motion graphic

Animasi dan motion graphic memang sering dianggap sama. Memang, keduanya melibatkan gambar bergerak. Animasi adalah rangkaian gambar bergerak, sedangkan motion graphic merupakan gambar statis yang melibatkan teknologi untuk dapat bergerak. Sekilas, perbedaan ini terkesan sangat simple. Namun, jika ditilik lebih dalam tentu akan ada banyak perbedaan animasi dan motion graphic yang ditemukan.

Definisi Animasi Dan Motion Graphic

Pertama-tama, kita kenali dulu apa definisi animasi. Animasi merupakan aplikasi yang sudah ada sejak seabad lalu. Teknik apa pun yang membuat objek statis atau gambar bergerak adalah animasi. Animasi mencakup kartun yang digambar dengan tangan, CGI, anime, dan claymation.

Animasi lebih mengarah pada bentuk seni yang berfokus pada efek sinematik serta teknik bercerita dalam menyusun narasi. Animasi memang digunakan untuk cerita. Animasi dapat menghidupkan karakter dengan narasi emosional, kreativitas, dan ekspresi artistik. Karena itulah, biaya pembuatan animasi lebih tinggi.

Sedangkan definisi motion graphic adalah grafik bergerak. Motion graphic lebih mudah diproduksi dan tidak terlalu rumit. Motion graphic dapat mengilustrasikan ide-ide kompleks secara visual. Ide gambar yang besar dan abstrak dapat diwujudkan dalam beberapa detik dengan motion graphic.

Perbedaan Animasi dan Motion Graphic

Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat perbedaan animasi dan motion graphic dari beberapa penggunaan seperti berikut ini:

1.       Penggunaan Teks

Teks motion graphic dibuat untuk ditampilkan ke dalam video. Grafis gerak seperti ini sangat sering ditemukan pada slideshow, presentasi, teaser, trailer, dan semacamnya. Sedangkan teks animasi muncul dengan tampilan lebih simpel serta untuk presentasi yang tidak formal.
Motion graphic dapat berbasis karakter atau bahkan bentuk abstrak selain dalam bentuk teks. Sedangkan animasi dibuat dalam 2D atau 3D serta biasanya mengikuti beberapa jenis bentuk seni. Pemilik perusahaan harus membandingkan kedua desain untuk memutuskan mana yang paling sesuai dengan branding bisnis Anda.

2.       Penggunaan narasi

Motion graphic sangat tepat untuk menguraikan fakta serta mengilustrasikan poin yang ingin disampaikan desainer. Motion graphic digunakan saat narasi atau penceritaan tidak diperlukan.  Sebaliknya, animasi harus menggunakan narasi untuk memperjelas maknanya.

3.       Variasi dimensi yang berbeda

Variasi dimensi graphic motion sangat tepat digunakan untuk menguraikan pesan yang ingin disampaikan oleh desainer. Mereka yang melihat tidak perlu lagi membaca atau mendengar narasi untuk dapat menerjemahkan pesan yang disampaikan. Graphic motion dapat menyajikan pesan secara mudah dimana mereka yang melihat dapat dengan mudah mengingatnya.
Intinya, motion graphic merupakan alat bantu visual untuk menyampaikan ide yang sulit dipahami. Fungsi motion graphic sangat banyak, terlebih dalam hal proses pembuatan. Pembuatan motion graphic jauh lebih cepat dan mudah daripada animasi. Sekali diciptakan, motion graphic dapat digunakan berkali-kali, kapanpun diinginkan.

Manfaat Animasi dan Motion Graphic

Animasi telah menjadi pilihan utama untuk menyampaikan pesan, terutama dalam bentuk yang menghibur. Video animasi selalu memiliki narasi yang jelas dan sangat sesuai untuk plot yang berfokus pada cerita. Animasi, terutama jika seorang pebisnis mencari gaya animasi yang berteknologi tinggi, harus dapat menggandeng seorang desainer yang dapat bekerja dengan baik.

Bagi pebisnis, animasi dapat menjadi media promosi terbaik supaya pelanggan dan investor tertarik. Terlebih, media iklan berupa animasi sangat mudah diunggah melalui berbagai media sosial. Pemasaran bisa lebih cepat dan mudah. Animasi juga dapat menambah efektivitas sebuah presentasi, di mana peserta juga tidak akan bosan saat harus melihat deretan tulisan serta mendengar ulasan yang terlalu padat.

Sementara itu, manfaat motion graphic adalah untuk mengurangi ongkos pembuatan animasi yang cukup mahal, terlebih untuk anggaran promosi. Video animasi butuh waktu lebih lama dengan anggaran tambahan seperti penulisan script serta voice overs. Motion graphic sudah cukup menarik dengan bentuk animasi singkat tanpa narasi.

Banyak perusahaan memilih logo atau konten yang berdasar pada motion graphic. Logo dengan gerakan yang dinamis serta perpaduan warna, misalnya, jauh lebih menarik dibandingkan logo yang statis. Tak heran, digital marketing selalu melibatkan motion graphic, baik untuk konten, logo ataupun penutup video animasi.

Mana yang Lebih Baik?

Tentu tidak ada yang lebih unggul dari animasi dan motion graphic. Keduanya memiliki fungsi penting, tergantung pada kebutuhan pengguna. Bagi pebisnis yang ingin cerita untuk konten mereka, tentu animasi adalah pilihan terbaik. Karakter dalam video terpancar dengan kuat di kalangan audience.

Sedangkan bagi pebisnis yang sekedar ingin menyampaikan informasi, mereka dapat memilih motion graphic. Elemen-elemen yang digunakan tentu harus menarik seperti paduan bentuk, warna, huruf, dan logo. Dengan demikian, pembaca tidak hanya tertarik dengan produk atau jasa tetapi juga memahami isi pesan.

Apapun yang dipilih pebisnis, mereka harus dapat menentukan desainer yang tepat untuk dapat merepresentasikan produk atau jasa mereka. Desainer grafis yang handal tentunya dapat mendesain motion graphic dan animasi sekaligus.

Wah, setelah membaca penjelasan di atas, ternyata animasi dan motion graphic punya beberapa perbedaan, ya! Namun, keduanya tentu saja dapat dikuasai oleh seorang desainer grafis yang cakap sehingga visual yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi. Eits, tapi walaupun berurusan sama visual, ada perbedaan yang cukup signifikan antara desainer grafis dan desainer komunikasi visual. Mau tahu bedanya apa? Yuk, baca di artikel berikut: Perbedaan Desain Grafis dan Desain Komunikasi Visual yang Perlu Kamu Tahu