Prospek Karir Jurusan Desain Interior

Program Studi Desain Interior berfokus pada pembekalan kepada mahasiswa akan keahlian desain teknis dalam ruang. Desain tersebut berdasarkan prinsip estetika, utilitas, dan kekokohan bangunan. Lingkup pembelajaran ilmu desain interior termasuk skala bangunan tunggal sederhana hingga bangunan dengan tingkat kompleksitas tinggi. Selain itu, karir desain interior juga sangatlah luas.

Kalau kamu berminat dengan program studi ini, kamu harus memilih kampus ternama dengan kurikulum terkini, di mana lulusannya memiliki daya saing global dan BINUS @Malang adalah salah satunya.

Bagi kamu yang berminat dengan jurusan ini, berikut kami sajikan beberapa prospek karir desain interior yang memiliki gaji cukup tinggi dan seringkali jadi rebutan.

Desainer Interior

Seorang desainer interior harus memiliki minat dan bakat akan estetika akan tampilan ruangan. Namun, tugas desainer interior tidak hanya harus mempercantik ruangan saja, tetapi mendesain secara benar, sesuai dengan standar bangunan yang aman dan nyaman. Memang, desainer interior hanya perlu mempercantik ruangan tanpa harus membangunnya. Namun, mereka harus memiliki keahlian dalam sinkronisasi warna dan bentuk.

Desainer interior harus punya kepekaan tinggi akan detail untuk menata keseluruhan desain interior bangunan. Namun, tentunya seorang desainer juga perlu punya hubungan baik dengan rekan kerja dan klien, serta bertanggung jawab akan tugas yang disandang. Kreativitas juga menjadi syarat utama seorang desainer interior sehingga karya mereka dapat menarik klien.

Jika kamu ingin menjadi desainer interior, kamu tidak hanya harus memilih kampus terbaik, tetapi kamu harus memperluas pengetahuan, terutama tentang tren desain. Pilih juga kampus yang menyediakan fasilitas paling update dengan teknologi desain terkini.

Inovasi juga menjadi salah satu kemampuan seorang desainer interior. Jangan sampai seorang desainer interior menawarkan tipe desain yang selalu sama ke semua klien. Menyajikan desain yang baru dan inovatif sangat penting untuk menarik klien.

Drafter dan 3D Visualizer

Drafter adalah seorang ahli desain yang bekerja sama dengan arsitek dalam mengubah desain menjadi rencana teknis. Drafter memanfaatkan CAD sebagai perangkat lunak untuk membuat tata letak secara terperinci. Selain itu, drafter harus dapat menghitung dimensi serta syarat-syarat material. Jadi, seorang drafter harus dapat membantu pembuatan struktur fungsional dengan menerjemahkan konsep desain ke rencana teknis akurat.

Sedangkan seorang 3D visualizer akan berkolaborasi dengan drafter dan arsitektur supaya ringkasan proyek dapat diikuti sesuai prosedur sehingga pekerjaan desain interior selesai sesuai jadwal. Seorang 3D visualizer yang akan menyajikan desain visual kepada klien sekaligus memastikan semua ide tampil semenarik mungkin.

Namun, tentunya seorang 3D visualizer harus dapat membuat visualisasi statis dan animasi atau CGI, atau program desain lain yang sudah menjadi standar industri. Kemampuan untuk dapat up-to-date dengan kemajuan perangkat lunak yang relevan juga harus dimiliki.

Bisnis Properti

Pandemi Covid-19 yang sudah berakhir kini membangkitkan lagi bisnis properti yang sempat kolaps. Para developer sudah kembali aktif dalam membangun berbagai jenis properti, termasuk hunian dan apartemen. Tentu hal ini menjadi kabar baik bagi mereka yang ingin menguasai ilmu interior desain.

Lulusan jurusan desain interior tidak hanya bekerja untuk perusahaan properti saja. Namun, mereka pun dapat membuka usaha sendiri sebagai desainer interior secara independen. Tidak hanya itu, mereka juga perlu memperluas jangkauan dengan menawarkan kemampuan desain interior hunian, perkantoran, dan juga berbagai gedung yang terkait dengan layanan publik.

Jurusan desain interior merupakan salah satu jurusan yang paling banyak diminati saat ini. Lulusan jurusan ini tidak hanya dapat berprofesi sebagai desainer interior, tetapi juga sebagai 3D visualizer dan drafter. Jika kamu tertarik dengan profesi ini, tentunya kamu tidak boleh salah pilih kampus. Pilih kampus yang memiliki akreditasi internasional dengan lulusan yang memang telah terpercaya memiliki daya saing global.

Art Director

Para lulusan jurusan interior desain juga dapat menjadi seorang art director, baik untuk perusahaan ataupun saat membuka bisnis sendiri. Mereka mengawasi anggota tim desainer, 3D visualizer, dan drafter dalam proses pelaksanaan desain sejak proses digital hingga cetak blue print dan pelaksanaan.

Seorang art director yang menjadi pemilik perusahaan juga bekerja sama dengan tim marketing. Mereka dapat mengecek anggaran yang diperlukan untuk memulai suatu proyek. Art director menjadi representasi dari perusahaan untuk dapat meyakinkan klien dengan contoh-contoh desain interior.

Bagi art director yang bekerja di perusahaan, mereka bertugas untuk menemui para manajer di tingkat atas dalam menentukan sekaligus mengembangkan kebutuhan konseptual. Sedangkan art director yang membuka bisnis sendiri, mereka harus tahu kebutuhan klien yang berbeda-beda. Dengan demikian, mereka dapat menganalisis target pasar.

Bagaimana? Apakah ada jenis karir di atas yang menarik hatimu? Kalau iya, mulailah dari sekarang untuk mengulik hal-hal yang berkaitan dengan profesi yang kamu inginkan terkait desain interior. Atau jika masih merasa kurang cocok dengan pilihan karir desain interior, kamu bisa cari tahu seluk beluk tentang desain komunikasi visual dan desain grafis serta prospek karirnya di artikel berikut: Perbedaan Desain Grafis dan Desain Komunikasi Visual yang Perlu Kamu Tahu