15 Langkah Pengembangan Usaha yang Efektif Menghasilkan Laba

Menjalankan sebuah usaha untuk meraih kesuksesan menjadi opsi bagi sebagian orang. Berbisnis memang cukup menjanjikan, namun kembali lagi bagaimana orang tersebut mengembangkan usaha bisnisnya. Para pengusaha di luar sana yang berhasil menjalankan bisnisnya pasti melalui proses untuk dapat mengembangkan usahanya sehingga dilirik banyak orang. Untuk dapat mencapai target yang tinggi, tidak luput dari rencana dan strategi yang matang. Lalu, apa yang dimaksud dengan pengembangan usaha?

Definisi Rencana Pengembangan Usaha

Setiap bisnis atau usaha apapun jenisnya memiliki potensi untuk berkembang semakin baik. Namun untuk dapat mengembangkannya, ide sang pelaku usaha juga penting. Zaman yang terus berubah menuntut pengusaha untuk mengeluarkan inovasi baru dalam pengembangan usaha. Karena itu, sebagai pengusaha sebaiknya Anda tidak membiarkan ide terlalu lama diam di pikiran kemudian eksekusi sesegera mungkin.

Aspek Pengembangan Usaha

Supaya laba yang dicapai sesuai target, seorang pengusaha harus memperhatikan tiga aspek. Di antaranya adalah aspek penjualan, yang memperhatikan penjualan barang dan hal-hal terkait konsumen seperti mayoritas umur, dari mana asalnya, kecenderungan serta proses penjualan.

Berikutnya yaitu aspek manajemen, dimana pelaku usaha harus mencermati proses manajerial dari sejak memulai bisnis seperti pembuatan produk dan rencana pemasaran. Yang terakhir adalah aspek strategi, berpusat pada cara pengembangan bisnis. Pelaku usaha bisa melakukannya dengan meningkatkan kualitas produk, menciptakan produk terbaru atau melakukan kerja sama dengan pihak luar.

Contoh Strategi Pemasaran Global

Memasarkan produk dengan jangkauan lebih luas akan memberikan keuntungan lebih besar pula. Saat ini tidak sedikit produk lokal yang dapat menembus pasar luar negeri. Anda perlu memperhatikan apa yang dapat membuat produk tersebut dapat dipasarkan lebih luas.

Misalnya dalam hal produk makanan, salah satunya  dengan memperhatikan kualitasnya, yang mana harus disesuaikan dengan standar negara yang ditargetkan. Sehingga dengan begitu, keuntungan yang didapatkan akan meningkat.

Langkah Pengembangan Usaha

Selain contoh yang telah diuraikan di atas, kami juga akan memberi Anda beberapa langkah yang sekiranya dapat membantu dalam perjalanan usaha dan bisnis Anda. Berikut ini adalah langkah strategis dalam proses pengembangan usaha yang efektif dan menghasilkan laba. Simak pembahasannya berikut!

1. Menentukan Tujuan Pengembangan Usaha

Langkah awal yang harus Anda lakukan adalah menentukan tujuan atau target yang hendak dicapai. Mungkin laba termasuk tujuan utama, tapi sebelum itu Anda harus menentukan seberapa banyak laba yang ingin didapat dan berapa waktu yang Anda targetkan untuk dapat mencapainya.

2. Melakukan Riset Mendalam

Selanjutnya, Anda bisa memulai riset dengan melihat tren yang sedang kekinian dan dibutuhkan masyarakat. Akan lebih baik sekiranya produk yang Anda buat tidak musiman dan akan selalu diminati dalam jangka waktu panjang.

3. Mengumpulkan Ide Untuk Inovasi

Di sinilah kerja sama antar tim diperlukan. Anda perlu untuk mendapatkan ide dan inovasi terkait produk yang hendak diciptakan melalui diskusi dengan tim. Selain lebih cepat dan efisien, lebih banyak ide yang muncul dapat menciptakan produk dengan inovasi atau gebrakan baru.

4. Menentukan Target Pasar

Dengan melihat produk yang Anda buat, Anda bisa menentukan sendiri siapakah kira-kira target pasarnya. Hal yang diperhatikan mencakup jenis kelamin, usia, penghasilan, dan asal. Apabila target pasar semakin detail dan spesifikasi, akan lebih memudahkan proses pembuatan produk nantinya.

5. Memproduksi Produk Inovasi

Jika sudah selesai menentukan semuanya, Anda dapat memproduksi barangnya. Pada tahap ini akan lebih baik jika memproduksi dalam jumlah sedikit di awal karena produk akan dites dahulu.

6. Melakukan Tes Produk

Kualitas produk dapat dilihat setelah melalui tahap pengetesan. Anda bisa melakukannya dengan membagikannya pada beberapa orang terlebih dahulu dan menerima semua masukan dan saran dari mereka.

