Mengenal Apa itu Sistem dalam Basis Data
Sebelum mengenal sistem basis data atau sistem dalam basis data, maka perlu pemahaman tentang basis data itu sendiri. Basis data atau database merupakan informasi yang tersusun demi kemudahan akses serta pengelolaan dan juga pembaruan. Basis data dalam komputer menyimpan sekumpulan data atau file terkait dengan informasi yang digunakan dalam operasional komputer tersebut.
Mengenal Apa itu Sistem Basis Data?
Sistem dalam database sangat memudahkan pemilik bisnis dalam mengelola data yang tersimpan dalam database. Data tersebut bermanfaat untuk membuat keputusan bisnis secara tepat dan akurat. Sistem dalam database memiliki beberapa komponen dengan berbagai tipe database berbeda-beda. Kendati berbeda struktur data, tipe data dan skema terdiri dari beberapa komponen. Komponen tersebut termasuk perangkat keras, perangkat lunak, data bahasa akses data, dan prosedur.
Mengapa Basis Data Itu Penting?
Pentingnya basis data tidak terbantahkan lagi karena semua perusahaan atau organisasi membutuhkannya. Database sangat penting karena:
1. Penskalaan yang Efisien
Perusahaan dapat melakukan penskalaan secara efisien dengan cara perusahaan mengumpulkan data tentang proses bisnis secara cepat. Proses bisnis termasuk penjualan, pemrosesan pesanan, serta layanan pelanggan. Database dapat menganalisis data tersebut secara tepat dan akurat dalam meningkatkan proses ini, memperluas bisnis, serta meningkatkan pendapatan.
Dengan demikian, akses data untuk mengambil informasi yang diperlukan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Perusahaan dapat menyederhanakan kegiatan operasional mereka dan meningkatkan efisiensi. Misalnya, database dapat digunakan untuk otomatisasi berbagai tugas seperti membuat laporan atau mengirim email, yang dapat menghemat waktu dan mengurangi risiko kesalahan.
2. Integritas Data
Database selalu menyimpan informasi penting, termasuk data pribadi orang seperti pelanggan. Hal termudah adalah platform media sosial yang memanfaatkan database dalam menyimpan informasi pengguna, seperti nama, alamat email, dan perilaku pengguna. Data tersebut digunakan untuk merekomendasikan konten kepada pengguna dan meningkatkan pengalaman pengguna. Integritas data ini dapat memberikan keuntungan bagi pengguna database.
Dengan database, perusahaan dapat berbagi atau berkolaborasi dalam hal integrasi data dengan pihak lain. Semisal beberapa pengguna dapat mengakses dan mengedit data dalam database secara bersamaan. Sistem ini sangat berguna untuk kerja tim dan kolaborasi.
Basis data menyediakan lokasi terintegrasi dalam menyimpan data, yang membuatnya lebih mudah untuk dikelola dan diakses. Hal ini sangat penting terutama bagi perusahaan yang memiliki data dalam jumlah besar atau yang perlu menyimpan data dalam jangka waktu lama.
Basis data dapat memfasilitasi integrasi dan interoperabilitas data dengan cara memungkinkan sistem serta aplikasi berbeda dalam mengakses serta bertukar data melalui cara konsisten dan standar. Artinya, data dari sumber berbeda dapat digabungkan dan digunakan bersama, meskipun sumber tersebut menggunakan format atau struktur berbeda.
3. Keamanan Data
Sistem dalam database dapat membantu perusahaan melindungi data melalui berbagai platform keamanan seperti kontrol akses pengguna dan kemampuan pencadangan (backup) dan pemulihan (restoration). Kemampuan ini dapat membantu kemungkinan kehilangan data atau akses tidak sah terhadap informasi sensitif. Keamanan data sangat penting terutama untuk data sensitif, seperti informasi keuangan atau pribadi. Keamanan data juga seringkali terkait kesehatan pribadi yang digunakan penyedia layanan kesehatan.
4. Analitik Data
Analitik data dalam database mengacu pada proses analisis data tersimpan untuk mendapatkan data berharga. Caranya dengan menggunakan berbagai teknik analisis data, seperti pemrosesan data, penggalian data, visualisasi data, dan pembuatan laporan. Database dapat membantu perusahaan menganalisis dan memahami data mereka. Biasanya analitik data menggunakan alat seperti tabel pivot atau kueri SQL.
Baca Juga: 7 Materi yang dipelajari dalam Materi Kalkulus 1
Apa Saja Tipe-tipe Basis Data?
Beberapa jenis tipe basis data adalah:
1. Basis data hierarkis
Basis data hierarkis adalah jenis basis data yang mengatur informasi dalam struktur hirarki atau pohon. Setiap entitas memiliki satu atau lebih entitas yang berhubungan dengannya di level yang lebih rendah dalam hirarki. Berbeda dari basis data relasional yang menggunakan tabel yang terhubung satu sama lain.
2. Basis data jaringan
Jenis ini adalah konsep jaringan yang memungkinkan setiap rekaman dalam basis data memiliki lebih dari satu hubungan ke rekaman lain. Dalam model basis data jaringan, data disimpan dalam bentuk koleksi node yang terhubung satu sama lain melalui relasi.
3. Basis data relasional
Basis data menggunakan sistem penyimpanan data terstruktur, seperti tabel dan bidang, untuk mengatur data secara logis dan konsisten. Hal ini memudahkan untuk menemukan dan mengambil data tertentu serta melakukan analisis dan pelaporan.
4. Basis data berorientasi objek
Basis data berorientasi objek (OODB) adalah jenis basis data yang memungkinkan penyimpanan, manajemen, dan manipulasi objek dalam database. OODB berfokus pada penyimpanan dan pengelolaan objek seperti orang, tempat, atau barang, atau objek yang dibuat dalam program komputer.
5. Basis data NoSQL
NoSQL adalah sebagai solusi database untuk kebutuhan skala besar, distribusi, dan kinerja yang tidak selalu bisa ditangani dengan efisien oleh basis data relasional. NoSQL adalah respons terhadap tuntutan skala dan fleksibilitas dari aplikasi web modern, big data, dan aplikasi real-time.
Apa Itu Basis Data Modern?
Dalam sistem basis data kita akan menemukan beberapa jenis basis data modern yaitu:
1. Basis data cloud
Basis data memungkinkan perusahaan dalam menyimpan dan mengelola data dalam jumlah besar dengan cara yang efisien dan terorganisir dengan sistem cloud.
2. Basis data grafik
Tipe basis data menggunakan struktur grafik untuk penyimpanan, pemetaan, dan query data dimana data direpresentasikan sebagai node dan edge.
3. Database dalam memori
In-memory database adalah jenis basis data yang menyimpan data secara keseluruhan di dalam RAM atau Random Access Memory
Intinya, sistem dalam basis data memungkinkannya untuk menyimpan data sekaligus memeliharanya. Dengan demikian, pengguna dapat mengakses segala jenis data. Database berisi informasi tentang bermacam data seperti orang, tempat, atau barang. Sistem mengatur informasi tersebut dalam satu tempat sehingga untuk dapat dilakukan pengamatan dan analisa.
Comments :