Cara Menyusun Kalimat Efektif agar Pesan Mudah Dipahami

Pada kesempatan kali ini saya hendak berbagi tentang cara menyusun kalimat efektif. Mungkin sering kita alami ketika menulis atau membaca tulisan orang lain, kadang-kadang ide yang ada di dalam kalimat tidak tersampaikan dengan baik kepada pembaca. Entah kalimatnya tidak jelas dan membingungkan sehingga sulit dipahami.

Bisa jadi, hal tersebut disebabkan kalimat yang dibuat tidak memenuhi kriteria penyusunan kalimat efektif seperti kehematan, kecermatan, kesejajaran, keharmonisan, dan kelogisan kalimat.

Pengertian Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan pesan penulis secara tepat, jelas, dan mudah dipahami oleh pembaca. Dengan kata lain, kalimat efektif memiliki struktur yang benar, pilihan kata yang tepat, dan tidak bertele-tele.

Kalimat efektif juga memperhatikan logika dan hubungan makna antarkata agar tidak menimbulkan kerancuan.

Prinsip-Prinsip Cara Menyusun Kalimat Efektif

1. Kehematan

Kehematan berarti menggunakan kata yang secukupnya tanpa mengurangi makna kalimat. Hindari penggunaan kata atau frasa yang berulang dan tidak perlu.
Contoh:
Naik ke atas tangga
Naik tangga

2. Kecermatan

Kecermatan menunjukkan kemampuan memilih kata yang tidak menimbulkan makna ganda. Kalimat yang cermat jelas artinya dan tidak menimbulkan tafsir ganda.
Contoh:
Ibu menunggu anaknya di sekolah yang baru dibangun itu. (Siapa yang baru dibangun?)
Ibu menunggu anaknya di sekolah baru itu.

3. Kesejajaran (Paralelisme)

Kesejajaran artinya bentuk bahasa yang digunakan dalam satu kalimat harus sejajar atau konsisten.
Contoh:
Mahasiswa harus membaca, menulis, dan mendengarkan musik.
Mahasiswa harus membaca, menulis, dan mendengarkan.

4. Keharmonisan dan Kelogisan

Keharmonisan berkaitan dengan keserasian antara unsur kalimat, sedangkan kelogisan berkaitan dengan masuk akalnya struktur dan makna kalimat.
Contoh:
Ayah membeli kursi di toko kayu. (Maknanya bisa rancu: toko dari kayu atau toko yang menjual kayu?)
Ayah membeli kursi kayu di toko mebel.

5. Kelaziman Bahasa

Kelaziman berkaitan dengan penggunaan kosakata yang sudah diterima secara umum dan sesuai kaidah bahasa Indonesia.
Contoh:
Meeting akan dimulai jam sepuluh.
Rapat akan dimulai pukul sepuluh.

Baca juga: Syarat-Syarat Pemilihan Kata (Diksi) yang Tepat dalam Bahasa Indonesia

Langkah Praktis Cara Menyusun Kalimat Efektif

1. Tentukan Ide Pokok

Tulislah satu gagasan utama dalam satu kalimat agar pesan tidak melebar ke mana-mana.

2. Gunakan Struktur Kalimat yang Benar

Susun kalimat dengan unsur minimal subjek (S) dan predikat (P). Jika diperlukan, tambahkan objek (O) dan keterangan (K) untuk memperjelas.

3. Pilih Kata yang Tepat

Gunakan kata yang memiliki makna tunggal, tidak berlebihan, dan sesuai konteks.

4. Gunakan Tanda Baca dengan Benar

Tanda baca membantu pembaca memahami struktur dan makna kalimat.

5. Koreksi Ulang Tulisan

Setelah menulis, baca ulang untuk memastikan tidak ada kesalahan logika, ejaan, atau struktur kalimat.

Contoh Kalimat Tidak Efektif dan Perbaikannya

Tidak Efektif:

  • Jika nama penumpang tidak sama dengan nama yang tercantum di dalam tiket, maka maskapai penerbangan mempunyai hak menolak orang yang namanya berbeda dengan nama yang tercantum di dalam tiket tersebut dan dengan demikian keberangkatan orang tersebut menjadi tidak jadi.

Efektif:

  • Jika nama penumpang di dalam tiket tidak sesuai, maskapai berhak menolak keberangkatannya.

Kalimat perbaikan di atas lebih hemat, jelas, dan mudah dipahami.

Kesimpulan

Dalam menulis, memahami cara menyusun kalimat efektif sangat penting agar ide yang ingin disampaikan dapat diterima dengan jelas oleh pembaca. Prinsip kehematan, kecermatan, kesejajaran, keharmonisan, dan kelogisan harus diterapkan secara konsisten agar kalimat menjadi efektif dan komunikatif.

Kemampuan menulis kalimat efektif juga akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa, profesional, dan siapa pun yang ingin meningkatkan kemampuan berbahasa.