BINUS DKV MALANG

Seni Fotografi

Fotografi merupakan seni yang menarik dan menyenangkan, karena dengan kamera kita dapat mengabadikan berbagai momen. Kata fotografi sendiri berasal dari kata Yunani yang berarti “menggambarkan dengan cahaya”. Sehingga proses ini melibatkan penggunaan cahaya untuk menciptakan sebuah gambar yang bisa kita lihat dan nikmati kembali di lain waktu. Ada banyak jenis fotografi yang bisa kita eksplorasi. Misalnya, fotografi potret yang berfokus pada wajah dan ekspresi dari seseorang, yang sering kali digunakan untuk foto keluarga atau sesi pemotretan. Selain itu, ada juga fotografi pemandangan yang menangkap keindahan alam, seperti gunung, laut, dan hutan. Kemudian ada juga jenis fotografi jalanan, yaitu mengabadikan kehidupan sehari-hari di jalanan, aktivitas masyarakat dan momen-momen spontan yang menarik.

Dalam fotografi ada komposisi foto yaitu cara kita menyusun elemen dalam gambar agar terlihat lebih menarik. Komposisi yang dapat digunakan ada aturan sepertiga atau biasa disebut rule of thirds. Prinsip dari rule of third ini membagi gambar menjadi sembilan bagian yang sama dengan dua garis vertikal dan dua garis horizontal. Dengan menempatkan subjek utama di salah satu titik ini, foto akan terlihat menjadi lebih seimbang dan dinamis. Selain rule of third, dalam fotografi terdapat beberapa teknik pengambilan gambar yaitu teknik freeze.

Teknik freeze dalam fotografi dikenal sebagai frozen motion photography, yaitu teknik menangkap gerakan dengan sangat cepat sehingga objek atau subjek yang bergerak dengan cepat dapat terlihat jelas tanpa blur. Teknik ini biasanya digunakan ketika kita memotret subjek yang bergerak cepat, seperti atlet, hewan, atau kendaraan. Cara menggunakan teknik freeze ini bisa dicoba dengan mengatur shutter speed yang sangat cepat. Semakin cepat gerakan subjek, semakin tinggi juga shutter speed yang diperlukan untuk membekukan gerakan tersebut. Selain itu, dalam menggunakan teknik freeze ini kita juga perlu mengatur iso dan aperture. Jika kita memotret didalam ruangan dengan pencahayaan rendah, kita dapat meningkatkan iso dan menggunakan lensa dengan aperture lebar untuk mendapatkan cukup cahaya.

Julia Clara Siswanto