Pendidikan 4.0 (education 4.0) adalah istilah umum yang digunakan oleh para ahli teori pendidikan untuk menggambarkan berbagai cara untuk mengintegrasikan teknologi cyber baik secara fisik maupun tidak ke dalam pembelajaran. Ini adalah lompatan dari Pendidikan 3.0 (education 3.0) yang menurut Jeff Borden, Education 3.0 mencakup pertemuan ilmu saraf, psikologi kognitif, dan teknologi pendidikan, menggunakan teknologi digital dan mobile
berbasis web, termasuk aplikasi, perangkat keras dan perangkat lunak, dan “hal lain dengan elektronik di depannya. Pendidikan 4.0 jauh diatas hal tersebut dan dalam beberapa hal, pendidikan 4.0 adalah fenomena yang merespons kebutuhan munculnya revolusi industri keempat (4 IR) atau (RI 4) dimana manusia dan mesin diselaraskan untuk mendapatkan solusi, memecahkan masalah dan tentu saja menemukan kemungkinan inovasi baru.

Revolusi Industri Keempat (4IR) diumumkan di Davos pada tahun 2016, berbagai elemen terkait dengan dimensi baru ini telah berlangsung selama hampir satu dekade. Istilah ini mendapat publisitas luas ketika Kanselir Jerman Angela Merkel disorot di Hanover Fair pada tahun 2011, kemunculan Industri 4.0 membuat manufaktur Jerman lebih kompetitif. Karena menghadapi berjalannya RI 4.0 tersebut maka dunia pendidikan juga harus mengantisipasi dan mulai lebih awal dengan Pendidikan 4.0 sebuah langkah kecil untuk memenuhi tujuan tersebut.

Pendidikan Tidak Terbatas Pada Kelas

Pendidikan 4.0 berkembang pada premis dasar. Ruang kelas online telah memfasilitasi pembelajaran dengan lebih banyak cara daripada yang pernah kita bayangkan. Pendidikan sekarang dipandang lebih sebagai proses seumur hidup daripada ritual yang berorientasi pada kelas atau dalam hal ini hanya sekedar batu loncatan ke dunia profesional. Peserta didik dan pendidik sekarang akan mencari cara untuk mendefinisikan kembali cara-cara di mana pembelajaran selalu mempengaruhi kehidupan mereka.

Pendidikan 4.0 memang masih didepan pintu, namun ini adalah peluang sekaligus tantangan bagi sekolah yang siap menembuh masa depan lebih dulu. Yang terpenting adalah bagaimana sekolah menyiapkan untuk memasuki babak baru dunia pendidikan yang berubah begitu cepat.

Pendidikan di Indonesia

Dunia pendidikan di Indonesia sedang mempraktekkan Education 1.0 (Pedagogy: pembelajaran anak kecil/children’s learning); belum memahami proses transformasi menuju Education 2.0 (Andragogy: pembelajaran orang dewasa/adults learning) dan Education 3.0 (Andragogy: pembelajaran orang dewasa menggunakan mobilitas/mobile learning) tetapi langsung melompat membahas Education 4.0 (Heutagogy: Self-determined learning) karena dunia telah memasuki Era Revolusi Industri 4.0. Konsekuensinya tidak ada satu kata antara konsep (teori) dan praktek (aksi nyata). Membicarakan tentang pendidikan modern tetapi mempraktekkan pendidikan tradisional.

Dalam Education 4.0 menggunakan metode pembelajaran Heutagogy, tidak relevan lagi pertanyaan tentang ukuran kelas. Karena lokasi pembelajaran tidak lagi ditentukan pada ukuran bangunan fisik (mahasiswa dapat belajar dari mana saja, di mana-mana) juga dapat mengakses para ahli di mana saja di dunia ini. Sebagai misal mahasiswa UGM di Yogyakarta bisa saja menyusun materi pembelajaran mandiri tentang kewirausahaan dan mengakses (belajar) dari kampus ITB di Bandung tanpa terikat pada ruang dan waktu. Pertanyaan tentang ukuran kelas itu ada dalam pendidikan 1.0 yang menggunakan metode Pedagogy.

Kaitan Industri 4.0 dengan Pendidikan 4.0

Revolusi industri yang telah berlangsung sejak tahun 1784 tidak berhenti berkembang hingga saat ini. Perubahan-perubahan yang terjadi pada revolusi industri tidak hanya berdampak pada perkembangan teknologi, tetapi juga telah mempengaruhi dunia pendidikan secara global. Di sisi lain, kita dapat mengartikan bahwa perubahan pada revolusi industri juga hadir karena inovasi dari dunia pendidikan. Pendidikan 1.0 diartikan sebagai proses eksplorasi ilmu dasar dan pengetahuan, sebagai tahapan awal dari lahirnya teknologi-teknologi baru.

Pendidikan 2.0 mulai menghasilkan berbagai macam teknologi. Pendidikan 3.0 melalui alat yang dihasilkan digunakan untuk banyak memproduksi pengetahuan. Pada era Pendidikan 4.0, di tengah pesatnya teknologi informasi maka produksi inovasi menjadi sangat penting khususnya untuk dunia pendidikan.