Seorang desainer interior dari sebuah perusahaan yang menjual produk-produk untuk kebutuhan interior rumah dan kantor, kini hanya memerlukan sebuah tablet 10 inchi untuk dapat berkonsultasi dengan client nya. Bermodal katalog digital yang sudah terinstall dengan pc tablet tersebut, seorang desainer datang ke lokasi yang akan dirancangnya. Ruangan yang tampak kosong belum terisi perabot, dalam hitungan menit ruangan tersebut sudah berisi penuh dengan furniture dan dekorasi ruangan. Tampilan “live-view” yang penuh dengan interior tersebut hanya tampak pada layar 10 inchi tersebut saja, sedangkan ruangannya masih tetap kosong tanpa isi. Teknologi yang menggabungkan benda secara digital dengan keadaan sesungguhnya di lapangan inilah yang disebut teknologi Augmented Reality (AR).

Gambar 1. Memilih produk untuk ditempatkan
pada existing secara live-view (sumber : roomy)

Teknologi AR ini sangat membantu seorang desainer untuk menjelaskan detail produk untuk customernya. Menata letak produk yang dijualnya seperti halnya bermain puzzle dalam genggaman, dapat lebih meyakinkan customer untuk menentukan pilihannya. Dengan bantuan teknologi ini juga, customer akan lebih memahami gambaran secara ruang dan menyeluruh atas ide dari desainer tersebut. Kemungkinan closing akan lebih tinggi karena sudah sedikit sekali kemungkinan terjadi misinterpreted.

Gambar 2. Menata ruangan secara digital pada existing
dengan AR akan lebih meningkatkan penjualan
(sumber : roomy)

Berbeda dengan teknologi penjualan sebelumnya, yang mana untuk membuat sebuah rancangan desain masih diperlukan pengukuran di lapangan. Selanjutnya akan dibuatkan visualisasi 3D yang diambil dari katalog produk furniture yang dijualnya. Lalu dilakukan diskusi dengan customer, dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi revisi atas desain yang telah dibuat tersebut dilakukan hingga berulang kali.

Sebuah platform dari India yang bernama Fabindia merupakan sebuah perusahaan yang mendistribusikan kerajinan lokal untuk masyarakat modern. Ada 55.000 produk yang dijual dalam paltform digital tersebut. Seorang desainer dari perusahaan tersebut membawa e-katalog dan melakukan konsultasi on-site dengan customernya. Desainer akan memadu-padankan produk apa yang cocok untuk ruangan tersebut dengan bantuan tablet PC yang tersintall aplikasi AR. Dengan bantuan teknologi AR ini, customer akan lebih yakin akan pilihannya. Dan terkadang apa yang dipikirkan customer tidak cocok, dengan bantuan AR ini akan lebih memudahkan dalam pemahaman ruang, kata Harika Bhan, Chief of Business, Home & Lifestyle Fabindia.

Tidak mau ketinggalan dalam hal teknologi AR, IKEA yang merupakan perusahaan furniture terbesar di dunia, juga menghadirkan aplikasi yang bernama IKEA Place. Tidak hanya dikhususkan untuk desainer interior perusahaannya saja, aplikasi ini dipublikasikan untuk umum pengguna IOS. Semua orang bisa menata perabotnya sendiri dalam ruangan kosongnya. Tentu saja hal ini bertujuan untuk menggenjot pangsa pasar secara menyeluruh untuk meningkatkan penjualannya.

Gambar 3. IKEA Place app untuk IOS (sumber : ikea)

Teknologi AR ini sangat membantu sebagian besar orang untuk membayangkan gambar secara 3D, karena tidak semua orang memiliki spatial intellegence. Seperti halnya penelitian yang dilakukan oleh Gürçınar, dari jurusan Desain Produk Arel University – Turki,  93% dari responden mengatakan setuju bahwa teknologi AR dapat membantu mengoptimalkan persepsi sebuah gambar dibandingkan gambar 2D biasa. Selanjutnya 81% responden juga mengatakan setuju  bahwa teknologi AR ini juga  sangat membantu dalam membayangkan sebuah ruang.

REFERENCE

  1. Augment – Customer Spotlight: Fabindia Lets Shoppers Visualize Furniture in their Homes with Augmented Reality. Retrieved March 10th, 2020 from https://www.augment.com/blog/customer-spotlight-fabindia-lets-shoppers-visualize-furniture-homes-augmented-reality/
  2. Gürçınar1, Elif., Esen, Özge Ceylan. 2018. The Application of Augmented Reality in Interior Design Education. Linköping: NordDESIGN
  3. Gardner, Howard. 2011. Frames of Mind : The Theory of Multiple Intelligences. New York : Basic Books
  4. IKEA – Say hej to IKEA Place. Retrieved March 9th, 2020, from https://www.ikea.com/au/en/customer-service/mobile-apps/say-hej-to-ikea-place-pub1f8af050
  5. Roomy – Design More, Return Less Retrieved March 10th, 2020, from https://rooomy.com/interior-design