7. Mempelajari Kompetitor

Ini adalah tahapan penting berikutnya. Dengan mempelajari bagaimana pihak kompetitor menjalankan usahanya dapat memberikan Anda gambaran. Anda bisa mencari tahu bagaimana pesaing dengan produk yang sama melakukan promosinya.

Baca Juga: Bisnis Internasional: Pengertian, Tantangan, dan Tahapannya

8. Tentukan Harga Bersaing

Harga yang ditentukan berpengaruh besar pada laba yang diperoleh. Pertama Anda harus menghitung modal yang sudah disiapkan, kemudian harga yang nanti ditentukan harus bisa menutup modal. Lebih baik apabila tidak terlalu tinggi, namun tidak terlalu rendah juga.

9. Andalkan Penjualan Digital

Manfaatkan platform digital untuk melakukan berjualan. Melihat maraknya belanja online saat ini, platform digital dapat menjangkau pelanggan lebih luas sehingga keuntungan yang bisa diraih lebih banyak.

10. Melakukan Pemasaran

Tahap krusial dalam pengembangan usaha yaitu promosi. Memang caranya harus dipikirkan dengan matang, namun saat ini cara untuk promosi sudah tidak sulit. Yang penting dapat menarik perhatian banyak orang melalui konsep dan ide yang unik.

11. Bekerja Sama dengan Bisnis Lain

Banyak keuntungan yang didapat dengan mengajak pihak lain bekerja sama dalam pengembangan usaha. Selain produk Anda meraih cakupan pasar yang lebih luas dan membuka kesempatan lain, kerja sama juga bisa memangkas biaya produksi.

12. Mencari SDM Berkualitas

Jangan remehkan pentingnya kualitas SDM dalam mencari seseorang yang Anda butuhkan untuk suatu posisi pada usaha Anda. Cari yang kemampuannya mumpuni sesuai bidang yang dikerjakan dan berikan mereka gaji yang sepantasnya.

13. Berorientasi Pada Kepuasan Pelanggan

Pastikan produk yang telah dijual ke pelanggan dalam kondisi baik. Namun apabila ada kecacatan pada produk dan pelanggan komplain meminta produk diganti, Anda harus segera menuruti keinginan pelanggan demi citra yang positif bagi usaha Anda.

14. Cari Modal Usaha Tambahan

Saat rencana Anda sudah disusun dengan matang, Anda bisa mencari investor atau meminjam pada lembaga keuangan untuk menambah modal agar dapat melakukan inovasi pada produk bisnis dapat semakin berkembang.

15. Evaluasi Berkala

Terakhir, guna melihat apakah pengembangan usaha berhasil atau tidak lakukan evaluasi secara berkala. Bisa satu atau dua bulan sekali.

Dalam pengembangan usaha, prosesnya membutuhkan waktu, tenaga dan modal yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, selain mempersiapkan semuanya dengan matang Anda juga perlu untuk terus tekun dalam menjalankan usaha dan tidak mudah menyerah di tengah jalan.

Nah, untuk tahu informasi terkait dengan bisnis usaha lainnya, khususnya tentang etika bisnis, baca juga artikel Pengertian Etika Bisnis: Fungsi dan Contohnya.

Apa Saja Langkah-langkah Konkret untuk Menentukan Tujuan Pengembangan Usaha

Menentukan tujuan pengembangan usaha adalah langkah krusial yang harus dilakukan dengan cermat oleh setiap pemilik bisnis atau pengusaha. Tujuan yang jelas tidak hanya memberikan arah bagi pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang usaha, tetapi juga menjadi landasan untuk merancang strategi dan mengalokasikan sumber daya secara efektif. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk menetapkan tujuan pengembangan usaha yang tepat dan terukur.

1. Evaluasi Posisi Saat Ini

Langkah pertama dalam menentukan tujuan pengembangan usaha adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap posisi usaha Anda saat ini. Ini termasuk meninjau kinerja keuangan, pangsa pasar, produk atau layanan yang ditawarkan, serta sumber daya yang tersedia.

Tindakan yang dapat dilakukan:

  • Analisis SWOT: Identifikasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) yang dihadapi usaha Anda.
  • Pengukuran Kinerja: Tinjau metrik kinerja seperti penjualan, profitabilitas, dan tingkat kepuasan pelanggan.
  • Audit Sumber Daya: Evaluasi kapasitas sumber daya manusia, teknologi, dan keuangan yang dimiliki untuk mendukung pertumbuhan.

2. Definisikan Visi dan Misi

Setelah memahami di mana Anda berada saat ini, langkah berikutnya adalah mendefinisikan visi dan misi bisnis Anda. Visi adalah gambaran jangka panjang tentang tujuan akhir atau impian besar yang ingin dicapai oleh usaha Anda. Sementara itu, misi adalah pernyataan yang menguraikan tujuan inti dari eksistensi usaha Anda dan bagaimana Anda akan mencapai visi tersebut.

