10 Contoh Business Model Canvas dalam Berbagai Bidang

Menjalankan bisnis memang tidak bisa dilakukan sembarangan tanpa rencana yang pasti. Untuk Anda yang ingin mulai mencoba membangun bisnis, bisa mencoba business model canvas (BMC). Konsep ini sudah banyak digunakan oleh beberapa perusahaan, khususnya yang masih tahap merintis. Sebelum membahas lebih jauh tentang beberapa contoh business model canvas, ada baiknya Anda mengetahui tentang apa dan bagaimana business model canvas ini berjalan.

Business model canvas diperkenalkan pertama kali oleh entrepreneur dari Swiss bernama Alexander Osterwalder pada tahun 2005 di dalam bukunya yang berjudul Business Model Generation. Dalam buku tersebut ia menerangkan tentang framework sederhana terkait pembahasan berbagai elemen penting yang terdapat pada model bisnis.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, BMC ini sudah banyak digunakan oleh para pengusaha dalam upaya mengembangkan usaha agar dapat berjalan lebih efisien serta menjangkau target pasar yang lebih luas. Metode bisnis ini adalah suatu strategi tentang manajemen yang biasanya disusun untuk menuangkan ide dan konsep bisnis dalam bentuk visual.

Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah dalam melihat gambaran dari ide bisnis serta realisasinya dengan lebih cepat. Jika dibanding dengan konsep business plan yang bisa mencapai puluhan halaman, maka BMC ini justru lebih ringkas karena hanya membutuhkan satu halaman saja.

Secara sederhana, businessmodel canvas adalah kerangka kerja yang dibuat sangat ringkas serta mudah dipahami. Kerangka bisnis ini memang lebih populer di kalangan pebisnis start up saja, namun beberapa pengusaha di bidang lainnya.

Kerangka BMC ini bisa membantu para pelaku usaha karena mampu menjelaskan, menilai, memvisualisasikan serta mengubah model bisnis supaya bisa menghasilkan kinerja yang lebih maksimal. Berikut adalah beberapa contoh business model canvas dari berbagai bidang usaha yang perlu Anda ketahui.

Teknologi dan Perangkat Lunak

Business model canvas sangat erat kaitannya dengan teknologi dan perangkat lunak. Segmentasi teknologi saat ini memang bisa menentukan program, aplikasi seluler hingga desktop apa yang paling banyak digunakan. Tentu ini bisa memudahkan Anda dalam memberikan konten yang sesuai dengan kebutuhan audiens. Karena teknologi juga memiliki peran dalam gaya hidup seseorang, maka sangat penting dalam memahami target mereka.

E-commerce

Hampir sama dengan contoh pertama, business model canvas juga banyak digunakan di bidang E-commerce. Salah satu contoh sukses dengan menggunakan metode ini adalah Shopee, Lazada, Tokopedia dan sebagainya. Mereka berhasil memanfaatkan BMC dengan menciptakan ekosistem, sehingga antara penjual dan pembeli bisa melakukan interaksi dan transaksi dengan mudah.

Pendidikan Daring

Tidak hanya berkutat di bidang bisnis saja, BMC juga dapat diterapkan di bidang pendidikan yang bisa membantu merencanakan, mengembangkan serta mengelola inisiatif pendidikan. Metode ini memungkinkan pengelola lembaga pendidikan dalam menciptakan platform pembelajaran secara online (daring) yang sukses.

Makanan dan Layanan Pengantar

BMC juga dibutuhkan untuk bisnis di bidang kuliner atau makanan. Pasalnya metode ini bisa membantu Anda dalam merencanakan sekaligus mengembangkan model bisnis sehingga menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan menggunakan metode ini, pastinya pengusaha akan lebih fokus pada efisiensi operasional, sehingga juga menyediakan layanan pengantar khusus hingga sistem pemesanan yang dibuat secara otomatis.

