Interactive atau Experience Design merupakan desain komunikasi visual bagi iklan atau media informasi berbasis pada layar (screen) seperti website, kiosk, widget, application, dan lain sebagainya. Orientasinya ditekankan kepada interaksi pengguna dengan aplikasi baik untuk penjualan maupun organisasi nonprofit.  Secara singkat interactive design dapat dipahami sebagai rancangan atau desain yang berhubungan dengan interaksi antara pengguna dengan sebuah produk. Interaksi antara pengguna dengan produk seringkali terkait dengan estetika, gerak, bunyi, ruang, dan lain-lain. Elemen-elemen inilah yang membuat pengguna dapat berinteraksi. Seorang desainer komunikasi visual pun dapat juga terjun dalam bidang profesi interactive design.  

Untuk menciptakan desain yang interaktif dapat dilakukan dengan beberapa pertanyaan seperti:  

  1. Interaksi apa yang dapat dilakukan oleh pengguna secara langsung dengan kursor, jari, atau stylus pada tampilan pengguna? Pertanyaan ini membantu desainer untuk memahami segala kemungkinan interaksi yang akan dialami oleh pengguna dengan produk. 
  1. Bagaimana dengan penampilannya (ditinjau dari warna, bentuk, ukuran, dan lain-lain)? Tidak ketinggalan berikan petunjuk mengenai fungsi hal tersebut kepada pengguna.  
  1. Apakah pesan eror yang muncul memungkinkan pengguna untuk memperbaiki kesalahan tersebut secara langsung sekaligus memberikan alasan terkait munculnya kesalahan tersebut? Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi beragam kesalahan pengguna. 

Dengan adanya bantuan pertanyaan di atas, desainer dapat mengantisipasi serta meminimalisir kemungkinan terjadi salah pemahaman di kalangan user. Sehingga desain dapat berinteraksi secara efektif dengan usernya.