Citizen 4.0 bukanlah suatu hal yang muncul secara bertahap seperti Marketing 1.0 sampai 4.0 atau Industri 1.0 sampai 4.0 melainkan Citizen 4.0 muncul dengan sendirinya mengikuti perkembangan Marketing dan Industri. ​di era Marketing 4.0 yang semakin horizontal, inklusif, dan sosial, kita tak bisa lagi hanya belajar tentang menjadi orang yang paling hebat atau mungkin cara menguasai dunia. Tapi, kita juga harus belajar bagaimana agar kehadiran kita bisa memberikan kontribusi pada lingkungan sekitar. Itulah Citizen 4.0.

Di era sekarang, yang paling penting bukan dari mana dan seperti apa kita saat ini. Tapi, apa sumbangan kita kepada orang lain dan bagaimana menjadi ​“citizen of the world”. ​Namun, tidak ada cara instan untuk mencapai tahap kehidupan tertinggi. Semua dilalui satu per satu dan melalui proses penyempurnaan diri secara terus menerus.

Model citizen 4.0

Menurut Hermawan Kartajaya Citizen 4.0 merupakan sebuah tren dan model atau konsep yang dapat digambarkan seperti seseorang yang melewati 4 tahap dalam hidupnya yaitu :

  1. citizen 1.0 merupakan tahap ​passion for knowledge​. Tahap ini​ ​disebut tahap fundamental
  2. citizen 2.0 yaitu ketika kita menggunakan knowledge ini apakah untuk bisnis sendiri, maupun mendukung bisnis orang lain. tahap ini disebut tahap forefront
  3. citizen 3.0 yaitu membimbing dan mendukung orang lain untuk maju sehingga cocok untuk passion for service​ tahap ini disebut juga tahap foster.
  4. citizen 4.0 merupakan tahap terakhir yaitu ​passion for people​.

 

Fase mencapai citizen 4.0

Ada empat tahapan yang harus ditempuh seseorang untuk mencapai Citizen 4.0. Keempat tahapan itu, adalah Fundamental, Forefront, Foster, dan Final. Fundamental menjadi tahapan awal dan dasar dan biasanya masuk dalam periode usia 0-20 tahun. Di sini, manusia senang mengeksplorasi banyak hal, berimajinasi tinggi, dan sedang mencari jati dirinya. Tahap Forefront, di usia 20-40 tahun, ditandai dengan kemandirian, tanggung jawab, dan penghasilan sendiri. Kemudian, tahap Foster, usia 40-60 tahun, ditandai dengan kehidupan yang lebih mapan dan stabil. Pada tahap ini, orang cenderung berbagi semangat kepada orang lain. Baginya, hidup yang bermakna ketika ia bisa bermanfaat bagi orang lain. Tahap berikutnya adalah tahap final, umur 60-80 yang tandai dengan kebijaksanaan dan upaya menikmati hidup di usia tua.

Setiap fase kehidupan sangat penting. Satu fase kehidupan akan ikut mempengaruhi fase lainnya. Apa yang didapat di masa kecil sedikit banyak akan mempengaruhi berbagai faktor dalam hidup, mulai dari kebiasaan, pola pikir, mentalitas, karakter, hingga ke pengambilan keputusan. Semua faktor yang telah disebutkan akan memengaruhi bukan hanya pada diri mereka sendiri, tapi juga pada lingkungan sekitar. Semua hal ini menjadi penentu apakah seseorang menjadi
pembawa dampak positif atau malah menjadi pembawa dampak negatif pada lingkungan sekitar. Jika semuanya berjalan dengan baik maka seseorang bisa mencapai titik ​Citizen 4.0​ pada fase ​final​.

Rentang umur dalam model Citizen 4.0 tidak menjadi patokan utama. Tidak
perlu menunggu sampai dengan umur delapan puluh tahun untuk benar-benar menjadi citizen 4.0. Jadi mungkin saja kita dapat mencapai tahap citizen 4.0 di usia relatif muda. Millenials sangat mungkin mempercepat proses mencapai Citizen 4.0 karena dibesarkan seiring dengan perkembangan internet, mereka telah terbiasa mengakses informasi dari berbagai sumber dan wilayah lain. ​Millenials ​cenderung lebih cepat tersadar untuk memperhatikan lingkungan sekitarnya, terlebih lagi dengan semakin banyaknya tokoh masyarakat yang melakukan kegiatan positif menjadi pemberitaan.