Pesona Kayutangan Heritage Malang, Tempat Wisata Bersejarah

Tak hanya dikenal sebagai Kota Pelajar, Malang juga dikenal dengan kekayaan sejarah dan budayanya. Salah satu destinasi wisata bersejarah yang penuh dengan keunikan adalah Kampung Kayutangan Heritage.
Kampung Kayutangan terletak di pusat kota Malang. Meskipun berada di tengah kota, di sini kamu akan menyaksikan pemandangan kota Malang di masa lampau yang sangat syahdu. Kamu juga akan menyaksikan banyak bangunan tua yang berarsitektur Belanda di sekitarnya. Kampung ini seakan jadi saksi bisa perkembangan kota Malang dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, siapa pun yang ingin ke Malang rasanya tak lengkap tanpa mampir ke Kayutangan Heritage.
Bagaimana cerita dan apa daya tariknya? Mari cari tahu di bawah ini!
Cerita dan Sejarah Kampung Kayutangan Heritage
Kampung Kayutangan Heritage adalah kampung tertua di Malang yang sudah ada sejak era kolonial Belanda. Keindahanya membuat kampung yang berdiri sejak abad ke-13 ini masuk dalam peringkat 75 besar Desa Wisata Terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2023 lalu.
Kampung Kayutangan terletak di pusat kota Malang, dekat dengan alun-alun juga balai Kota Malang.
Konsep yang diusung adalah heritage dengan mengedepankan gabungan dari beberapa warisan budaya peninggalan dengan unsur sejarah, ekonomi dan budaya. Tak heran karena dulunya Kayutangan merupakan pusat aktivitas sosial, pemerintahan, hingga perdagangan. Mayoritas bangunan di kawasan ini menggunakan arsitektur Eropa dan sampai saat ini banyak bangunan yang masih mempertahankan bentuk aslinya yang megah dan kokoh.
Kampung Kayutangan resmi menjadi destinasi wisata heritage sejak tahun 2018 dengan tujuan untuk melestarikan warisan sejarah dan budaya kota Malang, serta mendukung pengembangan ekonomi masyarakat sekitar dari sektor pariwisata.
Daya Tarik Utama
Kampung Kayutangan ditetapkan menjadi destinasi wisata heritage tentu memiliki alasan. Berikut beberapa daya tarik utama yang dimilikinya:
-
Bangunan Tua dan Bersejarah
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kawasan Kayutangan Heritage memiliki banyak bangunan tua dan bersejarah yang masih terjaga keasliannya. Pengunjung akan diajak menikmati seni arsitektur bergaya kolonial yang dipadukan dengan sentuhan lokal.
-
Spot Ikonik
Latar belakang bangunan yang bergaya kolonial dan suasana kampung yang asri membuat kawasan ini memiliki banyak spot foto ikonik yang Instagramable. Apalagi saat ini beberapa rumah juga dihiasi dengan mural-mural kreatif yang mampu menambah daya tarik secara visual.
-
Situs Religi dan Sejarah
Kayutangan Heritage menjadi situs religi dan sejarah yang ada di Malang. Di sini pengunjung bisa menemukan Rumah Namsin, Gereja Hati Kudus, dan beberapa bangunan yang penuh dengan sejarah.
-
Aktivitas Wisata
Kampung ini juga menawarkan wisata edukasi bagi para pelajar atau wisatawan yang tertarik dengan sejarah Malang, khususnya terkait dengan kampung Kayutangan. Pengunjung nantinya bisa mengikuti tur yang akan dipimpin oleh pemandu yang akan menjelaskan setiap sejarah dari bangunan-bangunan yang ada.
Selain mengikuti tur, pengunjung juga bisa mengikuti aktivitas lain seperti belajar membatik dan menyaksikan pertunjukan musik keroncong.
Pesona Bangunan Kampoeng Heritage Kajoetangan Malang
Kampung Kayutangan menyimpan banyak bangnan yang penuh dengan sejarah. Berikut beberapa di antaranya:
-
Rumah Namsin
Bangunan ini dulunya digunakan sebagai toko mesin jahit Singer dan tempat produksi es lilin. Pemiliknya adalah seorang Belanda bernama Van Doorene.
Kini bangunan yang dibangun sekitar tahun 1900 an ini difungsikan sebagai rumah dengan toko yang bergaya Nieuwe Bouwen. Sebuah konsep desain dengan ciri khas atap bangunan berbentuk datar, tidak ada ornamen, serta menggunakan warna-warna yang lembut.
-
Rumah Jengki
Bangunan seluas 160m2 yang dibangun pada tahun 1960 an ini memiliki sudut atap yang asimetris dengan kerawang yang berfungsi sebagai lubang ventilasi.
Desain kusen dan jendela juga didesain tidak simetris sehingga bangunan ini akan tampak miring saat dilihat dari luar. Namun saat berada di dalamnya, interior akan tampak sangat kokoh berbentuk kubus dengan temboknya yang tegak serta langit-langit atap yang datar.
