11 Dampak Negatif Penggunaan Gadget bagi Perkembangan Anak
Pic by Freepik
Di era digital, gadget seperti handphone atau smartphone menjadi salah satu kebutuhan primer. Tak hanya dewasa, bahkan anak-anak juga tidak bisa dipisahkan darinya. Memang saat ini ada banyak konten khusus anak-anak yang mendidik. Namun terlalu sering bermain gadget nyatanya membawa banyak dampak negatif bagi anak-anak. Bagi Anda yang ingin tahu apa saja dampak negatif gadget pada anak, mari simak uraian berikut. .
Dampak Negatif Penggunaan Gadget Bagi Perkembangan Anak Usia Dini
Gadget memang memiliki banyak manfaat, namun dibaliknya ada banyak dampak negatif gadget pada anak. Di bawah ini adalah beberapa dampak negatif gadget pada perkembangan anak usia dini:
1. Gangguan Tidur
Penggunaan gadget berlebihan tanpa pengawasan bisa menyebabkan gangguan tidur pada anak. Khususnya mereka yang menggunakan gadget sebelum tidur. Sinar biru yang terpancar dari gadget mampu mempengaruhi produksi melatonin yang mengganggu siklus tidur anak. Jika seorang anak yang memiliki kualitas tidur yang buruk, maka ini akan berdampak pada prestasinya yang semakin menurun.
2. Sifat Agresif
Menggunakan gadget secara berlebihan akan memicu tumbuhnya sikap agresif. Hal ini terjadi ketika seseorang mulai kecanduan. Ya, kecanduan terhadap gadget akan memicu rasa gelisah, tak nyaman dan marah ketika lama tidak berinteraksi dengan gadget miliknya. Selain itu asupan konten yang tidak relevan dengan usianya juga bisa berdampak negatif bagi perkembangan otaknya.
3. Mengganggu Pertumbuhan Otak Anak
Pertumbuhan otak anak meningkat dengan sangat pesat di usia dini dan berhenti pada usia 21 tahun. Namun pesatnya pertumbuhan otak anak juga dipengaruhi dari stimulasi yang didapatkannya. Seperti ketika sang anak berlebihan menggunakan gadget maka dampaknya pertumbuhan otak anak akan terganggu. Anak bisa jadi lebih mudah tantrum, mengalami keterlambatan kognitif atau menurunkan kemampuan mereka untuk hidup mandiri.
4. Sifat Ketergantungan Pada Gadget
Hal yang sangat ditakuti adalah ketika sang anak mulai ketergantungan pada gadget miliknya. Penggunaan gadget tanpa batas membuat anak enggan berinteraksi langsung dengan orang sekitarnya. Selain itu ketergantungan juga menyebabkan gangguan motorik dan membuat mereka jadi lebih mudah marah atau tantrum.
5. Potensi Gangguan Mental Pada Anak
Seorang anak yang menggunakan gadget secara berlebihan akan meningkatkan gangguan kecemasan, psikosis, risiko depresi, peningkatan rasa kurang perhatian dan berbagai masalah kesehatan mental lainnya. Apalagi ketika sang anak mengalami perilaku cyberbullying.
6. Membuat Anak Menjadi Malas
Ketika seorang anak menggunakan gadget semaunya sendiri maka bersiaplah karena hal tersebut bisa menyebabkan seseorang menjadi malas. Interaksi yang terlalu sering hingga menyebabkan ketergantungan membuat seseorang enggan melakukan aktivitas lain selain interaksi dengan gadget. Inilah yang membuat anak jadi semakin malas.
7. Menghambat Kemampuan Bahasa Anak
Penggunaan gadget berlebihan pada anak usia dini berpotensi meningkatkan risiko terlambat bicara. Anak yang terpapar gadget secara berlebihan akan kesulitan melakukan komunikasi dua arah. Ini terjadi karena gadget mengurangi aktivitas sosial anak sehingga stimulasi kemampuan berkomunikasi dan berbahasanya sulit berkembang. Selain itu lambat bicara juga bisa terjadi jika perbendaharaan katanya kurang.
