Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempengaruhi  perilaku manusia dan lingkungan. Mereka berubah akibat pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi.  Perubahan itu semakin cepat ketika ledakan teknologi informasi mulai masuk kedalam setiap sudut kehidupan manusia. Perubahan di segala bidang kehidupan ini memunculkan istilah baru, yaitu era disrupsi. Di era disrupsi semua orang dipaksa beradaptasi dengan perubahan akibat teknologi temasuk aktivitas bisnis, pendidikan, maupun sosial keagamaan.

Bisnis yang selama ini hanya mengedepankan hubungan antar manusia sekarang jauh lebih dari itu. Memang pada dasarnya tetap mengedepankan hubungan anatr manusia, tetapi dalam prosesnya sudah dipengaruhi bahkan bergantung pada teknologi. Coba kita lihat bagaimana seseorang berjualan. Dulu kita cukup berjualan dengan membawa produk kita kepada konsumen, jika konsumen merasa cocok akan dibeli sesuai harga yang disepakati. Tetapi apakah aktifitas berjualan sekarang masih sesederhana itu, tentu semua sudah berubah. Untuk menjual sebuah produk tidak harus menunjukkan secara langsung, dengan hanya memberikan spesifikasi, gambar atau video dari produk, konsumen bisa melakukan transaksai pembelian. Dengan gambar atau video yang detail konsumen sudah bisa memahami dan memutuskan untuk membeli atau tidak. Inilah salah satu gambaran sederhana bahwa teknologi mempengaruhi proses bisnis.

Dengan demikian wajib hukumnya sebuah bisnis harus memanfaatkan teknologi. Pada dasarnya teknologi dibuat untuk membantu mempermudah kehidupan manusia, maka dari itu sebuah bisnis yang didukung teknologi sudah tentu akan memudahkan bisnis itu sendiri. Meskipun demikian dalam prakteknya masih banyak orang yang merasa kesulitan memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses bisnisnya.  Hal ini bukan karena teknologinya yang tidak bermanfaat, tetapi penerapannya yang belum tepat. Atau bisa juga mereka kesulitan atau tidak mau mempelajari teknologi. Adanya resistensi untuk merubah kebiasaan lama dengan mengadaptasi teknologi adalah alasan mendasar mengapa mereka tidak mau menggunakannya. Akhirnya teknologi menjadi kambing hitam, teknologi justru dianggap memperlambat kegiatan bisnis yang dijalankan.

Salam Sukses-KL