Mari Mengenal Jenis Entrepreneur dan Contohnya
Ketika kita mendengar kata entrepreneur, kita akan berpikir pada seseorang yang bergelut di satu bidang bisnis dan menghadirkan inovasi yang kekinian. Namun, tahukah kamu jika ternyata entrepreneur masih dibedakan lagi dalam beberapa jenis kategori? Ya, ada cukup banyak jenis entrepreneur disekitar kita. Tahukah kamu apa sajakah itu? Berikut ulasannya!
Baca Juga: Pengertian Etika Bisnis: Fungsi dan Contohnya
Apa Itu Entrepreneurship?
Entrepreneurship merupakan sebuah proses seorang entrepreneur saat mendirikan sebuah bisnis. Dalam pertumbuhan ekonomi, entrepreneurship memegang peranan yang sangat penting seperti menciptakan lapangan pekerjaan baru, mendorong perkembangan teknologi, hingga menciptakan inovasi.
Intinya, karena seorang entrepreneur tidak akan tinggal diam ketika dia telah mencapai sesuatu tujuan, dia akan terus berinovasi. Nah, inovasi inilah yang menjadikan entrepreneurship seakan jadi angin segar dalam industri perekonomian.
Beberapa Jenis Entrepreneur dan Contohnya
1. Foodpreneur
Sesuai dengan asal katanya, foodpreneur adalah seorang entrepreneur yang bergulat dalam bidang kuliner. Contoh foodpreneur sukses di Indonesia adalah pemilik J.Co Donuts & Coffee, Johnny Andrean.
2. Technopreneur
Dari asal katanya “techno”, yang berarti teknologi. Dari asal kata tersebut bisa disimpulkan jika technopreneur adalah seorang entrepreneur yang mengombinasikan teknologi dan informasi dengan bidang usaha yang dijalankannya.
Contoh technopreneur di Indonesia yakni William Tanuwijaya, alumni BINUS yang sukses mendirikan salah satu e-commerce terbesar di Indonesia, yaitu Tokopedia.
3. Womenpreneur
Ini adalah sebutan bagi para wanita yang menjadi seorang entrepreneur. Salah satu contoh womenpreneur yang berasal dari Indonesia adalah Alamanda Shantika, alumni BINUS yang merupakan founder dan Presiden Direktur Binar Academy. Selain itu, beliau juga merupakan mantan Vice President of Product di Go-Jek.
4. Mompreneur
Istilah satu ini sifatnya lebih subjektif dibandingkan dengan jenis entrepreneur lainnya. Namun, dari asal kata kita bisa tahu jika yang dimaksud di sini adalah para ibu rumah tangga yang selain sibuk dengan urusan rumah tangganya, juga memiliki kesibukan untuk mengembangkan bisnisnya.
Salah satu contoh mompreneur yang sukses adalah Debbi Fields dengan merek bisnisnya Mrs. Field. Bisnis kue kering ini dimulai sejak dia berusia 20 tahun dan saat ini potensi ekspansi dari bisnis ini mencapai ratusan juta Rupiah.
5. Sociopreneur
Entrepreneur satu ini memiliki kecenderungan untuk menjalankan usaha dengan tujuan mencari keuntungan atau untuk tujuan komersil. Meski begitu, usahanya tidak mengesampingkan kebermanfaatan untuk banyak orang. Contoh sociopreneur adalah pemilik laman kitabisa.com. Platform ini membantu pendanaan bagi masyarakat menggunakan sistem crowdfunding. Beberapa sektor yang mendapatkan pendanaan dari platform antara lain pendidikan, kesehatan, rumah ibadah, pembangunan sekolah, dan sebagainya.
6. Ecopreneur
Entrepreneur satu ini cukup berbeda dari jenis lainnya. Ya, ecopreneur memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungannya ketika mereka menjalankan sebuah bisnis. Salah satu contohnya adalah produksi Kurma Mini Babe yang merupakan kependekan dari Kursi dan Meja Mini Berbahan Dasar Ban Bekas.