-
Rumah 1870
Di kawasan ini, rumah 1870 menjadi yang tertua. Bangunan ini memiliki bentuk desain atap perisai yang dipadukan dengan lisplang ornamen khas Betawi. Pada atap teras juga terdapat ornamen ukiran kayu yang membuat sisi tradisionalnya sangat kental.
-
Rumah Cerobong
Awal dibangun, Rumah Cerobong hanyalah berupa tembok dan bambu. Lantas pada tahun 1967 dilakukan penambahan cerobong asap pada bagian dapur. Cerobong ini difungsikan untuk mengeluarkan asap yang dihasilkan dari rebusan daging sapi yang akan dijual di pasar Pecinan dan Celaket.
-
Rumah Ningrat
Rumah atau Gubuk Ningrat berdiri sejak tahun 1964 dengan gaya arsitektur jengki. Saat ini batu pondasinya masih yang terlihat masih dipertahankan. Begitu Pula dengan jendela dan teralis yang menggunakan kaca es yang membuat bangunan ini tampak megah. Rumah Ningrat juga memiliki mahkota lima tingkat pada bagian atas rumah. Mahkota ini sebagai simbol bahwa pemilik bangunan adalah seorang saudagar.
-
Rumah Jamu
Rumah ini dulunya digunakan sebagai tempat pengobatan tradisional asal Tiongkok. Seperti namanya, di sini Rumah Jamu menyediakan berbagai macam jamu seduh racikan sendiri yang bermanfaat menunjang pengobatan tersebut.
-
Rumah Krempyeng
Rumah atau Pasar Krempyeng atau Pasar Talun merupakan sebuah pasar yang menjual berbagai kuliner di pagi dan sore hari. Kuliner yang disajikan di sini umumnya berupa jajanan tradisional. Namun kini Pasar Krempyeng menjadi lokasi yang menarik dikunjungi karena sering terdapat rombongan penari topeng Malang dari Kampung Budaya Polowijen. Selain menyaksikan penari topeng, di sini kamu juga bisa menyaksikan pertunjukan musik keroncong secara langsung.
-
Terowongan Semeru
Awalnya ini adalah bagian dari jembatan Sekabrom yang berada di atas Kali Sukun. Terowongan ini diperkirakan berdiri tahun 1850 an dan disebut pernah menjadi tempat persembunyian para pejuang saat Agresi Militer II berlangsung.
-
Makam Mbah Honggo
Mbah Honggo adalah seseorang yang memiliki garis keturunan langsung Majapahit. Disebutkan dahulu sekitar tahun 1830, Pangeran Honggokusumo setelah peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro berpencar ke Jawa Timur dan lantas mengganti namanya menjadi Mbah Honggo. Selanjutnya beliau menyebarkan agama Islam di kawasan Kayutangan.
-
Kopi Hamur Mbah Ndut
Di dekat Makam Mbah Honggo, wisatawan akan menjumpai kedai kopi pertama di Kampung Kayutangan. Kedai kopi ini menawarkan menu tradisional seperti sekoteng, kopi susu, kopi tubruk dan onde-onde.
Kedai kopi ini bisa ditemui dengan mudah dari ciri khas bangunannya yang beratapkan pelana.
Pengalaman Wisatawan
Bagi yang suka dengan sejarah, Kayutangan adalah tempat yang tepat. Di sini kamu akan mendapatkan beberapa pengalaman wisata yang menarik seperti:
- Tur sejarah yang dilakukan setiap hari oleh warga setempat yang menjelaskan tentang sejarah kampung, bangunan, serta peran Kayutangan dalam perkembangan kota Malang.
- Workshop Tradisional Kampung Kayutangan seperti membuat makanan khas Malang dan kerajinan tangan untuk memberikan pengalaman langsung bagi para pengunjung.
- Festival dan event budaya yang sering diadakan seperti pameran seni, lomba bernuansa heritage, pertunjukan musik tradisional dan lain sebagainya.
Baca Juga: Inilah 8 Cafe yang Cocok untuk Nugas Bareng Dekat dengan BINUS @Malang (Artikel #292)
Akses dan Lokasi
Kampung Kayutangan Heritage berada di pusat kota Malang, oleh sebab itu lokasinya sangat mudah untuk diakses.
Dari Alun-Alun kota Malang, kamu hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit dengan untuk bisa sampai ke Kampung Kayutangan. Fasilitas yang dimiliki kampung ini sebagai destinasi wisata juga sudah memadai mulai dari area parkir, toilet umum hingga pusat informasi wisata. Di sini kamu juga akan menemukan pedagang yang menjual souvenir khas Malang.
Selain menjelajah Malang, jangan lupa untuk melanjutkan pendidikan ke BINUS @Malang. Lokasi Malang yang nyaman sebagai tempat belajar tentu akan menunjang kesuksesanmu. Kamu juga bisa menggapai karir lebih cepat hanya dalam waktu 2,5 tahun dengan program (2+1)+1. Ingin tahu lebih jauh? Daftar langsung ke sini!
Comments :