9 Ide Bisnis Young Entrepreneur

Memulai bisnis bisa kapan saja. Tidak ada batasan minimal ataupun maksimal. Jadi, jangan gunakan alasan bangku kuliah untuk menunda memulai sebuah usaha. Sebaliknya, jadikan ini sebagai salah satu sumber untuk mengembangkan ide kreatifmu. Bagi kamu yang bercita-cita menjadi seorang young entrepreneur, simak ide bisnis young entrepreneur beserta tips memulai usaha di bawah ini!

Apa yang Dimaksud dengan Young Entrepreneur?

Young entrepreneur atau entrepreneur muda adalah mereka yang masih berusia muda, tetapi telah membuktikan keberhasilannya dalam menjalankan sebuah bisnis. Bisnis yang dimaksud bisa saja bisnis berskala kecil maupun yang berskala menengah.

Contoh para young entrepreneur di Indonesia adalah Amanda Cole (Sayur Box), Muhammad Alfatih Timur (Kita Bisa), Shinta Nurfauzia (Lemonilo), Aruna Harsa (Dekoruma), Indra Gunawan (Bobobox), Felicya Angelista (Scarlett Whitening), dan sebagainya.

9 Ide Bisnis Young Entrepreneur

Bagi kamu yang ingin memulai bisnis, berikut beberapa ide bisnis young entrepreneur yang bisa kamu coba.

1.       Bisnis Ekspor

Geliat bisnis ekspor belakangan mulai merangkak naik. Nah, bagi kamu yang ingin mulai berbisnis ekspor, ada beberapa ide bisnis ekspor dengan modal rendah, tetapi memiliki potensi yang cukup besar di pasaran. Berikut beberapa di antaranya: rempah-rempah, peralatan medis, boga bahari, tekstil kulit, tanaman obat, kuliner khas, kerajinan tangan, produk fashion, dan sebagainya.

Kamu bisa pilih salah satu yang paling sesuai dengan minat dan bakatmu.

2.       Bisnis Parfum

Bisnis ini tergolong bisnis yang gampang-gampang susah. Pesaingnya belum terlalu banyak seperti produk kosmetik lainnya, peminatnya banyak, risiko rugi yang kecil, mudah dipelajari, dan memiliki nilai keuntungan yang lumayan.

Sayangnya, pemasaran bisnis ini tergolong sulit. Kenapa? Karena parfum adalah salah satu produk yang paling efektif menggunakan strategi penjualan langsung. Hal ini dikarenakan banyak orang yang tertarik membeli parfum tak hanya dari merek atau kemasan, tetapi dari aromanya. Meski begitu, bukan tak mungkin menjualnya secara online. Asal kamu tahu strateginya, semua pasti akan lebih mudah.

Jika kamu tertarik dengan bisnis ini, ada beberapa ide bisnis parfum yang bisa kamu pilih, yakni bisnis parfum refill, bisnis parfum ori, bisnis grosir parfum, bisnis maklon parfum, dan bisnis reseller parfum.

3.       Fashion and Apparel

Bisnis young entrepreneur satu ini tak akan pernah sepi peminat. Namun, sebagaimana banyaknya peminat, pesaing dari bisnis ini pun juga sangat tinggi. Meski begitu, dengan strategi dan target market yang tepat, dijamin kamu pasti bisa sukses. Contoh young entrepreneur dalam bidang ini adalah Yasa Singgih dengan brand nya Mens Republic dan Dea Valencia dengan Batik Kultur.

Keduanya sama-sama memulai bisnisnya di usia muda dan sama-sama ulet hingga mampu berhasil seperti sekarang.

4.       Reseller atau Dropshipper

Selain mudah, menjadi seorang reseller atau dropshipper juga memiliki risiko kerugian yang minim. Bisnis ini juga bisa dijadikan sebagai batu loncatan untuk membuat brand sendiri. Contoh pebisnis young entrepreneur adalah Muhammad Yuqa Reynaldo. Awalnya Yuqa adalah seorang reseller, tetapi lambat laun Yuqa akhirnya mulai membuka usaha sepatu kulit sendiri yang diberi nama Kenzios.

Baca Juga: Mari Mengenal Jenis Entrepreneur dan Contohnya

5.       Florist

Jenis usaha ini belakangan cukup banyak ditemukan. Memang florist tidak termasuk dalam daftar kebutuhan harian utama, tetapi dari waktu ke waktu, kebutuhan akan rangkaian bunga semakin tinggi, khususnya untuk acara-acara seperti pernikahan, reuni, pesta ulang tahun, wisuda, dan sebagainya.