Sebagaimana kita ketahui, ban bekas merupakan salah satu limbah yang berbahaya karena tidak bisa terurai. Nah, di tangan seorang ecopreneur, diubahlah limbah ini menjadi furniture dengan berbagai motif yang menarik.
Ciri-ciri Entrepreneur
Kesuksesan seorang entrepreneur tak lepas dari jiwa kewirausahaannya yang tinggi. Namun, apakah ada ciri lainnya? Tentu saja ada. Setidaknya ada enam ciri sukses seorang entrepreneur di antaranya:
- Selalu berpikir optimis
- Berpikiran terbuka
- Fokus pada tujuan
- Memiliki kemampuan problem solving yang bagus
- Berani mengambil risiko
- Mampu menciptakan peluang bisnis
Selain memiliki ciri-ciri di atas, seorang entrepreneur juga memiliki sifat atau karakteristik khusus yang mudah dikenali. Misalnya, memiliki percaya diri yang tinggi, memiliki jiwa kepemimpinan, dan memiliki orisinalitas.
Nah, dari ciri dan karakteristik di atas, apakah kamu memiliki beberapa di antaranya? Jika iya, besar kemungkinan kamu akan menjadi seorang entrepreneur yang sukses di kemudian hari.
Apa Perbedaan Intrapreneur dan Entrepreneur?
Selain entrepreneur, dalam dunia kerja kamu juga akan mengenal intrapreneur. Keduanya memang memiliki nama yang sama, tetapi tahukah apa beda keduanya? Ada beberapa aspek yang membedakan intrepreneur dan entrepreneur. Berikut ulasannya:
1. Status
Jika seorang entrepreneur adalah seorang yang merealisasikan idenya untuk usaha yang dimilikinya, maka berbeda dengan intrapreneur. Seorang intrapreneur merealisasikan idenya tidak untuk usaha yang dimilikinya melainkan untuk usaha yang dijalan orang lain. Secara status, jika entrepreneur adalah pemilik usaha, maka intrapreneur adalah seorang karyawan.
2. Jam kerja dan wilayah
Karena entrepreneur berada dalam usahanya sendiri, maka dia memiliki kebebasan yang lebih banyak dalam membangun bisnisnya. Begitu pula dengan jam kerjanya. Seorang entrepreneur tentu lebih fleksibel.
Sedangkan seorang intrapreneur baik wilayah atau jam kerjanya memiliki keterikatan dengan aturan dan target dari perusahaan.
3. Tujuan
Jika seorang entrepreneur memiliki tujuan untuk selalu berinovasi, maka intrapreneur memiliki tujuan menyelesaikan target yang ditetapkan perusahaan.
4. Risiko
Seorang entrepreneur memiliki risiko yang jauh lebih besar karena dia harus bertanggung jawab terhadap setiap keputusan yang diambil, atau bahkan jika terjadi kegagalan. Intrapreneur memiliki risiko yang kecil karena jika terjadi masalah pada perusahaan, maka tanggung jawab utama adalah para pemilik perusahaan.
Itulah ulasan tentang entrepreneur. Intinya, entrepreneur adalah suatu pekerjaan yang tak akan pernah tergerus oleh waktu. Entrepreneur akan terus berinovasi agar produk atau layanannya mampu terus bertahan bahkan meningkat dari tahun ke tahun.
Nah, dari ulasan diatas apakah kamu tertarik menjadi seorang entrepreneur. Jika iya, kamu bisa mulai menentukan jenis entrepreneur apa yang kamu sukai, apa yang hendak kamu jual, kemudian bisa melakukan riset pasar. Kamu juga bisa mendapatkan info-info lain yang insightful tentang entrepreneurship dengan membaca artikel-artikel BINUS @Malang, loh! Yuk, jadi pengusaha sekarang!
Comments :