Media Planning: Panduan Lengkap Definisi, Komponen, dan Prosesnya

Saat ini, digital marketing tengah berkembang sangat pesat. Ada banyak tools yang berhasil diciptakan untuk membantu pengguna merencanakan pemasaran secara digital agar berjalan efektif. Agar bisa berhasil maksimal, maka perlu membuat media planning (perencanaan media) terlebih dahulu.

Perencanaan ini tentu memiliki peran yang sangat penting. Salah satunya adalah untuk memastikan semua saluran media yang digunakan nantinya bisa efektif dalam mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan atas sebuah merek yang akan dipasarkan.

Tentang Definisi Media Planning

Media planning atau perencanaan media merupakan sebuah proses para pemasar dengan menetapkan waktu, tempat dan intensitas beriklan agar bisa membuat eksposur atau branding merek yang maksimal. Melalui perencanaan media ini, pemasar bisa lebih efisien dalam mengelompokkan berbagai sumber iklan, baik itu offline (konvensional) maupun online (digital).

Kemajuan dalam dunia periklanan dan pemasaran ini menyadarkan para pemasar akan pentingnya menyampaikan pesan secara tepat dan efektif kepada konsumennya. Sebaiknya hal ini juga dilakukan pada waktu serta saluran yang tepat agar merek atau brand bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Komponen Media Planning

Terdapat sejumlah komponen di dalam perencanaan media ini agar hasilnya bisa optimal dan sesuai target. Komponen-komponen ini harus dilibatkan agar perencanaan ini tidak salah dalam memberikan jangkauan pesan dan kepada siapa target ini seharusnya diberikan. Inilah 4 komponen tersebut.

1.     Pemirsa (Audiens)

Audiens atau target pasar adalah salah satu komponen yang paling berpengaruh dalam perencanaan media. Iklan yang  dibuat sebaiknya ditargetkan pada kelompok yang tepat. Misalnya untuk audiens yang menyasar remaja, media yang paling efektif adalah melalui media sosial maupun TV kabel. Jika audiens ini mampu menerima pesan suatu brand dengan baik, maka peluang mendapatkan pelanggan setia terbuka lebar.

2.     Tingkat Konversi (Conversion Rate)

Upaya pemasaran sebaiknya juga dibarengi dengan menentukan tingkat konversi. Melalui penetapan angka, pastinya bisa membantu para pemasar dalam menentukan target yang ingin dicapai. Hal ini juga bisa memudahkan mereka dalam menentukan strategi atau langkah yang akan diambil untuk diterapkan di masa yang akan datang.

3.     Biaya Pemasaran

Setiap pemasaran atau marketing pasti membutuhkan biaya. Oleh sebab itu, sebaiknya lakukan analisa terlebih dahulu terkait berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan. Jangan sampai ada elemen penting yang terlewatkan agar kampanye bisa berjalan efektif dan efisien serta menghindari anggaran yang jauh lebih besar dari yang sudah ditetapkan.

4.     Frekuensi Pesan dan Jangkauan

Dalam media planning, komponen keempat ini dapat berfungsi untuk merencanakan kuantitas, periode dan mengontrol seberapa sering pesan harus disampaikan pada audiens yang ditargetkan. Frekuensi di sini juga berperan untuk memastikan, bahwa pesan yang disampaikan telah mendapatkan perhatian dari audiens dan tidak membuatnya sebagai spam.

Proses Media Planning

Perlu untuk dicatat, tidak semua kegiatan promosi atau beriklan pastinya akan berbanding lurus dengan kesuksesan suatu brand. Oleh sebab itu, Anda juga membutuhkan penerapan strategi marketing yang tepat agar bisa menjangkau target audiens yang diinginkan. Berikut adalah proses media planning agar aktivitas promosi bisa berjalan baik dan efisien.

1.     Analisis Pasar

Analisis pasar harus dilakukan agar bisa memperoleh informasi yang sesuai dengan target audiens. Ini mencakup usia, jenis kemalin, pendidikan, letak geografis dan pendapatan mereka. Hal tersebut ini bisa membantu dalam membuat konten yang sesuai dengan target pasar, sehingga Anda bisa terhubung secara lebih efisien dengan target pasar.