Kesehatan dan Layanan Konsultasi

Contoh business model canvas selanjutnya diterapkan di bidang kesehatan. Dengan menerapkan model bisnis yang tepat, maka bisa membuat perubahan bisnis menuju ke arah yang positif dengan lebih signifikan. Mulai dari meningkatkan produktivitas, memaksimalkan sumber daya yang ada dan meningkatkan layanan termasuk untuk berkonsultasi. Dengan begitu, diharapkan klinik bisa tetap bertahan di tengah persaingan bisnis di bidang layanan kesehatan.

Pariwisata dan Akomodasi

Mengembangkan dan memperbaiki bisnis di bidang pariwisata juga perlu dilakukan. Dengan begitu, para pengusaha bisa mengetahui apa yang terjadi pada tempat wisatanya dan langkah apa yang perlu diambil untuk memajukannya di masa mendatang. Termasuk di dalamnya terkait kemudahan akomodasi untuk menuju daerah wisata tersebut.

Fashion dan E-commerce

Dalam industri fashion, BMC adalah kerangka kerja yang paling efektif dalam merancang dan menggambarkan strategi bisnis. Dalam dunia fashion tentu mencakup banyak hal, mulai dari jenis produk, aksesoris, sepatu dan lain sebagainya. Untuk memudahkan interaksi dengan pelanggan, Anda juga perlu terjun ke dunia E-commerce, sehingga bisnis fashion Anda bisa merambah ke pangksa pasar yang lebih luas.

Olahraga dan Kebugaran

Industri olahraga menjadi salah satu aspek penting dalam perkembangan ekonomi. Bisa dikatakan, olahraga adalah peluang bisnis yang permintaannya tidak pernah sepi. Pusat kebugaran juga memiliki prospek yang bisa diandalkan di masa mendatang. Dengan CMB ini, usaha Anda di bidang olahraga juga bisa bertahan dengan cara pendekatan teori business model canvas.

Musik dan Streaming

BMC juga bisa diterapkan di bidang musik. Hal ini juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang semakin pesat, sehingga membuat strategi dan model bisnis di bidang musik mengalami perubahan yang signifikan. Dengan adanya BMC, pelan tapi pasti, para pelaku di industri musik mengajak masyarakat supaya mampu beralih ke digital. Seperti misalnya dengan melakukan streaming.

Pertanian dan Perdagangan

Kerangka BMC memang bisa diterapkan untuk bidang apapun, termasuk di bidang pertanian. Dengan begitu, para pelaku usaha di sektor pertanian akan menjadi lebih mudah dalam mengembangkan ataupun menyusun ulang model bisnis mereka. Mulai dari mempertimbangkan segmen pelanggan, proposisi nilai, hubungan pelanggan, arus pendapatan dan sebagainya.

Tips Membuat Business Model Canvas

Setelah mengetahui beberapa contoh business model canvas, selanjutnya juga ada beberapa tips dalam membuat business model canvas yang perlu Anda perhatikan:

  1. Analisis Kompetitor

Melakukan analisis kompetitor ini sangat penting. Dengan begitu, Anda akan memperoleh informasi tentang cara apa yang bisa digunakan agar bisnis bisa berkembang dan menjangkau pasar yang lebih besar dibanding kompetitor.

  1. Fokus Pada Kondisi Sekarang

Membuat strategi bisnis di masa mendatang memang penting, namun sebaiknya Anda tetap fokus dengan kondisi usaha yang sedang terjadi sekarang karena kondisi bisa cepat berubah sewaktu-waktu, misalnya karena kehadiran kompetitor baru.

  1. Melakukan Review

Lakukan pengecekan ulang terhadap kerangka BMC yang Anda buat. Hal ini perlu dilakukan agar Anda bisa mengetahui jika ada kekurangan atau mungkin diperbaiki jika merasa kurang tepat.

Itulah pembahasan tentang contoh business model canvas dan tips dalam membuatnya. BMC memang strategi yang sangat direkomendasikan untuk Anda yang memiliki bisnis agar semakin berkembang dan bertahan ditengah persaingan. Hal baiknya lagi, strategi ini dapat diterapkan untuk usaha di bidang apapun. Tertarik menyimak pembahasan tentang  bisnis atau entrepreneurship lainnya, yuk simak artikel lainnya di website BINUS @Malang.