Fotografi : Menangkap Kisah Sebuah Momen di Balik Layar Lensa
Fotografi merupakan cabang seni rupa yang menangkap cahaya untuk menghasilkan sebuah karya seni berupa gambar. Fotografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “photos” yang berarti cahaya dan “grafo” yang artinya melukis atau menulis, sehingga jika diartikan secara umum, fotografi adalah proses melukis dengan menggunakan cahaya. Dengan adanya fotografi, maka kita dapat menangkap dan mengabadikan sebuah momen dan cerita dari sebuah foto.
Waktu terus berjalan dan setiap waktu dan detiknya pasti terdapat momen yang memiliki arti dan sangat berharga. Dengan adanya fotografi maka kita dapat mengabadikan sebuah momen tersebut. Pada zaman dahulu, untuk merekam dan mengabadikan sebuah momen harus dilukis diatas kanvas. Dan akhirnya, pada tahun 1816 ada seorang bangsawan Perancis bernama Joseph Nicephore yang berhasil memotret foto pertama yang menjadi cikal bakal munculnya kamera.
Sampai saat ini, fotografi masih digunakan oleh manusia dengan adanya perkembangan kamera, mulai dari adanya kamera SLR dengan roll film, kamera DSLR, mirrorless, dan hingga adanya smartphone yang dapat digunakan sebagai alat untuk menangkap sebuah momen.
Fotografi sendiri menghasilkan sebuah foto atau gambar yang digunakan sebagai sebuah kenangan dari momen yang memiliki makna, cerita, dan emosi tersendiri dimasing-masing fotonya. Melalui foto yang dihasilkan, kita dapat menyampaikan sebuah cerita dan emosi yang tak terlihat dengan mata telanjang. Setiap orang memiliki perspektif atau cara pandangnya tersendiri, hal itulah yang membuat fotografi memiliki keunikan dan makna tersendiri.
Fotografi bukan hanya berbicara mengenai keindahan visual dalam menangkap sebuah momen saja, tetapi fotografi juga berbicara mengenai sebuah perasaan (ekspresi dan energi) dan koneksi antara serorang fotografer dengan subjek dan audiens.
Tetapi pada zaman sekarang ini, fotografi hanya digunakan sebagai sebuah seni yang mementingkan nilai estetika visualnya saja, tanpa mementingkan sebuah esensi dan makna mendalam yang tersembunyi dari sebuah foto. Meskipun begitu, di zaman modern sekarang ini, kita diberi kemudahan dalam mengambil sebuah gambar dan momen. Sehingga, semua orang juga dapat merasakan menjadi seorang “fotografer”.
Fotografi adalah seni merasakan kehidupan di setiap fraksi detik, mereka menangkap sebuah momen yang hilang selamanya dan tidak mungkin terulang kembali. Foto yang baik, indah dan keren bukanlah foto dengan deskripsi , melainkan bagaimana seorang fotografer dapat menangkap dan mengambil sebuah momen tersebut, seakan-akan membuat hasil foto tersebut dapat berbicara dan tidak terlalu mementingkan estetika visual, karena estetika visual akan mengikuti hasil foto dan makna foto tersebut.
Dapat disimpulkan, bahwa fotografi adalah sebuah seni yang tidak hanya sekedar menangkap sebuah gambar saja, melainkan dari hasil foto dan gambar yang dihasilkan tersebut tersimpan sebuah memori cerita, emosi, dan momen dalam bidikan. Dibalik layer lensa, terdapat proses kreatif yang melibatkan teknik, intuisi, dan rasa untuk menciptakan karya yang indah tidak sekedar visual, tetapi menciptakan karya yang mampu berbicara.
Fotografer memberikan kesempatan bagi kita semua untuk melihat dunia melalui sudut pandang mereka, merasakan keindahan, dan memahami sebuah cerita atau kisah tersembunyi melalui hasil jepretan tersebut.
Felicia Nadia Putri – 2802409836