Gen Z dan Kamera Analog
Dalam beberapa tahun terakhir, kebangkitan yang cukup menarik datang dalam dunia fotografi analog, terutama di kalangan Generasi Z. Dengan segala keunikannya dalam mengambil foto sampai dengan hasilnya, kamera analog tampak sangat menarik untuk dicoba. Ditengah gempuran fotografi yang penuh filter dan editan di masa ini, keaslian hasil foto adalah salah satu penyebab utama kamera analog banyak digemari sekarang, begitu pula dengan hasilnya yang sangat mentah sering ada ketidaksempurnaan seperti butiran, Cahaya yang kontras serta pergeseran warna, hasil foto yang spontan namun justru hal tersebut yang membuat momen terasa lebih nyata dan memorable. Foto digital bisa terlalu sempurna sedangkan film dari kamera analog punya jiwa dan kejujuran yang sulit ditemukan di gambar yang sudah diedit.
Dengan menggunakan kamera analog yang menghasilkan foto raw, kita bisa lebih belajar untuk memahami teknik teknik fotografi seperti pencahayaan, komposisi, dan eksposur. Gen Z terkenal sebagai generasi yang suka mengekspresikan diri. Bagi mereka, kamera analog adalah alat yang sempurna untuk bereksperimen dengan gaya fotografi. Mulai dari portrait hingga street photography, kamera analog menawarkan kebebasan untuk menciptakan karya yang unik. Setiap roll film yang terbatas juga membuat mereka lebih selektif dalam memotret, sehingga hasilnya terasa lebih personal dan berkonsep. Ini juga yang membuat foto analog sering kali menjadi cerminan identitas dari sang fotografer.
Meski semakin populer, fotografi analog tetap memiliki tantangan tersendiri. Biaya untuk membeli film dan mengembangkannya bisa jadi cukup mahal bagi sebagian orang dan juga para pengguna baru yang tidak paham dengan bagaimana pemrosesan film. Namun, justru dengan adanya kendala ini semakin banyak orang yang membentuk komunitas dan saling berbagi ilmu tentang kamera analog. Jadi, kebangkitan fotografi analog di kalangan Generasi Z menunjukkan keinginan akan keaslian foto yang hampIr hilang, kerajinan tangan, dan koneksi nyata di dunia yang semakin virtual. Saat tren ini terus berkembang, kita bisa melihat bahwa film sebagai bentuk seni tetap menarik untuk dieksplorasi dan menciptakan kenangan berharga yang lebih dari sekadar konten digital biasa.
Source:
https://analoguewonderland.co.uk/blogs/film-photography-blog/film-photography-and-gen-z
https://www.nssmag.com/en/lifestyle/37763/analog-cameras-gen-z-millennials
https://www.viva.co.id/gaya-hidup/gaya/1758506-kamera-analog-tren-klasik-yang-dihidupkan-kembali-oleh-gen-z