Mulai dari Netflix Sampai Disney+, Ini 5 Hal yang Perlu Kamu Tahu dari Bisnis OTT

Inovasi dalam bisnis merupakan sebuah keharusan. Tanpa inovasi, sebuah bisnis bakal kalah bersaing dengan para kompetitor. Salah satu bentuk inovasi dalam bisnis yang mempunyai popularitas tinggi dalam beberapa tahun terakhir adalah layanan OTT atau over-the-top dalam berbagai bentuk. 

Popularitas bisnis over-the-top mengalami peningkatan tajam sejak terjadinya pandemi COVID-19. Tingginya angka penggunaan layanan OTT terus meningkat meski pandemi sudah melandai. Terbukti, kamu bisa menemukan berbagai layanan OTT seperti Netflix, Disney+, WeTV, dan banyak lagi yang lain. 

Fakta Menarik Terkait Bisnis OTT

Berkaitan dengan bisnis over-the-top seperti Netflix, WeTV, dan semacamnya, ada berbagai fakta menarik yang perlu kamu ketahui. Beberapa fakta tersebut di antaranya adalah: 

1. Banyak Pilihan Sumber Pemasukan

Pemilik bisnis OTT mempunyai kesempatan untuk memperoleh penghasilan dari berbagai sumber. Setidaknya, ada empat sumber pemasukan bisa dimaksimalkan, yaitu: 

  • Jaringan iklan video. Bergabung dengan platform jaringan iklan video jadi upaya mendapatkan penghasilan paling cepat dari bisnis over-the-top. Banyak platform jaringan iklan video yang bisa kamu manfaatkan, termasuk di antaranya adalah Primis, AdPlayer.Pro, OpenX, dan lain sebagainya. 
  • Iklan langsung. Selanjutnya, kamu bisa pula membuka peluang kepada para pengiklan untuk memasang iklan secara langsung. Kamu pun bisa mengatur biaya pemasangan iklan secara lebih bebas. 
  • Paket berlangganan. Ketika mempunyai bisnis OTT, kamu bisa pula mendapatkan pilihan pemasukan dari biaya berlangganan. Kamu tinggal menentukan sistem berlangganan yang digunakan, seperti ad-supported video on demand (AVOD), subscription-based video on demand, transactional video on demand (TVOD), dan lain sebagainya. 
  • Sponsor. Terakhir, ada pilihan monetasi platform OTT lewat sponsor. Kamu bisa menawarkannya dalam bentuk banner ads, display, atau launch screen

2. Tingkat Persaingan Tinggi

Potensi bisnis yang tinggi juga membuat angka persaingan dalam dalam industri over-the-top sangat ketat. Sebagai contoh, di Amerika Serikat ada lebih dari 300 platform OTT yang tersedia. Oleh karena itu, mereka harus menawarkan fitur berbeda untuk menarik pelanggan. Salah satunya adalah dengan menyediakan tayangan khusus yang tak ada di platform lain. 

3. Netflix Adalah Platform OTT Terbesar Dunia

Dari sekian banyak platform streaming konten on demand, Netflix menjadi yang paling populer. Mereka mempunyai jumlah pelanggan mencapai lebih dari 221 juta user. Setiap harinya, para pengguna Netflix menghabiskan waktu untuk streaming rata-rata selama 3,2 jam setiap hari. 

4. Pengguna OTT Menggunakan Berbagai Jenis Perangkat

Salah satu fitur yang membuat popularitas layanan video on demand mengalami peningkatan adalah karena kemudahan untuk mengaksesnya. Para user bisa mengakses konten video yang mereka sukai dari berbagai jenis perangkat. Tidak terbatas pada perangkat smartphone, tetapi bisa pula dibuka lewat laptop, tablet, smart TV, serta berbagai perangkat streaming lain. 

Oleh karena itu, tak jarang pebisnis over-the-top menyediakan model berlangganan secara multi devices. Contohnya adalah Netflix yang menawarkan paket berlangganan Mobile untuk para pengguna smartphone dan tablet. Sementara itu, paket Standard memungkinkan para user untuk menonton video secara full HD lewat berbagai jenis perangkat. 

5. Paket Berlangganan yang Fleksibel

Terakhir, bisnis OTT memberi keuntungan bagi para user karena adanya paket berlangganan yang fleksibel dan murah. Ketika ingin berlangganan dalam sebuah platform video, seorang user tidak harus berlangganan ke masing-masing channel. Sebagai gantinya, platform streaming menawarkan paket bundling yang hemat. 

Keberadaan paket berlangganan secara bundling ini membuat para pelanggan bisa mengakses konten secara lebih variatif. Mereka pun tak perlu mengeluarkan banyak uang untuk memperoleh manfaat tersebut. Oleh karenanya, tidak heran kalau seorang pengguna bisa mempunyai akun berlangganan di berbagai platform video.

Cukup menarik melihat inovasi dari para pelaku bisnis over-the-top, kan? Kamu bisa pula meraih kesuksesan seperti halnya para pebisnis tersebut. Caranya, kamu dapat berkuliah di Jurusan Digital Business Innovation BINUS UNIVERSITY. Program Studi Digital Business Innovation merupakan salah satu jurusan inovatif yang ada di BINUS @Bandung dan BINUS @Malang. 

Lulusan dari program studi ini akan mempunyai keahlian dalam dua bidang, yakni entrepreneurship dan information system. Dengan kedua keahlian tersebut, kamu pun bisa melakukan inovasi dan sekaligus mengembangkannya menjadi sebuah bisnis. Menarik, kan? Yuk, segera gabung menjadi bagian dari Prodi Digital Business Innovation BINUS UNIVERSITY!