BINUS DKV MALANG

“Migrant Mother” The Exploits Behind the Photographic Masterpiece

“Migrant Mother” merupakan salah satu foto paling legendaris sekaligus ikonik dalam sejarah Amerika. Foto ini menangkap suatu moment dimana seorang wanita terlihat sedang menggendong beberapa anak dengan wajah yang terkesan gusar, cemas, dan gelisah. Sorot matanya seakan akan memancarkan penderitaan berat yang sedang ia tanggung bersama anak anaknya. Ditambah lagi dengan gestur tangannya dan pakaiannya yang lusuh memperkuat rasa sengsara yang sedang dialami.

Foto ini diambil oleh seorang fotografer bernama Dorothea Lange. Dorothea Lange merupakan seorang fotografer yang bekerja untuk Administrasi Pemukiman pemerintah federal yang sekarang berubah menjadi Administrasi Keamanan Pertanian (Farm Security AdministraƟon/FSA). Lange beserta para fotografer FSA lainnya ditugaskan untuk mencatat mencatat penderitaan buruh tani migran yang berada di dekat Los Angeles. Dalam perjalanan pulang, secara spontan Lange terfokus pada papan kayu kasar di sisi jalan, yang bertuliskan “Pea-Pickers Camp”. Lange bersama Ɵmnya pun sempat menahan diri untuk menepi, namun seakan seperƟ magnet, ketertarikan yang begitu besar oleh insƟng membuat mereka menepi. Disanalah, Lange dan Ɵmnya menemukan perkemahan pemeƟk kacang yang luas dan kumuh dengan hampir 2.500 pekerja pertanian migran yang berjuang melawan kelaparan dan cuaca buruk, tepatnya di daerah Nipomo.

Disana, perkemahan luas dan kumuh di daerah Nipomo, Lange secara spontan terfokus pada 1 objek. Sebuah keluarga compang camping yang terdiri dari seorang ibu, beserta anak anaknya menarik perhaƟan Lange. Dengan nalurinya, Lange langsung mengeluarkan kamera Graflex-nya dan mengambil potret secara cepat ke arah keluarga tersebut. Hal inilah yang mendasari lahirnya satu foto legendaris yang dikenal sebagai “Migrant Mother”. Pada bulan Maret 1936 surat kabar San Francisco mempublikasikan foto “Migrant Mother” yang melambangkan kelaparan, kemiskinan, dan keputusasaan yang dialami oleh begitu banyak orang Amerika selama era Depresi Besar. Hal ini memicu pemerintah Amerika untuk mengirim 20.000 pon makanan ke perkemahan para pemeƟk kacang di daerah Nipomo. Hal ini tentunya menjadi satu pencapaian berharga, mengingat hal ini dipicu oleh impact yang dihasilkan oleh foto “Migrant Mother” oleh Dorothea Lange.

Kemudian pada tahun 1978, secara Ɵba Ɵba seorang wanita bernama Florence Owens Thompson menulis surat kepada editor surat kabar Modesto Bee. Wanita tersebut mengaku sebagai sosok wanita yang berada di dalam foto “Migrant Mother”. Dalam artikel yang diterbitkan berikutnya, wanita tersebut berkata pada media bahwa ia merasa dieksploitasi atas mendunianya foto “Migrant Mother”. Ia beserta anak anaknya pun membantah cerita latar belakang yang disuguhkan oleh Dorothea Lange atas mahakarya “Migrant Mother”, dimana mereka bukanlah pengungsi Dust Bowl yang stereoƟp (khas keturunan Eropa yang telah bergabung dalam migrasi besar-besaran tahun 30-an ke California dari lahan pertanian yang dilanda kekeringan di Midwest). Thompson juga mengaku bahwa dirinya Ɵdak menerima sepeser pun hasil dari mahakarya “Migrant Mother” karya Dorothea Lange.

Florence Owens Thompson lahir di Oklahoma. Ia sebenarnya adalah penduduk asli Amerika. Ia lahir dengan nama Florence Leona ChrisƟe pada tanggal 1 September 1903, di Wilayah Indian Bangsa Cherokee, tanah kelahiran kedua orang tuanya. Tekanan hidup yang berat memang sempat melanda kehidupan keluarga mereka. Bahkan, Thompson diketahui sempat menjadi janda. Menjadi janda dengan setengah lusin anak, Thompson bekerja di ladang pada siang hari dan di restoran pada malam hari untuk menghidupi keluarganya. Singkat cerita, Thompson bertemu dengan James R. Hill, seorang bartender dan tukang daging tampan dari Los Angeles. Merekapun saling menjalin hubungan dekat antara satu dengan yang lain. Berdasarkan keterangan dari anaknya, Hill merupakan seorang yang baik, namun ia tidak mempunyai tekad dan ambisi yang kuat. Ia tidak pernah mampu mempertahankan pekerjaannya, sehingga tidak dapat menghidupi keluarganya. Hal ini menyebabkan beban untuk menghidupi keluarga jatuh kepada Thompson. Tahun-tahunnya bersama Hill adalah tahun-tahun yang penuh dengan perpindahan, migrasi, dan keputusasaan.

Pada bulan Maret 1936, Thompsom, anak-anak, dan Hill sedang memeƟk bit di Imperial Valley. Mereka-pun mengemasi sedan Hudson mereka dan pergi ke utara menuju Watsonville. Di Highway 101, tepat di luar Nipomo, rantai sedan Hudson putus dan mereka terpaksa berhenti di perkemahan pemeƟk kacang untuk memperbaiki mobil mereka. Disanalah mereka menepi di tengah kerumunan 2500 petani migran. Dan disanalah pula, mereka bertemu dengan Dorothea Lange, sosok fotografer yang memotret mereka dalam mahakarya legendaris berjudul “Migrant Mother”. “Ibu selalu berkata bahwa Lange tidak pernah menanyakan namanya atau pertanyaan apa pun, jadi apa yang dia [Lange] tulis pasƟ dia dapatkan dari anak-anak yang lebih tua atau orang lain di kamp,” spekulasi dari putri Thompson, Katherine McIntosh, yang muncul dalam foto Migrant Mother dengan kepala menoleh ke belakang bahu kanan ibunya. “Dia juga memberi tahu ibu bahwa negaƟfnya Ɵdak akan pernah dipublikasikanbahwa dia hanya akan menggunakan foto-foto itu untuk membantu orang-orang di kamp.”

Beberapa paparan latar belakang lain seperƟ yang terdapat dalam catatan lapangan yang Lange simpan bersama foto fotonya, dimana Lange sempat menyatakan deskripsi berikut: “Tujuh anak yang kelaparan. Ayahnya adalah penduduk asli California. Miskin di kamp pemetik kacang polong… dikarenakan gagal panen kacang polong di awal musim. Orang-orang ini baru saja menjual ban mereka untuk membeli makanan.” Keluarga Thompson mencemooh deskripsi berikut, “Tidak mungkin kami menjual ban kami, karena kami Ɵdak punya ban untuk dijual” kata mereka. “Satu-satunya yang kami punya ada di Sungai adalah sedan Hudson dan kami mengendarainya. “Saya Ɵdak percaya Dorothea Lange berbohong, saya hanya berpikir dia mencampuradukkan satu cerita dengan yang lain. Atau dia meminjam untuk mengisi apa yang tidak dimilikinya.” Ucap Troy Owens, putra dari Florence Thompson.

Source:
https://www.history.com/news/migrant-mother-new-deal-great-depression
https://www.newƟmesslo.com/archive/2003-12- 03/archives/cov_stories_2002/cov_01172002.html

Firsta Rangga S.P.P