2.     Tetapkan Tujuan Perencanaan Media

Tujuan perencanaan media juga perlu dilakukan di awal perencanaan media. Menetapkan tujuan dalam berkampanye atau promosi ini bisa menjadi fondasi atas semua strategi pemasaran yang dirancang. Misalnya, meningkatkan brand awareness, brand reputation, lead conversion dan sebagainya. Hal ini sesuai dengan tujuan dari perencanaan media yang menginginkan kesadaran dan perhatian publik beralih pada iklan yang sedang tayang.

3.     Buat Rangkaian Acuan

Membuat rangkaian acuan atau template merupakan proses yang tidak boleh dilewatkan agar kedepannya pekerjaan menjadi jauh lebih mudah karena memiliki acuan atau dasar sejak awal.

4.     Implementasikan Rencana dan Evaluasi

Proses selanjutnya adalah implementasi rencana dan evaluasi dari sejumlah proses yang sudah dilakukan sebelumnya. Untuk mengetahui sejauh mana efektivitas atau tingkat keberhasilan dari pemasaran yang dilakukan, maka evaluasi juga harus dilakukan. Hal ini bisa membuat strategi pemasaran di kemudian menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya.

Langkah-langkah Implementasi Media Planning

Selain proses yang harus dilalui, ada sejumlah langkah dalam mengimplementasikan media planning agar pemasaran Anda berjalan efektif. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan nantinya.

1.     Riset Pasar

Langkah pertama dan wajib dilakukan adalah melakukan riset pasar. Hal ini bisa membantu pemasar mendapat informasi tentang target audiens. Merepresentasikan audiens ideal sebagai target pasar, maka terlebih dahulu bisa dilakukan dengan membuat buyer persona atau user persona.

User persona ini dibuat mewakili berbagai jenis pelanggan serta mencerminkan basis pelanggan inti atas suatu bisnis. Cobalah cari tahu, media pemasaran apa yang paling sering digunakan oleh audiens agar nantinya Anda bisa menjangkau mereka secara lebih efektif.

2.     Tentukan Tujuan Perencanaan Media

Menentukan tujuan menjadi langkah yang penting yang tidak boleh dilewatkan karena bisa membantu Anda dalam merumuskan strategi pemasaran selanjutnya. Saat Anda sudah memiliki tujuan dalam membranding bisnis, maka bisa diterapkan berbagai promosi dalam berbagai media yang berbeda. Dengan begitu, brand atau merek bisa lebih dikenal masyarakat luas. Jangan lupa juga untuk merancang identitas atas merek tersebut.

3.     Buat Template

Dalam media planning, membuat template wajib dilakukan untuk memudahkan pekerjaan di kemudian hari. Berbagai jenis template yang umum digunakan untuk perencanaan media ini ada kalender editorial, strategi media sosial dan lain sebagainya.

4.     Eksekusi Rencana dan Evaluasi

Langkah terakhir yang dilakukan adalah mengeksekusi atau melakukan rencana yang telah dibuat secara nyata dan mengevaluasi terkait dampak atau tingkat keberhasilannya terhadap pemasaran.

Peran Media Planner

Media planning yang berhasil tidak terlepas dari campur tangan seorang media planner. Mereka sangat berperan dalam mengembangkan rencana pemasaran yang lebih terarah dan sesuai tujuan atau target yang ingin didapatkan. Seorang media planner pastinya menyadari betul akan tuntutan ini dengan merancang strategi dan mengelola aspek finansial secara cermat dalam menentukan media yang tepat agar bisa menjangkau target audiens.

Semua ini pasti akan berdampak langsung terhadap merek, produk hingga layanan. Saat Anda sudah bisa membaca segmen pasar, media planner bisa lebih mudah dalam menentukan jenis media yang digunakan untuk melakukan iklan atau promosi produk yang Anda miliki.

Tidak sampai disitu, media planner juga harus bertanggung jawab dalam mengevaluasi strategi yang sudah sedang dijalankan. Mereka juga harus jeli mengamati area mana yang membutuhkan peningkatan sekaligus memberikan solusi untuk masalah yang ditemukan.

Seorang media planner tentu saja sangat dibutuhkan dalam pemasaran. Berbagai langkah media planning ini pastinya sedikit bisa memandu Anda dalam merencanakan strategi promosi dan pemasaran yang lebih efektif.

Dalam dunia pemasaran yang semakin kompleks, peran seorang Marketing Communication Specialist (MarCom Specialist) sangatlah penting. Tidak heran jika peluang karir di sini masih terbuka lebar.