Analisis lingkungan persaingan global merupakan bagian dari perencanaan strategis. Salah satu implikasi utama dari konsep lingkungan manajemen strategis adalah bagaimana organisasi harus beradaptasi dengan lingkungannya. Integrasi antara formulasi strategis dan lingkungan bisnis baik secara internal maupun eksternal cenderung lebih kuat. Di perusahaan yang telah berhasil mengimplementasikan strategi perusahaan dengan tepat adalah perusahaan yang konsisten dalam menjalankan strateginya. Sehingga pada saat dilakukan evaluasi terhadap strategi bisnis perusahaan dapat diketahui bagaimana perusahaan melakukan inovasi di tengah lingkungan persaingan baik secara nasional maupun secara global.

Begitu pula dalam mengelola strategi operasi bagi perusahaan dalam lingkungan global, dimana persaingan bisnis saat ini berlangsung secara dinamis. Seorang manajer operasi yang sukses saat ini adalah manajer yang memiliki pandangan global tentang strategi operasi. Dalam era globalisasi saat ini kemajuan teknologi informasi berkembang dengan pesat. Ini juga memberikan pengaruh yang sangat besar bagi pengelolaan sistem operasi perusahaan. Saat ini banyak perusahaan yang dapat menemukan pelanggan maupun pemasok diseluruh dunia. Perkembangan e-marketplace baik secara B2B maupun B2C juga memiliki kontribusi dalam perkembangan sistem distribusi produksi tersebut. Sistem distribusi juga sangat berperan penting dalam keberhasilan pengelolaan sistem produksi perusahaan. Hal inipun memberikan kontribusi dalam pertumbuhan perdagangan dunia, pasar modal global dan pergerakan semua konsumen secara global. Sehingga sangat penting bagi para manajer operasi untuk mengelola sistem distribusi dan supply chain secara global. Hasilnya adalah strategi inovatif dimana perusahaan bersaing tidak hanya dengan keahlian mereka sendiri tetapi juga dengan keseluruhan supply chain secara global. Perusahaan memutuskan untuk mengelola sistem operasinya secara internasional dikarenakan beberapa alasan sebagai berikut, yaitu : memperbaiki supply chain bisnisnya, mengurangi biaya dan mengurangi resiko, memperbaiki operasi bisnisnya, berusaha untuk lebih mengerti pasar, memperbaiki produk dan berusaha memperkerjakan pekerja yang lebih baik.

Untuk meraih keunggulan bersaing dalam lingkungan global, perusahaan haruslah memiliki visi dan misi yang jelas. Dengan misi yang telah ditetapkan, maka kita dapat merancang strategi dan kemudian mengimplementasikannya. Perusahaan dalam mencapai misinya perlu menetapkan salah satu atau kombinasi dari tiga konsep strategi keunggulan bersaing yaitu differentiation, cost leadership, atau quick response. Ini berarti para manajer operasi harus dapat mengirimkan barang dan jasa dengan lebih baik atau setidaknya menghasilkan produk ataupun jasa yang inovatif, lebih murah dan lebih responsif. Manajer operasi harus mampu menterjemahkan konsep strategi ini menjadi tugas nyata yang harus diselesaikan. Salah satu ataupun kombinasi dari ketiga konsep strategis tersebut dapat menghasilkan sistem yang memiliki keunggulan bersaing yang unik.

Globalisasi dapat meningkatkan kompetensi operasional suatu perusahaan. Dalam perusahaan yang sudah global, proses operasi seperti supply chain, teknologi informasi, pengendalian risiko, analisis nilai tambah juga sudah dikelola secara global. Supply chain secara global bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dinamis dari pasar yang berkembang dan menciptakan segmen konsumen yang baru, untuk menyeimbangkan risiko yang disebabkan oleh ekonomi, ketidakpastian politik dan kondisi pengelolaan keuangan perusahaan. Sehingga dalam hal ini perusahaan dapat mempertimbangkan outsourcing secara global, distribusi secara global, aliansi strategi diantara supply chain global dan melakukan koordinasi secara global.