Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan digunakan dalam setiap aktivitas pemerintahan termasuk perusahaan dan instansi. Ketika perusahaan dan instansi tersebut merekrut pegawai maka pihak yang berwenang akan mengecek kemampuan berbahasa Indonesia pelamar. Oleh karena itu, pelamar kerja harus memperhatikan penggunaan bahasa Indonesia baik secara lisan dan tulis. Kemampuan penggunaan bahasa Indonesia secara lisan itu dapat tercermin ketika wawancara, sedangkan secara tulis dapat dilihat melalui surat lamaran pekerjaan. 

Banyak pelamar kerja yang tidak kunjung mendapat pekerjaan karena melupakan aspek berbahasa Indonesia yang baik dan benar ketika proses melamar kerja. Padahal, aspek berbahasa Indonesia yang baik dan benar merupakan salah satu pertimbangan perusahaan atau instansi dalam merekrut pegawai. Faktanya tingkat intelektual dan kompetensi seorang pelamar kerja dapat tercermin dalam penggunaan bahasanya. Terlebih lagi bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional sekaligus cermin jati diri bangsa. Berdasarkan hal itu, pelamar wajib mempersiapkan kemampuan berbahasanya sebelum melamar pekerjaan. 

Terdapat dua hal yang harus disiapkan oleh para pencari kerja, yaitu (1) kiat menjalani wawancara kerja dan (2) menulis surat lamaran kerja. Pertama, kiat menjalani wawancara kerja. Pelamar kerja akan dihadapkan dengan pewawancara dari perusahaan atau instansi terkait. Seringkali para pewawancara menggulirkan pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang diplomatis sehingga pelamar harus menerapkan kiat-kiat wawancara agar lolos seleksi. Kedua, menulis surat lamaran kerja. Susunan maupun penggunanan bahasa di dalam surat lamaran pekerjaan merupakan salah satu penilaian sehingga pelamar kerja harus memperhatikan hal ini.  

Selain dua hal yang sudah disebutkan, terdapat enam kegiatan yang benar-benar harus disiapkan secara matang oleh seorang pencari kerja agar siap bersaing dengan para pencari kerja lainnya. enam kegiatan yang harus disiapkan tersebut yaitu, (1) mengasah keterampilan menulis surat lamaran kerja dengan memperhatikan sistematika yang baik dan benar, (2) mampu membedakan cara menulis surat lamaran kerja melalui pos dan surel, (3) memiliki kemampuan dalam menulis surat lamaran kerja yang menarik, (4) mempelajari teknik wawancara kerja baik secara online maupun offline, (5) mengetahui hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat melakukan wawancara kerja, dan (6) mampu menghadapi pertanyaan yang menjebak;