Mind map merupakan alat yang digunakan sebagai representasi visual, diagram atau penyajian berbagai cara kata, istilah, gambar, pikiran, atau ide dapat berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Mind map sangat berguna untuk memahami hubungan serta mengatur pemikiran untuk mengarah pada produksi gagasan. Mind map sebagai salah satu alat brainstorming dan diagram visual yang digunakan untuk mengembangkan ide sehingga disebut pula sebagai proses pemetaan, pemetaan ide, pemetaan pemikiran, dan lain-lain. Mind map dapat berwujud pengelompokan kata dan diagram jaring laba-laba yang digunakan untuk memvisualisasikan, menstrukturkan, dan mengklasifikasi ide-ide sebagai panduan atau bantuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Teknik mind map sendiri lebih jauh telah digunakan pada zaman Yunani kuno.

 

Tipe Mind Map

Berdasarkan paparan di atas diketahui bahwa mind map merupakan alat penting yang digunakan untuk proses desain. Lebih lanjut mind map dapat digunakan lewat dasar dua pendekatan.

  1. Automatic mapping, yang sangat bergantung pada strategi surealis asosiasi secara spontan dan bebas. Kondisi ini berupaya untuk menghindari beragam pilihan dan asosiasi yang dipilih secara sadar sehingga memunculkan asosiasi serta pilihan lain secara bebas.
  2. Deliberate mapping, yang digunakan meskipun tampaknya dibentuk atau dikendalikan namun lebih bergantung pada munculnya asosiasi yang alami. Sehingga mampu mengungkapkan cara pikir secara naluriah.

 

Bagaimana Membuat Mind Map?

  1. Posisikan selembar kertas besar.
  2. Mulailah dengan kata atau gambar utama yang kemudian gambarlah cabang (dapat menggunakan garis atau panah) ke segala arah. Upayakan memunculkan beragam asosiasi sebanyak mungkin secara naluriah dan bebas. Setiap subtopik harus bercabang dari topik sentral atau topik utama. Kemudian, munculkan asosiasi dari masing-msing subtopik yang telah dibuat.