Siswa Wajib Tahu! Inilah Cara Mudah Menghitung Peluang Masuk PTN

Sebelum berperang, pastikan kita mempersiapkan semuanya dengan baik mulai dari mental, strategi hingga perlengkapan. Perang tanpa persiapan akan memperbesar peluang kekalahan kita bukan? Hal ini juga berlaku bagi kamu yang saat ini sedang berkeinginan untuk kuliah di PTN. Sebagaimana kita ketahui, peluang untuk masuk PTN dan memilih jurusan favorit di PTN tersebut tentu terbatas mengingat pesaingnya yang mencapai ratusan bahkan ribuan dengan kuota yang tersedia hanya puluhan.

Nah, salah satu cara mengetahui seberapa besar peluang untuk lolos pada suatu PTN ialah dengan cara menghitung menggunakan metode yang benar. Ada rumusnya? Tentu saja ada. Bagi kamu yang berminat kuliah di PTN, yuk simak cara menghitung peluang masuk PTN di bawah ini.

Menghitung Rata-rata Nilai Rapor

Kamu bisa membandingkan nilai rapor milikmu dengan nilai rapor dari alumni yang telah lolos dari SNMPTN di tahun sebelumnya atau mungkin peserta lainya. Bagaimana cara penghitungannya?

Kamu bisa menghitung rerata nilai rapor dari semester 1 sampai ke semester 5. Nilai yang dihitung ini meliputi semua mapel kecuali mulok. Namun untuk SMK yang hanya ada nilai praktik saja, maka nilai tersebut dianggap sebagai nilai teori.

Dalam perhitungan rata-rata nilai rapor baik untuk SMA dan SMK ada perbedaan. Lebih mudahnya simak detailnya dibawah ini.

1. SMA Jurusan IPA

Pada SMA jurusan IPA, mapel yang akan dinilai adalah Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Fisika, Biologi dan Kimia. Contoh perhitungan nilai per mapel dari semester 1-5 adalah:

= (jumlah nilai) : 5

= (80+85+95+75+95) : 5

= 86

Maka rata-ratanya adalah 86

2. SMA Jurusan IPS

Pada SMA jurusan IPS, mapel yang akan dinilai adalah Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Ekonomi, Sosiologi dan Geografi. Contoh perhitungan nilai per mapel dari semester 1-5 adalah:

= (jumlah nilai) : 5

= (88+85+90+93+76) : 5

= 86,4

Maka rata-ratanya adalah 86,4

3. SMA Jurusan Bahasa

Pada SMA jurusan Bahasa, mapel yang akan dinilai adalah Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Antropologi, Bahasa Asing dan Sastra Indonesia. Contoh perhitungan nilai per mapel dari semester 1-5 adalah:

= (jumlah nilai) : 5

= (90+92+70+85+78) : 5

= 83

Maka rata-ratanya adalah 83

4. SMK

Setiap jurusan SMK memiliki standar kompetensi keahlian yang berbeda sehingga mapel yang akan dinilai adalah Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Kompetensi Keahlian. Nilai dari Kompetensi Keahlian ini mencangkup seluruh nilai baik teori maupun praktik. Sedang untuk penghitungan rerata mapel lainnya sama dengan cara penghitungan SMA.

Perlu diketahui, untuk SMK jumlah kompetensi per semesternya tidaklah sama. Sehingga cara perhitungan nilai rata-rata Kompetensi Keahlian dari semester 1-5 pertama-tama dengan menjumlahkan nilai kompetensi keahlian di masing-masing semester lalu dibagi dengan jumlah kompetensi keahlian di semester tersebut. Setelah didapat jumlah rata-rata kompetensi keahlian persemester lalu dijumlahkan dan dibagi 5 (sesuai dengan jumlah semester).

Contoh:

  1. Menghitung rata-rata nilai kompetensi keahlian per semester (misal semester 1 ada 7 kompetensi)
    = (80+85+85+86+90+82+84):7 = 84,5
  2. Menghitung rata-rata nilai kompetensi keahlian 5 semester
    = (rata-rata kompetensi keahlian semester 1+ rata-rata kompetensi keahlian semester 2+ rata-rata kompetensi keahlian semester 3+ rata-rata kompetensi keahlian semester 4+ rata-rata kompetensi keahlian semester 5) : 5
    =  (80+83+84+85+86) : 5 =  83,6

Cek Data Keketatan Jurusan

Selain melihat peluang dari nilai rapor, kamu juga bisa menghitung peluang dari menghitung keketatan jurusan dari tahun sebelumnya. Perhitungan keketatan ini didapat dari perbandingan antara jumlah peminat dengan daya tampung jurusan.

Misal :

Jurusan Ilmu Komputer di UGM tahun 2024 memiliki daya tampung sebanyak 24 dengan peminat pada tahun 2023 mencapai 1.220. Maka perbandingan keketatannya adalah 1: 50 atau 1 kursi diperebutkan oleh 50 orang.

Artinya jika kamu mengambil jurusan dengan tingkat keketatan yang di bawahnya, maka peluang untuk masuk ke jurusan tersebut bisa lebih besar. Tapi ingat, jangan jadikan ini sebagai pertimbangan utama karena yang harus diutamakan pertama kali dalam pemilihan jurusan adalah bakat dan minat. Namun jika jurusan yang kamu tuju memiliki tingkat keketatan yang rendah, tentu besar kemungkinan kamu akan diterima di jurusan tersebut.

Data perhitungan keketatan ini bisa digunakan untuk menentukan pilihan 1 atau pilihan 2. Dalam pemilihan prodi pastikan jika pilihan pertama memiliki kekuatan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pilihan kedua. Data keketatan ini bisa dicek di laman resmi PTN masing-masing atau laman resmi LTMPT.

Prestasi Pendukung

Cara menghitung peluang masuk PTN yang selanjutnya dengan memperhitungkan prestasi pendukung yang sesuai dengan kualitas dan kemampuanmu. Kamu bisa mulai dengan mengunggah sertifikat prestasi tambahan ataupun portofolio yang akan digunakan sebagai tambahan penilaian dalam proses seleksi SNMPTN.

Semakin tinggi tingkatannya maka bobot nilainya akan semakin baik. Misal sertifikat tingkat internasional akan lebih memiliki bobot nilai yang lebih tinggi dari sertifikat tingkat nasional. Sebaiknya lampirkan pula sertifikat atau piagam yang sesuai dengan jurusan yang kamu tuju. Misal jika kamu ingin mendaftar ke jurusan Teknik Informatika kamu dapat melampirkan sertifikat perlombaan Robotic, atau jika ingin masuk ke jurusan Teknik Kimia, kamu bisa melampirkan sertifikat OSN dan sebagainya.

Itulah tiga cara menghitung peluang masuk PTN. Selain mengetahui cara perhitungan di atas, kamu juga harus tahu apa saja jalur masuk ke perguruan tinggi negeri.