For Public Relations Allert; Do and Don’ts dalam Menyusun Press Release
Public relations memiliki fungsi yang sangat strategis dalam suatu perusahaan. Salah satu fungsi kehumasan atau public relations adalah menjaga, membangun dan mengelola reputasi perusahaan. Bahkan ada suatu quotes yang disampaikan oleh CEO and Founder Microsoft, Bill Gates yang mengatakan “If I was down in my last dollars, I would spent it on public relations”. Pernyataan tersebut membuktikan bahwa public relations merupakan senjata yang ampuh dan efisien untuk menjaga nama baik perusahaan, meskipun perusahaan sedang tertimpa krisis. Yaa, karena public relations merupakan salah satu strategi yang dapat minim cost dan budget.
Salah satu alat yang sangat akrab dalam dunia kehumasan adalah Press Release atau siaran pers. Bagi teman- teman yang tertarik dengan dunia ke-public relations-an berikut ini adalah beberapa tips praktis yang dapat langsung dipraktikan dalam menyusun siaran pers dengan efektif dan efisien; Pilihlah judul berita yang “eye cacther”, maksudnya buatlah judul semenarik mungkin agar menarik perhatian para wartawan dan membuat wartawan penasaran ingin mencari tahu berita tersebut; mulailah dengan paragraf yang jelas, ringkas dan padat, karena paragraf awal sangat menentukan minat audience untuk terus membaca release tersebut; 5W+1H, merupakan prinsip dasar dalam jurnalistik yang juga wajib dipatuhi dalam menyusun press release yang baik dan benar; contact person, jangan lupa sertakan kontak yang dapat dihubungi oleh awak media untuk mengkonfirmasi dan mencari tahu terkait release yang dibuat; beri hastag sebagai penutup release yang dibuat, hastag dapat membantu algoritme pencarian secara digital.
Lalu apa yang sebaiknya dihindari saat menyusun siaran pers adalah; jangan mem-blast press release yang sama ke semua media, tujukan release secara spesifik kepada awak media yang akan meliput aktifitas perusahaan. Kemudian last but not least jangan pernah mengirim release dengan format JPEG atau PDF, karena akan menyulitkan secara redaksional di masing-masing media. Gunakan format doc. atau plain text untuk memudahkan proses editing secara redaksional jika dalam bentuk lampiran. Namun usahakan press release dikirim dalam bentuk body text dalam email agar memudahkan awak media membaca dengan cepat isi press release.
Comments :