6.       Event Organizer

Bagi kamu yang suka terjun ke dalam proses pembuatan sebuah acara, kamu bisa coba membuka jasa event organizer. Salah satu contoh young entrepreneur di bidang ini adalah Putri Tanjung. Di usia 15 tahun, dirinya sukses mendirikan EO bernama EL Paradiso. Nah, kamu pun bisa jadi seperti Putri Tanjung, apalagi jika kamu punya bakat dan pengalaman dalam proses pembuatan acara.

7.       Coffeeshop

Bisnis satu ini tidak akan sepi peminat, khususnya mereka yang berusia remaja. Jika dulu coffeeshop hanya ditemukan di tengah kota, kini bisnis ini mudah ditemukan di berbagai tempat. Alasannya tak hanya karena masyarakat Indonesia yang notabene suka kopi, tetapi juga karena suasana coffee shop yang cenderung nyaman sehingga bisa dijadikan sebagai tempat untuk melepas penat.

8.       Franchise atau Kemitraan

Bisnis yang saat ini sedang menjamur adalah bisnis franchise atau kemitraan. Berbagai jenis franchise kekinian dengan harga terjangkau bisa jadi salah satu pilihan bagi para young entrepreneur.

9.       Salon

Punya bakat dalam bidang make up dan perawatan rambut? Cobalah membuka bisnis salon. Salon akan selalu dibutuhkan baik pria maupun wanita. Tak hanya untuk keperluan potong rambut, salon juga kerap digunakan untuk keperluan seperti make up reuni, wisuda, hingga acara pernikahan.

Tips Memulai Bisnis untuk Anak Muda

Menjadi seorang young entrepreneur bukanlah hal yang sulit, tetapi juga tidak mudah. Ada beberapa tips yang bisa kamu jadikan sebagai patokan. Berikut beberapa di antaranya:

1.       Mulai bisnis sesuai dengan apa yang kamu sukai

Memulai sesuatu dari apa yang kita sukai terbukti bisa memberikan keuntungan yang fantastis, asal diimbangi dengan penerapan sistem bisnis yang tepat. Misal, jika passion-mu adalah memainkan gitar, kamu bisa membuka les privat gitar. Jika passion-mu adalah mengutak atik desain, maka kamu bisa mulai membuka jasa desain grafis.

Selain memiliki passion dan keahlian dalam bidang tersebut, pastikan pula membuat bisnis plan agar bisa dengan mudah mengembangkan bisnismu nantinya.

2.       Pelajari ilmu bisnis

Sebuah bisnis tak akan bisa berjalan hanya dengan mengandalkan uang dan ide. Kamu juga membutuhkan ilmu atau teori sebagai dasarnya. Semua pebisnis pasti akan berhadapan dengan tantangan. Untuk itu, pelajari ilmu bisnis agar kamu bisa menyusun strategi untuk menghadapinya.

3.       Fokus pada satu bisnis terlebih dulu

Jika kamu masih baru ingin memulai, sebaiknya fokus pada satu bidang terlebih dulu. Dalam menjalankan bisnis kamu akan membutuhkan banyak tenaga dan pikiran. Membuat banyak cabang tentu membuatmu tidak fokus dan akan sangat banyak menguras tenaga juga pikiranmu. Alih-alih ingin sukses, bisnismu bisa saja mengalami pailit.

4.       Lakukan promosi offline dan online

Perkembangan teknologi memaksa para pebisnis muda untuk melakukan berbagai promosi, baik itu secara offline maupun online. Kamu bisa menggunakan media sosial sebagai cara untuk menggaet calon konsumen. Selain itu, bisa pula memanfaatkan banner atau spanduk untuk promosi secara offline.

5.       Perhatikan masalah keuangan

Salah satu hal penting dalam bisnis adalah sektor keuangan. Meskipun masih muda, kamu harus belajar mengatur keuangan jika telah memulai sebuah bisnis. Kamu bisa mulai dengan memisahkan rekening pribadi dengan rekening yang digunakan untuk bisnis. Selain itu, jangan lupa untuk selalu membuat catatan untuk setiap transaksi keuangan.

Bagaimana? Apakah kamu sudah tahu bisnis apa yang akan kamu rintis? Apa pun pilihanmu, jangan lupa untuk melakukan rencana bisnis sebaik-baiknya supaya peluangmu untuk sukses semakin besar!