Tindakan yang dapat dilakukan:

  • Workshop Visi dan Misi: Libatkan tim manajemen dan pemangku kepentingan untuk mengembangkan visi jangka panjang dan misi yang terfokus.
  • Artikulasikan Nilai Inti: Tentukan nilai-nilai inti yang akan membimbing keputusan dan tindakan perusahaan dalam mencapai tujuan.

3. Tetapkan Tujuan SMART

Tujuan yang efektif adalah tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART). Menggunakan pendekatan ini membantu dalam merancang tujuan yang jelas, terukur, dan realistis, serta memberikan dasar yang kuat untuk memantau kemajuan dan kesuksesan.

Tindakan yang dapat dilakukan:

  • Spesifik (Specific): Pastikan tujuan ditentukan dengan jelas dan tidak ambigu.
  • Terukur (Measurable): Tetapkan kriteria atau indikator untuk mengukur kemajuan dan pencapaian tujuan.
  • Dapat Dicapai (Achievable): Yakinkan bahwa tujuan tersebut dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia.
  • Relevan (Relevant): Pastikan tujuan mendukung visi dan misi bisnis secara keseluruhan.
  • Berbatas Waktu (Time-bound): Tetapkan batas waktu atau tenggat waktu yang realistis untuk mencapai tujuan tersebut.

4. Identifikasi Prioritas Pengembangan

Setelah menetapkan tujuan SMART, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi prioritas pengembangan yang perlu diprioritaskan. Ini dapat melibatkan fokus pada pengembangan produk baru, ekspansi geografis, peningkatan efisiensi operasional, atau penguatan branding dan pemasaran.

Tindakan yang dapat dilakukan:

  • Pemetaan Strategis: Tentukan area atau aspek bisnis yang paling penting untuk pengembangan dalam jangka pendek dan jangka panjang.
  • Penilaian Dampak dan Risiko: Evaluasi potensi dampak positif dan risiko terkait dengan setiap prioritas pengembangan yang diidentifikasi.

5. Rencanakan Strategi dan Taktik

Setelah mengidentifikasi tujuan dan prioritas pengembangan, langkah selanjutnya adalah merancang strategi dan taktik untuk mencapainya. Ini melibatkan pengembangan rencana aksi yang rinci, alokasi sumber daya yang tepat, serta penentuan langkah-langkah konkret yang harus diambil.

Tindakan yang dapat dilakukan:

  • Penetapan Tugas dan Tanggung Jawab: Tentukan siapa yang bertanggung jawab atas setiap aspek dari rencana pengembangan.
  • Penjadwalan dan Penetapan Anggaran: Tentukan jadwal waktu dan alokasi anggaran yang diperlukan untuk masing-masing langkah dalam rencana pengembangan.
  • Monitoring dan Evaluasi: Sediakan mekanisme untuk memonitor kemajuan, mengevaluasi hasil, dan menyesuaikan strategi jika diperlukan.

6. Komunikasikan dan Libatkan Tim

Penting untuk memastikan bahwa tujuan pengembangan usaha dan rencana strategisnya dikomunikasikan dengan jelas kepada seluruh tim. Libatkan tim dalam proses perencanaan dan jelaskan bagaimana kontribusi mereka penting untuk mencapai tujuan bersama.

Tindakan yang dapat dilakukan:

  • Sesi Penyuluhan dan Pelatihan: Berikan pelatihan atau workshop kepada tim untuk memahami visi, misi, dan tujuan pengembangan usaha.
  • Komunikasi Terbuka: Fasilitasi saluran komunikasi dua arah untuk memungkinkan pertanyaan, umpan balik, dan diskusi tentang rencana pengembangan.
  • Penghargaan dan Pengakuan: Kenali kontribusi individu atau tim dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

7. Evaluasi dan Penyesuaian Berkelanjutan

Terakhir, proses menetapkan tujuan pengembangan usaha tidak berakhir setelah rencana dibuat. Penting untuk melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap kemajuan dan hasil yang dicapai, serta siap untuk menyesuaikan strategi jika ada perubahan dalam lingkungan bisnis atau kondisi pasar.

Tindakan yang dapat dilakukan:

  • Rapat Evaluasi Berkala: Jadwalkan pertemuan rutin untuk meninjau kemajuan terhadap tujuan pengembangan dan mengidentifikasi area untuk perbaikan.
  • Analisis Kembali Tujuan: Evaluasi kembali tujuan yang telah dicapai, sesuaikan prioritas pengembangan berdasarkan pembelajaran yang diperoleh.
  • Respons Terhadap Perubahan: Tanggapi perubahan dalam pasar, teknologi, atau kebijakan dengan cepat dan sesuaikan strategi pengembangan jika diperlukan.