Art and Craft Movement merupakan sebuah gerakan untuk menghidupkan kembali keterampilan tangan manusia dalam kegiatan seni dan kriya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk menolak kehadiran industri yang menggunakan tenaga mesin. Art and Craft Movement sendiri didirikan oleh John Ruskin dan William Morris pada tahun 1888 di Inggris. Beliau mengkritik kondisi sosial buruh di Inggris yang menyedihkan di awal Revolusi Industri. Ide ini diaplikasikan oleh murid Ruskin yaitu William Morris lewt karya logam, furnitur, tekstil, serta barang cetakan lainnya. Bengkelnya sejak tahun 1880 menghasilkan beragam produk bergaya Gothic serta oriental. Baik Ruskin maupun Morris sendiri menganut paham sosialis sehingga mereka memiliki ide mengenai reformasi sosial, menolak metode kerja pabrik yang membuat buruh bekerja secara mekanis tanpa kesenangan, serta menghasilkan barang yang indah dengan harga yang terjangkau.  

Sejak tahun 1850-an Inggris telah mereformasi jalur pelatihan tradisionalnya untuk menggabungkan cara kerja kriyawan (pengrajin) dengan jalur akademi seni. Tujuannya adalah untuk mempertahankan keunggulannya Inggris dalam bidang kriya.  Demikian sejak saat itu bermunculan para-artisan yang bekerja dengan menggabungkan fungsi ekonomis dengan gaya hidup masyarakat tradisional setempat. Art and Craft Movements sendiri memiliki masa kejayaan di tahun 1888 hingga 1910. Salah satu ciri utama karya Art and Craft Movements adalah karya dibuat oleh seniman dengan sentuhan artistik yang khas, serta proses penciptaannya dibuat dengan serius dan teliti. Meskipun mulanya gerakan ini berkembang di Inggris namun gerakan ini pun mulai berkembang di Amerika. Salah satu pabrik di Amerika yang memproduksi karya dengan gaya Art and Craft Movement adalah L. & J.G. Stickley Company di New York. Perusahaan ini dikembangkan oleh Leopold bersaudara dan John George Stickley.