Syarat-Syarat Pemilihan Kata (Diksi)

Tulisan kali ini sedikit membahas pemilihan kata yang tepat dalam memproduksi sebuah tulisan. Perlu dipahami bahwa dalam berbahasa kita harus menggunakan kalimat yang efektif. Untuk menyusun kalimat yang efektif, kita perlu memilih dan menggunakan kata yang (1) benar, (2) cermat, (3) tepat, (4) lazim, dan (5) serasi.

Dengan demikian, dalam pemilihan kata juga memiliki syarat. Ada lima syarat yang harus dipenuhi, yaitu syarat (1) kebenaran, (2) kecermatan, (3) ketepatan, (4) kelaziman, dan (5) keserasian. Kelima syarat tersebut saling membantu dan melengkapi.

Pengertian Diksi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan suatu gagasan atau ide. Dalam praktik penulisan, diksi berfungsi untuk menyesuaikan kata dengan konteks, situasi, dan tujuan komunikasi.

Pemilihan diksi yang baik tidak hanya memperhatikan arti kata, tetapi juga nuansa makna, rasa bahasa, serta kesesuaian dengan pembaca.

Syarat-Syarat Diksi dalam Penulisan

1. Kebenaran

Kata yang benar adalah kata yang mengikuti kaidah bahasa.

Contoh:
Pimpinan wajib mendeliver visi dan misi kepada karyawan. (?)
Pimpinan wajib menyampaikan visi dan misi kepada karyawan. (√)

Penjelasan:
Secara morfologis, bentukan kata harus sesuai kaidah bahasa Indonesia. Kata deliver pun tidak tepat jika ditambah awalan me-.

Dalam topik ini membahas cara memilih kata yang tepat. (?)
Dalam topik ini dibahas cara memilih kata yang tepat. (√)
Topik ini membahas cara memilih kata yang tepat. (√)

Penjelasan:
Secara sintaksis atau penyusunan kalimat, contoh (a) kehilangan subjeknya sehingga perlu dimunculkan subjek dengan mengubahnya menjadi kalimat (b) dan (c).

2. Kecermatan

Kata cermat adalah kata yang dalam konteks tertentu tidak rancu maknanya.

Contoh:
Tujuan mata kuliah ini untuk meningkatkan keterampilan berbahasa. (?)
Tujuan mata kuliah ini adalah meningkatkan keterampilan berbahasa. (√)
Mata kuliah ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa. (√)

Penjelasan:
Unsur kalimat yang ada di belakang preposisi untuk berfungsi sebagai keterangan. Jika kalimat yang dipakai seperti kalimat (a), artinya kalimatnya tidak ada predikat. Sementara itu, syarat sebuah kalimat minimal terdiri atas subjek dan predikat.

3. Ketepatan

Kata yang tepat dapat dikenali berdasarkan distribusi atau kolokasinya dengan kata di kiri atau kanannya.

Contoh:
Pak Bobi harus bekerja keras supaya membahagiakan keluarganya. (?)
Pak Bobi harus bekerja keras supaya keluarganya bahagia. (√)
Pak Bobi harus bekerja keras untuk membahagiakan keluarganya. (√)

Penjelasan:
Konjungsi supaya tepatnya diikuti oleh klausa (keluarganya bahagia) bukan frasa verbal (membahagiakan …). Frasa verbal tepatnya didahului oleh preposisi untuk.

4. Kelaziman

Kata lazim adalah kata yang penggunaannya sudah diterima oleh umum.

Kata yang tidak lazim akan terdengar asing atau janggal di telinga pembaca. Karena itu, dalam pemilihan diksi, gunakanlah kata yang umum digunakan dalam konteks bahasa Indonesia, kecuali jika istilah asing tersebut tidak memiliki padanan yang tepat.

5. Keserasian

Kata serasi adalah kata yang memiliki hubungan makna dengan kata lainnya dalam konteks tertentu.

Contoh:
Dia menjawab pertanyaan itu dengan ilmiah. (?)
Dia menjawab pertanyaan itu secara ilmiah. (√)

Penjelasan:
Dilihat dari hubungan maknanya, preposisi secara lebih serasi digunakan daripada preposisi dengan.

Baca juga: Cara Menyusun Kalimat Efektif agar Pesan Mudah Dipahami

Relevansi Kelima Syarat Diksi dalam Praktik Menulis

Kelima syarat diksi, yaitu kebenaran, kecermatan, ketepatan, kelaziman, dan keserasian, sangat relevan untuk diterapkan dalam dunia tulis-menulis. Syarat-syarat ini membantu penulis menghasilkan kalimat yang efektif, pesan yang jelas, dan komunikasi yang efisien.

Tulisan yang memperhatikan syarat diksi akan lebih mudah dipahami, tidak menimbulkan ambiguitas, dan mampu menyampaikan pesan secara tepat sasaran.

Pemilihan diksi yang tidak tepat dapat mengubah makna, bahkan menyebabkan kesalahpahaman. Oleh karena itu, penggunaan kata yang sesuai konteks menjadi kunci utama dalam menulis. Diksi yang baik akan membuat tulisan terasa alami, logis, dan menarik untuk dibaca.

Mengapa Penulis Perlu Memperhatikan Syarat-Syarat Diksi?

Memperhatikan syarat-syarat diksi membantu penulis menyusun tulisan dengan pilihan kata yang benar, cermat, tepat, lazim, dan serasi. Ketika semua syarat ini terpenuhi, kalimat menjadi efektif, pesan tersampaikan dengan jelas, serta pembaca lebih mudah memahami isi tulisan.

Kesalahan kecil dalam pemilihan kata dapat menimbulkan ambiguitas, kesalahan makna, bahkan menurunkan kredibilitas penulis. Oleh karena itu, memahami syarat diksi bukan hanya penting bagi pelajar bahasa, tetapi juga bagi siapa pun yang ingin menulis dengan baik.

Kesimpulan

Pemilihan kata yang tepat mendukung penyampaian pesan yang kita maksud kepada para pendengar atau pembaca. Jangan sampai ada kesalahan dalam pemilihan kata yang mengakibatkan pesan tidak tersampaikan dengan baik.

Demikian ulasan tentang syarat-syarat diksi yang dapat menjadi panduan bagi Anda untuk menulis lebih efektif, jelas, dan bermakna.