Istilah serta Perbedaan Basis Data dan Sistem Berbasis Data

Basis data dan sistem berbasis data tentunya berbeda. Keduanya memiliki istilah yang beragam. Basis data dan sistem berbasis data adalah bagian dari sistem informasi dimana keduanya menjadi dua unsur yang penting bagi mereka yang hendak mengambil jurusan Sistem Informasi atau Sains Komputer. Dengan memahami berbagai istilah dalam basis data dan sistem berbasis data, maka pembuat program dapat merancang program sekaligus mengimplementasikannya dalam mengelola data secara efisien dan efektif.

Lantas apa perbedaan basis data dan sistem basis data? Mari cari tahu dalam ulasan di bawah ini!

Pengertian Basis Data

Sebelum kita mengetahui perbedaan basis data dan sistem basis data, terlebih dulu kita ketahui apa itu basis data.

Basis data merupakan serangkaian data tersimpan secara sistematis dalam komputer dimana satu atau lebih pengguna dapat mengecek serta menggunakannya. Basis data didesain supaya pengguna dapat mengelola dan menyimpan serta dan mengambil data secara cepat, efektif dan efisien.

Pengelolaan basis data adalah melalui penggunaan sistem manajemen basis data atau database management system atau DBMS. DBMS adalah merupakan perangkat lunak yang memfasilitasi interaksi antara pengguna dan database serta antara database itu sendiri dengan perangkat keras.

Data

Data merupakan adalah unit informasi dasar seperti nama, alamat , nomor telepon, dan semacamnya.

Tabel

Tabel merupakan struktur dari basis data yang berbentuk dari kolom dan baris. Kolom mewakili jenis data tertentu, sedangkan baris mewakili data lainnya yang berkaitan dengan topik dalam basis data.

SQL (Structured Query Language)

Bahasa ini digunakan untuk menulis dan menjalankan query pada basis data yang mengikuti model relasional. SQL digunakan untuk mengambil, memperbaiki, dan mengelola data.

Penggunaan basis data mencakup berbagai sektor dimana hampir semua orang atau perusahaan menggunakannya. Basis data digunakan utamanya untuk bisnis, pemerintahan, pendidikan, dan sektor apapun yang membutuhkan penyimpanan serta pengelolaan data yang efisien dengan jaminan keamanan.

Pengertian Sistem Basis Data

Sistem basis data memiliki istilah data-driven system. Sistem ini dirancang dimana keputusannya tergantung pada pengolahan dan analisis data. Dalam sistem basis data, data yang dikumpulkan dan dianalisis akan digunakan dalam menginformasikan keputusan dan tindakan secara real-time atau mendekati.

Perbedaan Basis Data dan Sistem Basis Data

Perbedaan pertama pada basis data dan sistem basis data yang pertama adalah tujuan. Tujuan basis data adalah kemudahan penyimpanan serta kecepatan akses, bahkan juga kemudahan dalam mengubah serta menampilkan data yang sudah diubah kembali tersebut.

Basis data menghindari redudansi data sehingga efisien dalam ruang penyimpanan. Tidak hanya itu, basis data juga akurat, dan juga selalu tersedia serta dapat dilengkapi sewaktu-waktu dengan mengubah struktur. Basis data juga dijamin aman karena dapat menentukan pengguna yang dapat mengakses basis data serta data yang ada di dalamnya.

Sementara itu, sistem berbasis data yang terdiri dari koleksi basis data yang terkait satu sama lain bertujuan untuk menghindari duplikasi data untuk menjaga konsistensi data. Tujuan sistem berbasis data adalah integrasi data yang tidak bergantung pada program aplikasi, sehingga proses pemeliharaan program aplikasi mudah

Sistem berbasis data memiliki standarisasi serta dapat dikelola secara efektif dan mudah. Namun ada sedikit persamaan antara keduanya yaitu basis data dan sistem berbasis data dapat diakses bersamaan oleh beberapa pengguna. Meski ada lebih dari satu pengguna, tetapi data bisa terus konsisten karena tidak dapat diubah.

Perbedaan lainnya adalah komponen. Komponen sistem berbasis data sedikit berbeda dari komponen sistem basis data, meskipun keduanya saling berkaitan. Sistem berbasis data lebih fokus pada bagaimana data digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dan operasi secara real-time atau nyaris real-time.

Baca Juga : Struktur Data: Definisi, Cara Memilih, dan Fungsinya untuk Pemrograman.

Komponen Sistem Basis Data

Komponen sistem basis data adalah sebagai berikut

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras atau hardware termasuk berbagai media penyimpanan seperti harddisk dan SSD. Intinya, hardware adalah media penyimpanan secara secara fisik. Hardware juga termasuk CPU, memori, dan sumber daya komputasi lain yang berfungsi menjalankan perangkat lunak sistem basis data dan melakukan pemrosesan data.

2. Sistem Operasi

Sistem operasi yang umum adalah Linux yang umum digunakan menjalankan MySQL atau PostgreSQL, dan juga Microsoft Windows untuk menjalankan Microsoft SQL Server. Pengguna dapat memilih sistem operasi tergantung biaya, kebutuhan, serta kompatibilitas dengan hardware.

3. Basis Data (Database)

Basis data terdiri dari basis data relasional dan basis data non relasional. Basis Data Relasional yaitu penggunaan tabel untuk menyimpan data dan dapat berinteraksi satu sama lain. Sedangkan basis data non relasional yaitu basis data dengan penyimpanan yang lebih besar dan lebih terdistribusi. Ada pula basis data objek yaitu penyimpanan dalam bentuk objek untuk lingkungan pemrograman yang berorientasi objek serta basis data distribusi yaitu data yang disimpan di berbagai lokasi.

4. Sistem (Aplikasi/Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data (DBMS)

DBMS merupakan perangkat lunak yang diperlukan dalam pengelolaan basis data. Dengan DBMS, pembuat program dapat membuat data, sekaligus dapat memperbarui atau menghapus data tersebut. DBMS terdiri dari MySQL, PostgreSQL, Microsoft SQL Server, Oracle, dan MongoDB.

5. Aplikasi Perangkat Lunak Lain

Perangkat lunak juga termasuk database dan aplikasi klien atau aplikasi yang digunakan pengguna berinteraksi dengan database yaitu seperti aplikasi web atau desktop. Perangkat lunak atau software merupakan bagian sistem basis data. Sistem basis data memerlukan Sistem Manajemen Basis Data (DBMS), middleware yang berfungsi menghubungan antara basis data dan aplikasi serta memfasilitasi komunikasi dan pengolahan data.

Semua komponen tersebut saling terintegrasi dalam sistem basis data dalam memastikan penyimpanan sekaligus pengolahan data secara efisien, cepat, dan aman. Sudah tahukan perbedaan basis data dan sistem basis data? Semoga sekarang kamu dapat lebih memahami dan mengetahui terkait sistem basis data!