Apasih Furniture yang baik itu?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) furniture/mebel adalah perabot yang diperlukan, berguna, atau disukai, seperti barang atau benda yang dapat dipindah-pindah, digunakan, untuk melengkapi rumah, kantor, dan sebagainya. Furniture tentu menjadi salah satu aspek paling penting dan diutamakan dalam kehidupan. Salah satu yang membutuhkan adalah kantor. Kantor tidak bisa beroperasi jika tidak memiliki furniture sebagai tempat untuk meletakkan dan menyimpan barang. Furniture yang dibutuhkan oleh sebuah kantor tentu banyak, antara lain adalah meja, kursi, lemari arsip, rak buku, dan lain-lainnya.
Furniture atau perabotan rumah tangga merupakan elemen penting yang tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu aktivitas sehari-hari, tetapi juga berperan dalam menciptakan suasana dan estetika dalam ruangan. Memilih furniture yang baik bukanlah tugas yang mudah, mengingat banyaknya pilihan yang tersedia di pasaran dengan berbagai desain, material, dan harga. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan furniture yang baik? Artikel ini akan membahas secara mendalam karakteristik dan kriteria yang perlu diperhatikan untuk menentukan apakah sebuah furniture dapat dikategorikan sebagai furniture yang baik. Pembahasan ini akan mencakup aspek kualitas material, desain dan estetika, fungsionalitas, kenyamanan, daya tahan, serta faktor ramah lingkungan dan harga.
Pada umumnya furniture memiliki bentuk geometri, sehingga banyak sudut-sudut lancip yang dapat membahayakan orang-orang. Kejadian seperti ini perlu adanya suatu standar agar dalam proses pembuatan suatu furniture tidak menjadi salah kaprah.
Adapun standar-standar furniture untuk layak dipakai dan aman dari bahaya khususnya untuk kantor yaitu:
1. Memenuhi standar nasional/internasional
Hal ini harus diperhatikan bagi produsen furniture office sebelum memproduksi atau memasarkan produknya. Produk harus mendapatkan peizinan atau cap dari Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Standar Internasional (ISO)
2. Family-friendly product
Poin ini sangat penting karena anak-anak harus bisa memakai furniture tersebut tanpa terjadi kecelakaan, luka, maupun bahaya lainnya.
3. Standar material yang boleh digunakan
Material yang dipakai untuk membuat furniture perlu diperhatikan. Material tersebut perlu diuji kekuatan dan ketahanan dengan sinar radiasi UV, tidak mudah tergores, dapat didaur ulang, bebas dari CFC (Chlorofluorocarbon). Untuk pemakaian material, material tersebut perlu difinishing dengan baik.
4. Sesuai dengan standar ergonomic
Sebuah furniture tidak bisa dikatakan sebagai furniture jika tidak memiliki standar ergonomi. Ergonomi perlu diperhatikan agar dapat dipakai oleh semua orang (universal desain).
5. Memenuhi persyaratan keamanan
Sebelum furniture diproduksi secara massal, furniture perlu diuji keamanannya. Hal itu dilakukan supaya terhindar dari kecelakaan atau bahaya.
6. Kualitas Material
Material atau bahan baku adalah salah satu faktor utama yang menentukan kualitas sebuah furniture. Material yang baik akan memastikan furniture memiliki daya tahan yang lama, tampilan yang menarik, dan fungsi yang optimal
7. Desain dan Estetika
Desain dan estetika furniture memainkan peran penting dalam menciptakan suasana dan karakter suatu ruangan. Furniture yang baik harus memiliki desain yang menarik sekaligus fungsional.
8. Fungsionalitas
Furniture yang baik harus memenuhi fungsi utamanya dengan efisien dan efektif. Selain itu, tambahan fitur yang meningkatkan kegunaan juga menjadi nilai tambah.
9. Kenyamanan
Kenyamanan adalah aspek yang tidak boleh diabaikan, terutama untuk furniture seperti sofa, kursi, dan tempat tidur.
10. Daya Tahan
Investasi pada furniture berkualitas harus diimbangi dengan daya tahan yang baik, sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama tanpa mengalami kerusakan berarti.
11. Faktor Ramah Lingkungan
Di tengah meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan, memilih furniture yang ramah lingkungan menjadi pertimbangan penting.
12. Harga yang Sesuai
Harga adalah faktor penting dalam menentukan pilihan furniture. Namun, harga yang tinggi tidak selalu menjamin kualitas yang baik, dan sebaliknya, harga yang rendah tidak selalu berarti kualitas yang buruk.
Baca Juga : Jenis Kayu yang Tepat Untuk Pembuatan Furniture
Jika produsen furniture tidak mengikuti anjuran/syarat dari nasional atau internasional, maka akan berakibat fatal. Contohnya seperti para konsumen mudah terluka dan akan hilang rasa kepercayaan untuk membeli furniture dari produsen tersebut. Akan tetapi jika produsen furniture mengikuti dan menyesuaikan dengan ketentuan dari nasional atau internasional, maka pemakai akan merasa aman, produsen furniture tersebut dapat dipercaya dan membeli ditempat yang sama untuk selanjutnya.
Oleh karena itu, furniture yang baik mempunyai banyak ketentuan seperti lulus uji standar nasional maupun internasional, family-friendly product, ketentuan material, sesuai standar ergonomic, dan memenuhi syarat keamanan.
Comments :