Sejak pandemi COVID-19 melanda, seluruh aktivitas mulai terhambat. Segalanya terpaksa dilakukan dari rumah demi menekan penyebaran virus tersebut. Tentu ini menjadi kebiasaan baru yang tidak mudah untuk diterapkan. Sayangnya, banyak sekali perusahaan yang harus gulung tikar karena tidak dapat beradaptasi dengan keadaan saat ini, sehingga banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya. Pada akhirnya manusia dituntut untuk memutar otak, mencari cara agar tetap bisa melanjutkan kehidupannya tanpa harus keluar rumah dan kontak langsung dengan manusia lainnya. Apa yang bisa dilakukan? Bagaimana cara untuk memulainya?

Salah satu langkah yang dapat diambil saat ini adalah menciptakan suatu inovasi. Inovasi dapat dilakukan dengan membuat sesuatu yang baru atau mengubah apa yang kita miliki untuk dapat difungsikan dengan cara yang baru. Menurut Forbes (2017), inovasi merupakan aspek penting dalam berbisnis agar dapat bertahan di industri yang kompetitif, karena dapat menciptakan jaringan yang lebih baik dalam mengembangkan pasar, sehingga menciptakan peluang yang lebih besar. Dengan kebiasaan yang baru ini, kita dapat mengembangkan pola pikir inovatif dengan menerapkan beberapa strategi ini.

  • Pahami situasi dan temukan inspirasi

Ide untuk berinovasi bisa datang dari mana saja selama kita mau mempertimbangkannya, terutama sebagai peluang untuk berbisnis. Pada masa pandemi ini, menerapkan pola hidup sehat merupakan hal yang paling efektif untuk dilakukan agar dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi buah dan sayur. Namun, tidak sedikit masyarakat kurang menyukai kedua bahan makanan tersebut. Beberapa wirausahawan melihat ini sebagai peluang dengan menjual olahan makanan sehat yang menarik dan enak untuk dikonsumsi seperti, salad, jus, dan olahan makanan lainnya.

  • Lihat berbagai sudut pandang dan kombinasikan ide yang ada

Inovasi juga bisa datang dari ide yang sudah ada, bisa dengan mengombinasikan dua ide atau lebih sehingga menciptakan ide baru dalam berbisnis. Contohnya, saat ini berbagai ketentuan dalam protokol kesehatan tentu tidak selalu mudah untuk diterima oleh masyarakat. Terkadang ketentuan tersebut dapat mengganggu kenyamanan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, salah satunya adalah penggunaan masker. Banyak masyarakat yang tidak patuh untuk menggunakan maskernya dikarenakan sulit untuk bernafas hingga mengganggu penampilan mereka. Untuk itu, beberapa brand hijab misalnya, menciptakan masker yang terbuat dari kain katun berlapis sehingga aman untuk kesehatan, nyaman untuk dipakai, dan tetap modis karena terdiri dari berbagai pilihan warna dan motif. Bahkan, ada pula yang menciptakan hijab yang sudah tersambung dengan masker kain, sehingga terlihat seperti cadar, untuk memudahkan para muslimah agar tidak perlu repot membuka dan memasang tali masker.

  • Pecahkan suatu masalah

Srategi lainnya adalah memecahkan permasalahan yang dimiliki oleh masyarakat dengan produk maupun jasa yang bisa kita sediakan. Misalnya, hingga saat ini salah satu ciri virus COVID-19 yang masih menjadi perdebatan adalah dapat menular hanya melalui tetesan air liur dan cairan hidung, atau melalui udara. Untuk dapat mencegah dua kemungkinan ini sekaligus, para dokter menyarankan masyarakat untuk menggunakan face shield. Face shield sebetulnya sudah lama digunakan dalam dunia medis, tetapi jarang sekali digunakan oleh masyarakat selain untuk kepentingan khusus. Maka dari itu, banyak sekali usaha kecil hingga industri besar yang menciptakan face shield untuk dapat melindungi masyarakat dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari.

Referensi

Forbes. (2017, May 08). Why Innovation Is Crucial To Your Organization’s Long-Term Success. Diambil kembali dari Frobes: https://www.forbes.com/sites/forbescoachescouncil/2017/05/08/why-innovation-is-crucial-to-your-organizations-long-term-success/#1fb033d03098

Forbes. (2018, Juni 25). 3 Strategies For Developing Innovative Thinking. Diambil kembali dari Forbes : https://www.forbes.com/sites/bryancollinseurope/2018/06/25/innovative-thinking/#6581f8ae7b88