Guru merupakan salah satu aspek sentral dalam dunia pendidikan. Maka dari itu, guru yang baik akan melahirkan generasi yang baik pula. Namun, hal itu bukan berarti seseorang harus sempurna ketika memutuskan menjadi seorang guru. Hal yang lebih tepat ialah seseorang harus siap belajar sepanjang hayat jika memutuskan berprofesi sebagai guru. Setidaknya ada dua sifat yang harus dimiliki seorang guru, yaitu (1) tidak merasa paling benar, dan (2) siap menerima perubahan. 

Pertama, sifat yang harus dimiliki seorang guru ialah tidak merasa paling benar. Sifat ini yang harus dibuang jauh-jauh oleh seorang guru karena tugas guru adalah merangkul, bukan memposisikan diri sebagai pihak paling benar. Oleh karena itu, seorang guru hendaknya menerima pendapat murid dengan lapang dada dan tangan terbuka. Perlu diingat bahwa dalam keilmuan tidak ada sesuatu yang benar secara mutlak. Dengan adanya keterbukaan dalam berpendapat, khazanah keilmuan akan terus berkembang. 

Kedua, sifat yang harus dimiliki guru ialah siap menerima perubahan. Perubahan itu berhubungan dengan desain pembelajaran. Setiap saat dunia pendidikan akan mengalami perubahan, baik dari segi metode, model, atau strategi. Oleh karena itu, guru harus selalu siap dengan perubahan-perubahan tersebut. Tidak heran jika guru sering disebut sebagai profesi yang menuntut seseorang untuk belajar sepanjang hayat.