#49 Tahap Orientation Dalam Proses Desain Robin Landa
Desain adalah proses. Hal ini terus ditekankan kepada para desainer komunikasi visual untuk mengandalkan proses desain sebagai orientasi utamanya selain hasil. Terdapat beberapa pendekatan dalam memproses desain. Salah satunya adalah proses desain yang dipaparkan oleh Robin Landa. Dalam bukunya berjudul “Graphic Design Solution” (2011), Robin Landa memaparkan 5 fase dalam proses desain. Fase tersebut adalah orientation, analysis, concepts, design, dan implementation. Kelima tahapan ini merupakan tahapan berjenjang dan bertingkat. Sehingga masing-masing tahapan harus dilalui untuk mendapatkan hasil yang sesuai.
Pada materi kali ini tahapan proses desain oleh Robin Landa yang akan dibahas adalah tahap Orientation.
Orientation
Tahap pertama adalah orientation yaitu tahapan mengumpulkan beragam materi yang dibutuhkan atau design brief. Untuk mengumpulkan design brief ini dimulai dari serangkaian pertanyaan yang perlu untuk dijawab baik oleh desainer maupun tim desain. Beberapa pertanyaan spesifik pada tahap ini diantaranya adalah:
- Apa sifat/tingkat dari project desain yang dikerjakan? Apakah project ini adalah project individu atau bagian kecil dari sebuah strategi project yang lebih luas?
- Apa tujuan dari project yang dikerjakan? Apa peran project ini dalam skema yang lebih luas?
- Siapa target audiens dari project ini?
- Bagaimana relevansi project ini dengan audiensnya?
- Apakah project ini pernah dijalankan sebelumnya? Atau apakah project serupa pernah dilakukan sebelumnya?
- Apa strategi media yang akan digunakan? Berapa anggaran yang dibutuhkan? Kapan tenggat waktu project?
Selain pertanyaan-pertanyaan tersebut, Landa pun menjelaskan beberapa parameter pertanyaan berdasarkan kategori klien.
Bagi sebuah brand berikut ini adalah pertanyaan yang diajukan dalam rangka pengumpulan informasi. Pertanyaan tersebut antara lain:
- Bagaimana status dari brand ini? Apakah pendatang baru atau pemain lama, dikenal atau belum dikenal, berskala lokal, nasional, atau internasional?
- Apa keunikan dari brand ini?
- Apa keuntungan yang ditawarkan oleh brand ini? Baik dari segi fungsi maupun emosional.
- Bagaimana posisi brand dengan produk pesaing? Apakah sebagai pendatang baru, pemain lama, atau brand alternatif dari pesaing?
- Apakah brand ini relevan dengan target audiensnya?
- Bagaimana strategi perencanaan brand selama 5-10 tahun ke depan?
Bagi desain dalam bentuk media informatif, berikut ini adalah pertanyaan yang digunakan dalam rangka pengumpulan informasi:
- Apa yang membuat media ini unik?
- Bagaimana fungsi dari media ini? Apa bentuk media yang digunakan?
- Apa saja yang dapat membatasi audiens dari menggunakan media ini?
- Bagaimana tampilan terbaik bagi media ini untuk menyampaikan informasi?
- Apa konteks dari media ini? Dimana dan bagaimana cara media ini menampilkan informasi?
Sedangkan bagi desain editorial, berikut adalah pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi:
- Apakah desain merupakan desain baru atau hanya sekedar suplemen desain?
- Apa fungsi desain ini?
- Apa konteks yang ada dalam desain ini? Dimana, kapan, dan bagaimana desain akan ditampilkan dan dengan media apa?
- Apa subjek yang ada dalam desain editorial ini? Siapa penulisnya? Kapan audiens dapat mengakses konten?
- Apakah ada batasan bagi audiens dalam mengakses desain ini? (dari segi visual, bahasa, atau tingkat pemahaman baca).
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan selama tahap orientation ini dilakukan sebagai upaya desainer untuk memahami project yang dijalankan. Sehingga data yang dikumpulkan dapat membantu desainer selama proses desain. Semakin lengkap data yang dikumpulkan maka hasil desain pun akan semakin sistematik dan efektif.
Next: Analysis
Source:
Landa, Robin. 2011. Graphic Design Solutions, 4th Edition. USA: Wadsworth.
Comments :