Skema Cahaya dalam Fotography Lanskap
Lanskap atau pemandangan alam merupakan sebuah objek fotografi yang selalu berhasil memikat mata manusia. Dengan tambahan elemen pencahayaan yang baik, hasil foto pemandangan dapat terlihat lebih dinamis. Interaksi antar cahaya dapat membentuk suasana, kedalaman, drama, bayangan dan tekstur yang menjadikan hasil foto menjadi lebih hidup.
Adapun beberapa manfaat dalam skema pencahayaan tersebut, seperti :
1. Cahaya Menciptakan Suasana
Cahaya dapat menentukan dan menciptakan atmosfer dalam hasil foto lanskap seperti golden hour atau sesaat setelah matahari terbenam yang mampu menciptakan lanskap dengan warna – warna hangat dan lembut. Tekstur pun dapat terlihat lebih tajam dan tegas. Adapun cahaya lembut yang diciptakan dapat menampilkan nuansa hangat, tenang, damai dan nostalgia. Sebaliknya adapun cahaya tengah hari dapat menghasilkan kontras cahaya yang tinggi sehingga mampu menampilkan struktur dan bentuk yang lebih tegas dan menonjol.
2. Menciptakan kedalaman dan dimensi
Pencahayaan yang terarah seperti dari samping misalnya dapat menghasilkan kedalaman dan dimensi pada foto yang dapat terlihat dari kontur dan teksturnya. Adapun backlight atau cahaya dari belakang objek dapat menciptakan siluet untuk memperlihatkan bentuk lekuk objek yang indah seperti gunung, daun atau tetesan air.
3. Menciptakan Emosi/ Perasaan tertentu
Suasana langit yang mendung, hujan atau badai dapat mengubah suasana dalam hasil foto. Kontras awan yang gelap dan cahaya matahari yang menembus awan hanya sedikit dan menciptakan cahaya yang panjang dapat menciptakan emosi yang kuat atau perasaan yang dalam pada hasil foto. Demikian pula cahaya yang lembut pada pagi hari seperti kabut misalnya dapat menciptakan kesan misterius.
4. Cahaya mampu menjadi alat kreatif
Selain fungsi nya sebagai sumber penerangan, cahaya juga bisa menjadi yang memberikan ruang kreatif bagi fotografer untuk bereksperimen. Seperti misalnya menciptakan warna pelangi dari rintik air yang terkena cahaya, memantulkan cahaya warna warni ke cermin dsb. Agar mampu menjadikan cahaya sebagai alat kreatif diperlukan kesabaran, pengamatan, ketekunan dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Kesimpulannya, dalam belajar skema cahaya perlu mengamati, menguasai dan memanfaatkan skema cahaya agar membantu fotografer dalam meningkatkan keterampilan dan meningkatkan hasil dan cerita visual yang kuat.