8. Menumbuhkan Kepribadian Pasif
Seorang anak yang sering bermain gadget cenderung lebih suka sendiri daripada berinteraksi dengan teman atau keluarganya. Hal ini akan menghambat kemampuan bersosialisasi anak. Jika diabaikan, dampaknya akan sangat terasa ketika mereka dewasa. Mereka akan jadi pribadi yang irasional, kurang bersimpati, memiliki rasa sosial yang kurang serta mencari mudahnya saja.
9. Kesulitan Memahami Pelajaran
Ketergantungan pada gadget mempengaruhi perkembangan kemampuan kognitif anak. Anak akan kesulitan mengolah informasi sehingga pencapaian akademisnya pun turun. Hal ini terjadi karena paparan gadget mampu mengurangi kemampuan berkonsentrasi serta menurunkan minat seseorang untuk belajar.
10. Postur Tubuh Buruk
Seseorang yang berinteraksi dengan gadget akan terbiasa duduk dengan posisi kepala tertunduk dan punggung yang membungkuk. Jika hal ini dilakukan terus-menerus, tentu akan mempengaruhi postur tubuhnya ketika dewasa. Selain itu kebiasaan ini juga bisa menyebabkan gangguan pada otot dan punggung.
11. Mata Cepat Lelah
Penggunaan gadget berlebih menyebabkan mata cepat kering. Apalagi jika kontras layar yang terlalu terang atau terlalu gelap. Jika hal ini terjadi dalam waktu yang lama, bukan tak mungkin kualitas penglihatan sang anak akan semakin berkurang.
Baca Juga: 5 Perbedaan Psikolog dan Psikiater
Cara Membatasi Waktu Anak Bermain Handphone (Screen Time)
Agar dampak negatif gadget pada anak diatas tidak sampai ke anak Anda, sebaiknya Anda sebagai orang tua mulai dari sekarang berikanlah batasan yang jelas pada anak-anak Anda terkait waktu penggunaan gadget. Mengenalkan akses gadget memang diperbolehkan, namun bukan berarti membiarkannya sembarangan mengakses gadget. Lebih jelasnya terkait waktu yang direkomendasikan, berikut panduan mengenai screen time dari WHO:
- Anak usia dibawah 2 tahun tidak boleh diberikan gadget sama sekali
- Anak usia 2 tahun boleh menggunakan gadget maksimal 1 jam perhari.
- Anak usia 3 sampai 5 tahun diperbolehkan menggunakan gadget maksimal 1 jam sehari.
Namun bagaimana jika sang anak sudah mulai ketergantungan terhadap gadget? Bagaimana cara mengalihkan perhatian mereka?
- Orangtua wajib memantau penggunaan gadget sang anak dan memastikan konten yang diakses adalah konten yang berkualitas
- Ajarkan anak untuk aktif berinteraksi dengan teman sebayanya.
- Cobalah memperbanyak quality time bersama keluarga tanpa melibatkan gadget. Beberapa rekomendasi kegiatan diantaranya adalah bercerita, berjalan-jalan, membaca buku, dan bermain di taman.
- Pastikan anak cukup tidur.
- Hindari menggunakan gadget satu jam sebelum tidur.
- Orangtua harus mulai mengurangi waktunya saat berinteraksi dengan gadget.
- Hindari menggunakan gadget sebagai cara mengalihkan perhatian atau sebagai bentuk hadiah.
- Perbanyak aktivitas fisik di luar ruangan minimal tiga jam sehari sebagai pencegahan rabun jauh.
Menjauhkan gadget pada anak yang sudah mengalami ketergantungan bukanlah hal yang mudah. Pada kasus yang parah, ketergantungan gadget akan memicu sikap agresif yang membahayakan orang sekitar atau bahkan dirinya sendiri. Jika hal ini terjadi, Anda sebagai orang tua harus berkonsultasi dengan ahli agar sang anak bisa lekas terbebas dari kecanduan. Jika mulai terjadi gejala kecanduan segera bawa ke psikolog, jangan langsung ke psikiater. Jika dampak negatif gadget pada anak belum terjadi, sebaiknya lekas alihkan perhatian mereka dari gadget menggunakan beberapa cara di atas.
Comments :