13 Prinsip dalam Interaksi Desain yang Bisa di Contoh
Desain interaksi disebut sebagai proses untuk merancang user experience yang interaktif dan yang berfokus pada cara seseorang berinteraksi dengan sistem, layanan atau dengan produk baik itu secara fisik atau secara digital. Semua hal tersebut ditujukan untuk menciptakan pengalaman yang lebih intuitif dan memuaskan.
Desain interaksi fokus pada interaksi dan termasuk desain yang fleksibel karena bisa diterapkan ke berbagai bidang mulai dari perangkat lunak, perangkat keras, aplikasi seluler, web hingga ke produk fisik. Sederhananya, desain interaksi menjadi bagian penting dari UX yang mampu mencakup semua aspek dalam satu produk atau layanan.
Untuk membuat sebuah desain interaksi tentu tidak mudah. Setidaknya ada 12 prinsip desain interaktif yang harus dimiliki dalam sebuah desain. Apa saja prinsip tersebut?
Berikut Adalah 13 Prinsip dalam Interaksi Desain UI:
UI dan UX merupakan elemen kunci dalam menciptakan produk yang tak hanya menarik namun juga berfungsi dengan baik. Kombinasi keduanya akan menghadirkan pengalaman pengguna yang maksimal. Lebih jauh, mari ketahui prinsip utama desain interaktif UI untuk UX yang optimal:
1. Prinsip Dasar dalam Desain UI untuk Hasil Maksimal
Prinsip dasar desain UI adalah desain yang jelas maknanya supaya pembaca dapat memahami maksud desain tersebut. Hal tersebut dapat menunjang dasar kuat supaya mengguna menavigasi dan memahami antarmuka. Pastikan juga ada pedoman desain di awal supaya ada konsistensi pemilihan warna, dan interaksi juga tipografi. Hal ini akan memudahkan koherensi visual serta fungsional untuk seluruh proses desain.
2. Buat Desain Yang Mudah Digunakan
Salah satu prinsip dasar yang sangat penting adalah desain sederhana dan mudah supaya pengguna tidak mengalami kerumitan. Jika antarmuka tetap bersih, mudah dipahami dan memiliki tampilan yang rapi, maka desainer berhasil menciptakan pengalaman intuitif yang membuat pengguna bisa fokus pada tugas mereka. Lagipula desain yang sederhana dan klasik tak pernah ketinggalan zaman. Seperti halnya busana legendaris seperti gaun hitam atau tuxedo yang selalu terlihat elegan dikenakan di momen penting.
3. Gunakan Tampilan Sederhana Dan Jelas
Desain yang sederhana dan jelas akan memudahkan pengguna berinteraksi dengan aplikasi atau situs. Antarmuka pengguna yang jelas tidak membuat mereka bingung sehingga menjadi enggan berinteraksi. Desainer wajib merampingkan tugas serta tindakan sehingga pengguna bisa melakukan langkah sesedikit mungkin agar tidak keberatan ketika mengakses laman dalam waktu yang lebih lama.
4. Sesuaikan Dengan Kebutuhan Pengguna
Pengguna memiliki berbagai kebutuhan sehingga desainer wajib memberlakukan prinsip aksesibilitas dalam produk digital yang diciptakannya. Dengan demikian, semua pengguna dengan berbagai kemampuan dapat mengaksesnya. Misalnya ketersediaan fitur teks kontras tinggi, teks pengganti gambar, serta navigasi papan ketik. Jika tidak ada beberapa hal tersebut, maka penyandang disabilitas bisa saja menghadapi hambatan ketika mereka hendak mengakses atau berinteraksi dengan produk atau jasa yang ditawarkan.
5. Ikuti Panduan Agar Nyaman Digunakan
Pengguna harus bisa menggunakan struktur visual konsisten yang dapat membuat mereka tetap nyaman. Perlu diperhatikan, ada beberapa elemen yang harus selalu digunakan untuk visual seperti warna yang tepat, navigasi yang konsisten, hingga kisi-kisi visual lainnya. Pengguna diharapkan mampu memanfaatkan desain tersebut sesuai panduan yang ada sehingga mereka bisa menggunakannya dengan nyaman. Contoh paling mudah adalah saat melakukan pembelian secara online. Mereka dapat dengan mudah mencari barang terlebih dahulu sebelum memilih barang yang tepat lalu melakukan pembayaran.
