Warna merupakan salah satu elemen penting dalam desain komunikasi visual. Fakta ini telah dipahami oleh desainer komunikasi visual. Sehingga pada prakteknya desainer komunikasi visual selalu berhati-hati dalam menentukan warna yang akan digunakan. Hal ini terkait fungsi warna yang berkaitan erat dengan sisi psikologis audiens yang melihat.

Namun diluar fungsi psikologis warna yang mempengaruhi emosi, warna pun memiliki identitas. Identitas warna kita pahami sebagai “nama” warna atau kosakata warna. Kosakata warna ditentukan berdasarkan konvensi umum. Dengan kata lain kosakata warna adalah penyebutan nama bagi sebuah warna. Misalnya, saat ini secara umum kita mengetahui kosakata warna adalah merah, biru, kuning, dan sebagainya. Kosakata warna ini memudahkan kita untuk memberi “label” terhadap warna saat berkomunikasi.

Penentuan kosakata warna sendiri tidak memiliki rumus yang pasti. Namun seringkali kosakata warna ini lahir dari konteks kultural suatu negara. Dengan kata lain kosakata warna sangat berkaitan erat dengan nilai filosofis serta budaya suatu wilayah. Misalnya tidak jarang kita mendengar kosakata warna “biru laut” untuk menyebut warna biru muda. “Merah ferari” untuk menyebut warna merah yang terang dan menyala.

Penggunaan kosakata warna ini pun tidak dapat digeneralisasi secara umum. Artinya di Indonesia kosakata warna “biru telur asin” mungkin dapat dimengerti secara umum. Hal ini dikarenakan telur asin di Indonesia memiliki warna yang sejenis. Namun penggunaan kosakata “biru telur asin” mungkin tidak dapat dipahami di wilayah lain di luar Indonesia. Orang Amerika belum tentu mengenali warna “biru telur asin” seperti orang Indonesia.

Meskipun demikian sebagai seorang desainer komunikasi visual yang berhadapan dengan beragam software grafis. Kita sudah sangat familiar dengan warna-warna grafis yang telah memiliki kosakata general dan dipahami di seluruh dunia oleh sesama desainer komunikasi visual. Oleh karena software grafis yang desainer gunakan saat ini sebagian besar dikembangkan di Amerika Serikat, maka kosakata yang digunakannya pun mengikuti konteks kultural di Amerika Serikat.

Berikut ini adalah beberapa kosakata warna yang kerap digunakan dalam software grafis yang merujuk pada kontes kosakata Amerika Serikat:

Kosakata Warna Hijau
Kosakata Warna Kuning
Kosakata Warna Biru
Kosakata Warna Cokelat
Kosakata Warna Abu-Abu
Kosakata Warna Ungu
Kosakata Warna Merah
Kosakata Warna Pink
Kosakata Warna Orange