Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Sedangkan data adalah hasil pencatatan penelitian, baik yang berupa fakta ataupun angka. Berikut jenis-jenis variabel.

A. Variabel berdasarkan Sifatnya

1. Variabel kualitatif (kategorik) adalah variabel yang mengambil nama atau label dan dapat masuk ke dalam kategori.

– Warna mata (misalnya “biru”, “hijau”, “coklat”)
– Jenis kelamin (misalnya, “laki-laki”, “perempuan”)

2. Variabel kuantitatif (numerik) adalah variabel yang mewakili kuantitas yang dapat dihitung atau diukur.

– Jumlah siswa dalam satu kelas
– Usia seorang individu
– Tinggi badan individu

Untuk variabel kuantitatif (numerik) dibagi menjadi variabel diskrit dan variabel kontinu.

  1. Variabel Diskrit: Diperoleh dari hasil perhitungan
    – Jumlah mobil yang lewat di Jalan A
    – Jumlah mahasiswa yang mengambil mata kuliah Basic Statistics
  2. Variabel Kontinu: Diperoleh dari hasil pengukuran
    – Suhu
    – Tinggi badan

Baca juga: Mendefinisikan Variabel pada Program Scratch

B. Variabel Berdasarkan Perannya dalam Penelitian

a. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang dimanipulasi atau diubah dalam sebuah penelitian untuk melihat bagaimana perubahan ini mempengaruhi variabel lain. Variabel ini sering disebut sebagai variabel bebas. Contoh: dalam sebuah eksperimen untuk menguji efek pupuk pada pertumbuhan tanaman, jumlah pupuk yang diberikan adalah variabel independen.

b. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang diukur atau diamati dalam penelitian untuk menentukan efek atau hasil dari manipulasi variabel independen. Variabel ini sering disebut sebagai variabel terikat. Contoh: dalam eksperimen yang sama, tinggi tanaman adalah variabel dependen karena dipengaruhi oleh jumlah pupuk yang diberikan.

c. Variabel Kontrol

Variabel kontrol adalah variabel yang dipertahankan tetap selama penelitian untuk memastikan bahwa pengaruh yang diamati pada variabel dependen disebabkan oleh variabel independen, bukan oleh faktor lain. Contoh: dalam eksperimen pertumbuhan tanaman, variabel kontrol mungkin termasuk jenis tanah, jumlah air, dan kondisi cahaya.

d. Variabel Pengganggu

Variabel pengganggu adalah variabel yang tidak diinginkan yang dapat mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Jika tidak dikendalikan, variabel ini dapat mengaburkan hasil penelitian. Contoh: dalam penelitian efek waktu belajar terhadap nilai ujian, variabel pengganggu bisa berupa tingkat kecerdasan alami siswa atau motivasi belajar.

3. Variabel Berdasarkan Tingkat Pengukuran

a. Skala Nominal

Skala nominal mengelompokkan data ke dalam kategori tanpa urutan yang jelas. Contoh: jenis kelamin, agama, warna favorit.

b. Skala Ordinal

Skala ordinal mengelompokkan data ke dalam kategori yang memiliki urutan atau tingkatan, tetapi tidak menunjukkan jarak yang konsisten antar kategori. Contoh: peringkat kinerja (baik, cukup, buruk).

c. Skala Interval

Skala interval mengukur data pada skala yang memiliki jarak yang konsisten antara nilai, tetapi tidak memiliki titik nol yang absolut. Contoh: suhu dalam derajat Celsius atau Fahrenheit.

d. Skala Rasio

Skala rasio mengukur data pada skala yang memiliki jarak yang konsisten antara nilai dan memiliki titik nol yang absolut. Contoh: berat badan, tinggi badan, umur.

Gambar 1. Jenis-Jenis Variabel