Regresi Gamma untuk Memodelkan Indeks Pendidikan menurut Kabupaten/Kota di Jawa
Distribusi gamma adalah salah satu jenis distribusi probabilitas kontinu dan dapat diperluas menjadi model regresi. Model regresi yang melibatkan variabel respon positif berdistribusi gamma dengan satu atau lebih variabel prediktor disebut regresi gamma. Distribusi gamma memiliki tiga parameter yaitu parameter bentuk, skala, dan lokasi. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk estimasi parameter adalah Maximum Likelihood Estimation (MLE). Apabila hasil turunan pertama yang diperoleh dari MLE berbentuk tidak closed form, maka diperlukan iterasi numerik untuk mendapatkan nilai estimasi masing-masing parameter. Salah satu iterasi numerik yang dapat digunakan adalah Berndt-Hall-Hall-Hausman (BHHH). Pengujian hipotesis parameter secara simultan dapat menggunakan Maximum Likelihood Ratio Test (MLRT), sedangkan pengujian hipotesis parameter secara parsial dapat menggunakan uji Wald.
Model regresi gamma dapat diterapkan untuk memodelkan indeks pendidikan dengan menggunakan tiga variabel prediktor antara lain persentase rumah tangga yang memiliki jamban pribadi, kepadatan penduduk, dan persentase penduduk miskin. Indeks pendidikan adalah suatu indeks yang dibentuk dari harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah. Harapan lama sekolah adalah lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang, dan rata-rata lama sekolah adalah jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk usia 25 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal. Unit pengamatan (n) adalah kabupaten/kota di Jawa pada tahaun 2018, n = 119 kabupaten/kota. Hasil empiris menunjukkan bahwa pemodelan dengan menggunakan beberapa variabel prediktor lebih baik dalam hal akurasi prediksi maupun interpretasi, dibandingkan dengan model yang hanya menggunakan satu variabel prediktor tunggal.
Comments :