AI hanyalah salah satu permasalahan pelik yang dihadapi fotografi
Fotografi merupakan media yang sangat kuat dan telah lama dikaitkan dengan kebenaran serta digunakan sebagai bukti, membentuk pemahaman kita tentang dunia. Dalam jurnalisme, foto sering memiliki dampak lebih besar daripada kata-kata tertulis, bahkan gambar utama dalam sebuah artikel dapat mengubah cara pembaca menafsirkan teks. Namun, dalam beberapa tahun terakhir industri fotografi sedang menghadapi krisis etika. Krisis ini diperburuk dengan adanya penggunaan AI (Artificial Intelligence) yang semakin meningkat. Sebagai contoh, terdapat gambar AI yang memperlihatkan Taylor Swift mendukung kampanye Donald Trump. Gambar ini menjadi suatu kontroversi karena susah dibedakan apakah hal ini adalah foto asli atau foto hasil AI.
Meskipun pemahaman tentang etika dalam fotografi terus berkembang, tetapi pada praktik langsungnya hal ini seringkali lebih lambat berubah. Hal ini menimbulkan masalah antara pendekatan fotografi tradisional dan kritik pendekatan tersebut, yang berpengaruh pada fotografi itu sendiri serta ketidakpastian tentang bagaimana fotografi dapat digunakan secara beretika di masa sekarang. Maka dari itu menanggapi hal ini Savannah Dodd seorang antropolog yang mengajar etika media visual melakukan 48 wawancara dengan fotografer profesional dari yang dilakukan dari tahun 2020 hingga 2023. Wawancara yang dilakukan ini berfokus pada presfektif fotografer profesional termasuk juga orang-orang yang sering suaranya terpinggirkan dalam industri ini. Seperti: fotografer kulit hitam, fotografer difabel, fotografer di negara berkembang, dan fotografer wanita.
Pada setiap wawancara yang dilakukan, Savannah Dodd selalu menanyakan “Apa arti etika fotografi bagi Anda?” Melalui analisis tanggapan mereka Savannah dapat menyimpulkan bahwa refleksi diri menjadi suatu hal yang penting. Refleksi diri membantu fotografer untuk memahami motivasi dan perspektif mereka dalam menceritakan kisah melalui foto. Fotografer Kirsty Mackay mengatakan bahwa menurutnya mengetahui tujuan dan alasan kita dalam membuat suatu karya sangatlah penting. Seringkali fotografer kelas menengah membuat cerita tentang kelas pekerja bukan untuk meningkatkan kesadaran akan suatu isu namun untuk diri mereka sendiri, untuk meningkatkan status mereka dalam dunia fotografi.
Selain refleksi diri, penelitian juga penting untuk memahami subjek fotografi dan dampak yang akan dihasilkan. Dalam wawancara yang dilakukan Savannah, fotografer Taha Ahmad menekankan juga pentingnya penelitian untuk menghasilkan karya yang bertanggung jawab dan berdampak. Walaupun refleksi diri dan penelitian mempunyai batas, tetapi keduanya tetap menjadi bagian yang penting untuk masa depan fotografi. Etika fotografi berkembang bersama jaman, jadi tidak semua etika di masa lalu bisa diterapkan, maka penting bagi fotografer untuk belajar dari masa lalu. Hal ini diperbuat bukan menjadi sebuah aturan baku yang sangat harus diikuti, tetapi hanya sebagai panduan etika untuk membantu menghadapi terjadinya krisis di industri fotografi saat ini.
Penulis: Savannah Dodd
https://theconversation.com/ai-is-just-one-of-the-thorny-issues-facing-photography-heres-how-the-industry-can-prioritise-ethics-241148