Persona bukanlah “orang” dalam arti harafiah yang sebenarnya. Persona adalah representasi dari sekelompok orang yang memiliki kesamaan karakteristik. Seringkali sebuah tim akan menggunakan banyak persona yang masing-masing mewakili kelompok orang yang berbeda. Persona merupakan petunjuk bagi desainer atau tim desain untuk memeriksa pemahaman mereka mengenai suatu segmen dengan model mental yang dimiliki audiens mereka. Apakah mereka memiliki demografi dan perilaku yang sama ataukah sudah berubah. Namun, menggunakan persona pun memerlukan kewaspadaan. Persona sifatnya tidak dapat digunakan secara terus menerus karena dengan cepat perlu diubah mengikuti relevansinya dengan waktu.

Terdapat berbagai cara untuk membuat persona. Sangat penting untuk membayangkan pengguna pada umumnya sebagai “orang nyata”. Orang memiliki pengalaman, karir hidup, preferensi, dan kepentingan pribadi maupun profesional. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui apa kebutuhan mereka yang sebenarnya. Sering kali, pengguna potensial digambarkan dalam iterasi awal, yang didasarkan pada pengetahuan pengguna. maka harus diverifikasi bahwa pengguna yang telah dibuat sketsanya ini benar-benar sesuai dengan di dunia nyatanya. Wawancara dan observasi sering menunjukkan bahwa calon pengguna memiliki kebutuhan dan preferensi yang berbeda dari yang diasumsikan semula.

Tanpa menjelajahi wawasan yang lebih dalam ini kita tidak akan benar-benar pernah memahami pengguna. Untuk itu dikembangkanlah sebuah model dalam membuat persona yaitu user profile canvasUser profile canvas dibuat untuk membantu menjawab pertanyaan kunci dan berdasarkan pertanyaan tersebut dapat menciptakan dan menentukan persona dengan tepat sesuai konteks strategi yang digunakan.

Berikut ini adalah infografis yang digunakan sebagai user profile canvas