Desainer perlu menekankan kontrol pengguna supaya mereka dapat menavigasi dengan lebih mudah sebelum berinteraksi dan melakukan penyesuaian antarmuka sesuai preferensi. Sama halnya dengan aplikasi seperti Spotify dan YouTube dimana pengguna memiliki panduan memilih lagu atau video, kemudian memutarnya, atau bahkan mencari lagu atau video berikutnya.
6. Tambahkan Respons Visual Yang Jelas
Respons visual harus menjadi salah satu prinsip yang ada dalam interaksi desain. Pengguna harus dapat melakukan respons saat mengakses situs atau aplikasi dengan hasil yang jelas. Desainer harus menggunakan tipografi yang tepat. UI yang bagus memungkinkan pengguna dapat menggunakan produk tanpa hambatan serta tidak menghabiskan waktu untuk mencari tahu cara berinteraksi dengan antarmuka.
7. Gunakan Tampilan Yang Seragam
Desainer perlu menyadari bahwa naluri manusia adalah menggunakan fitur yang sama jika mereka sudah merasa nyaman. Hal ini sama dengan pengaturan default perangkat lunak jenis apa saja. Tetapi, apabila ada software default yang tidak praktis atau dianggap bermasalah bagi pengguna, mereka dapat mengubahnya.
Jadi desainer UI harus memastikan bahwa pengaturan default yang efektif dapat dengan mudah digunakan oleh berbagai target audiens.
8. Susun Tampilan Agar Mudah Dibaca
Lagi-lagi desainer harus memahami bahwa karakter manusia adalah menghindari sesuatu yang tidak mereka pahami dan sulit dilakukan. Pastikan tampilan mudah dibaca sehingga kenyamanan pelanggan terjaga saat membuat program apa pun. Selain itu, desainer harus paham bahwa pencapaian cenderung memotivasi orang untuk melakukan lebih banyak hal.
9. Buat Desain Yang Fleksibel Dan Praktis
Desainer UI harus memastikan situs web atau aplikasi bisa jelas dan ringkas. Pastikan desain praktis dan tidak terdiri dari berbagai atribut yang membingungkan. Bahkan, aplikasi atau situs web harus menggambarkan semua atribut yang membantu pengguna dalam navigasi.
10. Pastikan Semua Orang Bisa Menggunakannya
Prinsip desain interaktif harus memastikan bahwa pengguna tahu cara menavigasi antarmuka secara intuitif. Caranya dengan memastikan pengguna mengenali ikon dan juga komponen lainnya sehingga mereka dapat mengakses tugas secara efisien. Semisal mekanisme feedback seperti status pertanyaan atau kelanjutan dari proses apapun supaya pengguna mendapatkan kepastian kelancaran proses. Dengan demikian, kepuasan pengguna terjaga.
11. Gunakan Kata-Kata Yang Jelas
Prinsip yang satu ini hampir sama dengan prinsip aksesibilitas dimana produk digital harus dapat digunakan oleh semua orang dengan berbagai kemampuan. Desain web atau aplikasi harus menyediakan fitur seperti alternatif teks untuk gambar, atau teks kontras tinggi, serta navigasi papan ketik. Hal ini memudahkan para penyandang disabilitas yang mungkin hadapi hambatan dimana mereka akhirnya kesulitan untuk mengakses atau bahkan berinteraksi sepenuhnya dengan produk.
12. Sediakan Bantuan Yang Mudah Ditemukan
Pastikan ada menu HELP atau BANTUAN supaya pengguna dapat langsung menghubungi admin. Pastikan pula ada respon cepat dengan menyediakan fitur live chat sehingga pengguna tak merasa diabaikan.
13. Kesalahan Minimalisasi (Error Minimization)
Dalam hal ini, pengguna dapat menikmati fitur yang memperingatkan mereka apabila melakukan kesalahan. Biasanya, mereka melakukan sedikit kekeliruan dalam menginput data pribadi ataupun ukuran foto.
Desain interaksi merupakan kemampuan yang saat ini tengah menjadi kebutuhan banyak perusahaan skala nasional hingga global. Jika bidang ini menjadi minatmu, kalian dapat bergabung di jurusan S1 Interactive Design and Technology di Kampus BINUS@Malang. Kamu dapat menjadi seorang desainer website atau aplikasi andal yang kini tengah menjadi salah satu profesi yang high demand.
Comments :