7 Elemen Desain Interior, Anak Desain Interior Harus Tau!
Pengenalan elemen elemen desain interior harus kamu ketahui jika kamu gemar menata interior rumah. Jurusan desain interior dapat mendukung kemampuanmu. Sebagai seorang desainer interior, kamu harus mengaplikasikan elemen desain yang dapat membuat tampilan rumah estetik sekaligus fungsional.
Interior rumah bukan sekedar cantik, tetapi rumah tersebut harus dapat mencerminkan karakter pemilik sekaligus tetap membantu pemilik untuk dapat hidup nyaman dan aman. Rumah yang fungsional harus cantik dan nyaman untuk penggunanya.
Ruangan akan menawarkan kenyamanan apabila desainer dapat mengatur tujuh elemen desain. Dengan demikian, elemen-elemen desain interior tersebut dapat menutupi kekurangan rumah sekaligus dapat memuaskan mata. Lalu, apa saja tujuh elemen desain interior penting tersebut?
Tekstur
Seorang desainer interior harus memperhitungkan tekstur untuk menonjolkan tampilan ruangan. Tekstur kuat tidak hanya harus muncul pada tembok saja. Namun, tekstur furnitur hingga karpet serta tirai dan aksesori dekoratif dapat meningkatkan estetika ruangan. Perpaduan tekstur yang kontras sekaligus serasi dapat menambah kedalaman serta skema ruangan.
Pola
Pola merupakan elemen penting berikutnya, di mana pola yang tepat dapat menambah daya tarik ruangan. Bahkan, ruangan akan terlihat lebih hidup. Sama halnya dengan tekstur, pola dapat ditambahkan melalui berbagai jenis furniture dan alat dekoratif. Mainkan pola serasi dari wallpaper, karpet, furniture, serta karya. Keseluruhan pola harus sesuai tema, apakah itu geometri, abstrak, floral, atau jenis pola lain.
Garis
Tidak dapat dipungkiri bahwa garis memegang peranan sangat penting sebagai elemen desain interior. Garis dapat memberi pengaruh pada nuansa ruang, baik dari furniture dalam ruangan ataupun fitur struktural. Garis dapat menarik perhatian ke titik fokus, baik horizontal dan vertikal sehingga tampilan ruang terlihat dinamis.
Stabilitas interior muncul dari berbagai garis horizontal dalam ruangan. Garis horizontal dapat membuat ruangan terasa lebih luas. Sedangkan garis vertikal ruangan muncul dari fitur seperti jendela dan pintu, di mana garis ini membuat ruangan tampak lebih tinggi.
Cara lain adalah dengan memilih perabot yang tinggi sehingga pandangan ke atas dapat mempertinggi ruangan secara visual. Keseimbangan antara garis horizontal dan vertikal sangat penting. Garis dinamis seperti diagonal, zigzag, dan kurva juga dapat menambah variasi. Garis dinamis muncul dari tangga atau ubin diagonal.
Ruang
Elemen ini merujuk pada jarak antara tembok dan perabot dalam ruangan. Proporsi harus sesuai sehingga ruangan tidak terlihat terlalu sesak atau terlalu kosong. Ruang harus seimbang, di mana tata letak perabot harus tepat.
Harus ada perbedaan ruang, di mana harus ada sisi ruang untuk penempatan perabot. Sementara itu, perlu ada ruang yaitu celah di antara perabot. Perlu ada ruang sirkulasi dalam menavigasi ruangan dan serta area yang dibiarkan terbuka untuk mencegah ruangan dari kesan penuh dan berantakan.
Keseimbangan ruang sangat penting sehingga penataan ruangan terkesan sangat rapi. Kamar tidur, misalnya, harus memiliki lebih banyak ruang antar perabot sehingga kamar terasa lebih luas. Namun, terlalu banyak ruang kosong akan membuat kamar terasa impersonal. Sebaliknya, sebuah ruangan dengan terlalu banyak perabot juga membuat kamar tidak nyaman.
Perhatikan pula jarak antara satu furniture dengan lainnya tidak kurang dari 50 sentimeter. Sedangkan ruangan untuk berjalan perlu memiliki lebar minimal satu meter. Dengan demikian, penghuni merasa leluasa saat menggunakan ruangan.
Warna
Warna berperan penting dalam estetika ruangan. Peran warna adalah menghadirkan suasana berbeda dalam ruangan. Selain itu, ada kekuatan khusus pada pilihan warna yang membuat ruangan terasa lebih besar, nyaman, dan terang. Perlu diperhatikan bahwa pilihan warna dapat melengkapi penggunaan furniture.
Desainer harus memilih warna yang sesuai untuk kebutuhan ruangan. Warna lembut untuk kantor mungkin kurang sesuai, di mana kantor harus memiliki warna cerah atau energi. Warna yang kalem sangat pas untuk kamar tidur. Ruangan yang banyak sinar matahari di siang hari dapat memilih warna yang kalem dimana nantinya ruangan akan terlihat lebih luas.
Pencahayaan
Mayoritas desainer interior memanfaatkan cahaya alami, terlebih di Indonesia. Tentunya keberadaan sinar matahari sepanjang hari dapat menguntungkan pemilik rumah. Desainer interior harus dapat memanfaatkan hal ini sebagai keuntungan sehingga pemilik rumah tidak hanya merasa nyaman dengan cahaya alami, tetapi juga lebih hemat energi.
Tentu, pencahayaan tambahan yang pas juga diperlukan di malam hari. Pemilihan lampu dan penempatannya harus tepat sesuai dengan fungsi ruangan. Pencahayaan dapat lebih baik dengan keberadaan cermin dimana ruangan akan terlihat lebih terang dan luas.
Biasanya, pencahayaan alami dapat diantisipasi dengan jendela yang sangat lebar. Saat ini, rumah minimalis memaksimalkan jendela dari lantai hingga atap. Tata ruang lebih menarik dan ruangan akan lebih luas.
Bentuk
Elemen desain interior yang satu ini terkait dengan berbagai bentuk yang ada dalam ruangan. Bentuk tersebut termasuk ruangan serta furnitur dan dekorasi di dalamnya. Desainer harus mengenal perpaduan bentuk yang sesuai untuk memunculkan estetika ruangan. Rahasianya adalah keseimbangan yang dapat menghadirkan keserasian interior.
Setelah mengetahui tujuh elemen desain interior di atas, kamu bisa langsung mulai mengaplikasikannya supaya desain interiormu makin bagus. Kamu juga bisa membaca referensi tanaman indoor di artikel berikut untuk mempercantik hunian: Tanaman Indoor untuk Dekorasi Interior.
Comments :