Menelusuri Jejak Sejarah Desain Interior: Dari Zaman Kuno hingga Era Modern

Topik terkait desain dan interior selalu menjadi hal yang menarik untuk dibahas. Dari tahun ke tahun perkembangan gaya desain kian banyak sehingga makin banyak referensi gaya desain yang bisa dipilih untuk hunian tersayang. Mulai dari gaya minimalis, scandinavian, bohemian, shabby chic, hingga gaya modern memiliki karakteristiknya masing-masing yang unik namun tetap cantik. Namun, tahukah kamu bahwa banyaknya gaya desain interior saat ini tak lepas dari sejarah desain interior yang telah dimulai beribu tahun lalu?

Bagi kamu yang belum mengetahuinya, simak ulasannya dibawah ini!

Baca Juga: 7 Elemen Desain Interior, Anak Desain Interior Harus Tau!

Zaman Kuno

Asal muasal desain interior sebenarnya sudah bermula sejak zaman kuno. Hal ini dibuktikan dari penemuan gambar di dinding gua purbakala. Banyak yang menyimpulkan jika gambar-gambar ini kemungkinan digunakan seperti ornamen dinding di tempat tinggal manusia purba. Beberapa gambar yang ditemukan antara lain gambar tanaman, hewan, dan manusia.

Kreasi ini pun terus berlanjut dan bisa terlihat dari suku-suku yang menciptakan bangunan-bangunan yang lebih layak dari lumpur. Dalam bangunan atau gubuk tersebut seringkali ditemukan ornamen dan hiasan lain yang khas di tiap suku nya.

Abad Pertengahan

Tren desain interior mengalami perkembangan cukup pesat di abad pertengahan. Misalnya Yunani dengan bangunan dan interiornya yang berciri megah, Timur Tengah dengan gaya Bizantium yang identik dengan bangunan berkubah serta interior yang mewah, dan Eropa dengan bangunan vertikal dan desain mural pada dindingnya.

Renaissance dan Barok

Pada zaman ini perkembangan seni mencapai puncak jayanya, tak terkecuali dengan desain interior. Perkembangan seni pada zaman Renaissance dan Barok didominasi oleh dukungan dari para bangsawan dan mereka yang berkuasa. Hal tersebut dibuktikan dalam riset sejarah yang menemukan kata ‘designo esterno’ di akhir abad ke-16 yang bermakna ‘karya sudah terlaksana’.

Di masa ini juga ditemukan cukup banyak perubahan dalam desain interior. Mulai dari dinding rumah yang dihiasi dengan lukisan, lantai yang dilapisi karpet, hingga interior rumah yang sarat dengan ukiran. Dari penemuan inilah kemudian diambil kesimpulan jika sejarah desain interior dimulai dari masa ini.

Perkembangan sejarah pun berlanjut hingga era Barok yang identik dengan penggunaan cermin yang artistik dan ornamen tempat lilin.

Zaman Victoria dan Art Nouveau

Gaya Victorian menjadi salah satu gaya desain interior yang memiliki cukup banyak peminat. Gaya desain ini mulai muncul pada abad pertengahan, tepatnya pada abad ke-19. Perkembangan desain interior pada masa ini dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang mana ketika itu baja dan besi baru digunakan dalam konstruksi bangunan.

Konsep desain victorian adalah perkembangan dari gaya Gotik, yang kemudian menginspirasi masyarakat di era ini untuk menciptakan arsitektur, fashion, serta furnitur yang menonjolkan keindahan daripada fungsinya. Di masa inilah para arsitek diberi kebebasan untuk menggabungkan beberapa gaya desain untuk menciptakan desain baru yang unik sesuai karakteristik masing-masing hunian.

Perkembangan desain interior juga nampak di zaman Art Nouveau kisaran tahun 1819-1914. Di zaman ini ditemukan adanya pergerakan revolusioner yang memberi batasan yang cukup tegas antara seni terpakai dan seni murni.

Di masa ini seorang seniman harus memiliki kontribusi dalam ranah desain furnitur. Ketika inilah diperkenalkan bahwa harmoni dan keindahan adalah bagian dari kehidupan sehari-hari yang mampu membuat kehidupan lebih indah. Perkembangan Art Nouveau cukup pesat dan telah menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Art Nouveau diperkenalkan pada tahun 1892 oleh seorang arsitek dan perancang bangunan Victor Pierre Horta. Ada beberapa ciri khas khusus dari gaya desain Art Nouveau, yakni garis sensualnya yang halus, gelombang memutar, memiliki rincian geometris yang berwarna-warni, dan sebagainya.

Zaman Modern

Perkembangan teknologi memaksa seni desain interior untuk terus berkembang. Gaya desain zaman modern mengusung sebuah ruangan yang nampak sederhana dengan warna yang bersih dan tatanan yang rapi. Selain itu, desain interior saat ini menekankan pada penggunaan berbagai teknologi dan furnitur multifungsi. Gaya desain ini bisa dikenali dari penggunaan baja dan kaca sebagai material konstruksinya.

Disebut sebagai gaya desain modern karena desain yang diusung cenderung merujuk pada perkembangan desain pada satu periode tertentu. Meski begitu, ada beberapa karakteristik dari desain ini, seperti penggunaan ruangan yang minim sekat, penggunaan unsur geometris, hingga penggunaan furnitur minimalis.

Era Kontemporer

Konsep ini muncul mulai tahun 1970-an dan menggunakan desain masa kini sebagai acuannya. Gaya desain di era kontemporer tidak hanya mengambil dari unsur modern, tetapi menggunakan penggabungan konsep lain yang menjadikannya sebagai desain yang sangat eksklusif. Salah satu yang menjadi kelebihan gaya desain di era kontemporer adalah mudahnya desain ini dalam mengikuti setiap tren yang berkembang, mulai dari warna, jenis furnitur, hingga penerapan teknologi.

Itulah sejarah desain interior dari masa ke masa. Apakah kamu tertarik dengan mempelajari desain interior dari ulasan di atas? Bagi kamu yang suka dengan dunia desain interior, dengan mengetahui sejarah desain interior ini akan membuatmu selangkah lebih dekat untuk bisa memahami setiap karakteristik desain.