagai Paviliun Barcelona . Penggunaan berbagai jenis marmer dari seluruh dunia, kombinasi kaca dan baja membuat struktur tersebut menonjol dari program pameran. Paviliun tersebut juga menyelenggarakan resepsi resmi Raja Spanyol pada saat itu. Paviliun Barcelona juga memamerkan kursi Barcelona ikonik karya Mies dan berfungsi sebagai pengenalan tren arsitektur baru ke dunia. Bangunan tersebut dibongkar setelah pameran dan elemennya dikirim kembali ke Jerman untuk digunakan kembali untuk bangunan lain. Lima puluh tahun kemudian, menyadari pentingnya arsitektur paviliun van der Rohe, Dewan Kota Barcelona mendesak untuk merekonstruksinya. Kota tersebut memastikan bahwa bahan untuk rekonstruksi akan bersumber dari lokasi yang sama dengan bangunan asli, dengan marmer yang berbeda berasal dari Roma, Yunani, dan Pegunungan Atlas. Konstruksi selesai pada tahun 1986.
Vila Tugendhat, 1930
Ludwig Mies van der Rohe, Vila Tugendhat di Brno. CC OLEH 3.0.
Pameran tersebut menuai pujian dari kritikus terhadap Rohe, karena orang-orang kaya Eropa mulai menunjukkan minat dan ketertarikan yang besar terhadap rumah dan vila modern yang luas, seperti Rumah Tugendhat yang dirancang oleh Mies pada tahun 1930, yang dibangun di Brno. Klien proyek tersebut adalah pasangan pengantin baru elit Grete dan Fritz Tugendhat, yang bertemu Mies di Berlin pada tahun 1927 dan sudah terkesan dengan desainnya yang sederhana dan luas untuk Rumah Zehlendorf milik Edward Fuchs (1928).
Rumah Farnsworth, 1951
Ludwig Mies van der Rohe, Farnsworth House dekat Plano, Illinois, 1951. CC BY 4.0.
Dirancang pada tahun 1945 dan akhirnya selesai pada tahun 1951, Farnsworth House adalah rumah akhir pekan satu lantai yang cerah di tempat yang saat itu merupakan lingkungan pedesaan di tepi Sungai Fox, tenggara Chicago. Rumah itu adalah salah satu dari sedikit contoh ‘arsitektur Miesian’ domestik di Amerika Serikat. Rumah itu merangkul dedikasi van der Rohe terhadap harmoni antara struktur buatan manusia dan alam, dan secara luas diakui sebagai mahakarya ikonik Gaya Internasional. Konstruksi itu diwarnai oleh konflik antara Rohe dan komisaris karena meningkatnya biaya konstruksi yang akhirnya menyebabkan proyek yang tidak selesai dan pembangunan rumah kosong. Rumah itu akhirnya dilengkapi perabotan sebagai hasil mediasi mantan karyawan Rohe. Klien, Dr Edith Farnsworth akhirnya mulai menggunakan rumah itu sebagai tempat peristirahatan akhir pekannya, sering kali menjamu tamu yang datang untuk melihat sekarang pekerjaan yang telah selesai dari arsitek terkenal di dunia itu. Rumah itu saat ini beroperasi sebagai museum rumah bersejarah.
Balai Mahkota, 1956
Ludwig Mies van der Rohe, SR Crown Hall, Institut Teknologi Illinois, Chicago, 1956. Kredit gambar: Joe Ravi, CC BY SA 3.0.
Selesai dibangun pada tahun 1956, Crown Hall merupakan rumah bagi College of Architecture di Illinois Institute of Technology di Chicago, tempat van der Rohe menjadi direktur sekolah tersebut selama dua puluh tahun. Ia membuat sekolah tersebut terkenal di dunia bukan hanya karena perannya yang menentukan dalam pendidikan arsitektur tetapi juga karena gedung kampusnya, yang dirancang sendiri oleh Mies pada akhir tahun 1940-an. Crown Hall merupakan tambahan elegan bagi kampus yang dengan jelas menggambarkan teknik konstruksi baja dan kaca sederhana milik sang arsitek.
Gedung Seagram, 1958
Ludwig Mies van der Rohe, Gedung Seagram di Park Ave, Kota New York. Kredit gambar: Jules Antonio, CC BY 2.0.
Menjadi standar gedung pencakar langit modern, Seagram Building setinggi 38 lantai ini terletak di jantung Kota New York di Park Avenue. Bangunan elegan ini merupakan bangunan perkantoran tinggi pertama karya van der Rohe sekaligus bangunan modern pertama di kota metropolitan besar yang memiliki dinding tirai perunggu yang menonjol, yang terlihat dari luar dan membentang vertikal, memisahkan jendela kaca besar.
Ludwig meninggal di Rumah Sakit Wesley Memorial di malam hari ketika ia berusia 83 tahun. Sebelumnya Ludwig sudah masuk ke rumah sakit dan menetap selama dua minggu sebelum ia tutup usia. Ia meninggalkan dua orang putrinya yang bernama Georgia van der Rohe, Marianne Lohan, lima orang cucu.
Sumber:
https://press.uchicago.edu/ucp/books/book/chicago/M/bo11185066.html
https://magazine.artland.com/mies-van-der-rohe-modernist-master/
https://bauhauskooperation.com/
https://www.moma.org/collection/works/88268
https://www.britannica.com/biography/Ludwig-Mies-van-der-Rohe
https://archive.nytimes.com/www.nytimes.com/learning/general/onthisday/bday/0327.html
Kelompok 1:
Steven Jonathan Agustino – 2802401820
Agavedio Firstcandya Putra – 2802492831
Albert Stanislaus Santoso – 2802431312
Nicolao Bramantoro Jie – 2802492806
Zefanya Abdiel Putra Aribowo – 280239382