VIDEOGRAFI VS SINEMATOGRAFI, MANA YANG LEBIH MENARIK UNTUK MARKETING?
Halo sobat, apakah kamu lagi bingung memikirkan teknik video untuk promosi digital??
Pas banget nih datang ke artikel yang tepat. Teknik video terdapat 2 jenis yaitu videografi dan sinematografi. Terkadang 2 hal tersebut membuat bingung banyak orang. Bagaimana tidak, perkembangan teknologi telah mendukung beberapa kemajuan dari berbagai sektor. Supaya gak bingung, yuk kita cari tahu perbedaan dari videografi dan sinematografi.
Teknis Pembuatan Video
Dari segi teknis pembuatan video, seorang videografer cenderung lebih mengerjakan proyeknya sendiri dari proses pembuatan video hingga editing. Karena efek visualnya lebih sederhana dan biasanya cukup menggunakan 1 kamera saja. Berbeda dengan seorang sinematografer, kebanyakan dari sinematografer akan lebih membutuhkan tim untuk mengerjakan 1 proyek video. Karena dalam proses pembuatannya perlu efek visual yang rumit dan membutuhkan beberapa kamera. Sehingga video yang dihasilkan pun jauh lebih keren
Kamera yang Digunakan
Seorang videografer akan lebih menyukai menggunakan kamera digital untuk pengambilan video karena tidak perlu memakan waktu dari segi efek visualnya tetapi jangan salah hasil yang ditawarkan pun juga bagus-bagus. Sedangkan sinematografer kebanyakan menggunakan kamera film karena mereka lebih fokus ke elemen visual film yang menarik bukan hanya sekedar teknik permainan kamera
Ranah Pekerjaan
Selanjutnya yaitu ranah pekerjaan dari seorang videografer dan sinematografer. Pastinya ranah pekerjaan mereka jauh berbeda. Seorang videografer cenderung lebih fleksibel dalam proses pembuatan video biasanya menghandle acara pernikahan, kebutuhan pemasaran yang singkat hingga dokumenter singkat. Sedangkan untuk sinematografi, mereka lebih cenderung membuat produksi film yang melibatkan banyak personel. Tetapi tidak menutup kemungkinan, sinematografi juga bisa dijadikan video untuk kebutuhan promosi
Makna yang Dihasilkan
Perbedaan selanjutnya dan yang terakhir yaitu makna yang dihasilkan dari karya video itu sendiri. Videografi lebih memperhatikan terkait konsep dan teknik dari pengambilan gambar dan menggunakan elemen tersebut sebagai dasar untuk membentuk cerita. Berbeda dengan sinematografi, fokus utama mereka adalah unsur visual yaitu teknik pengambilan gambar berdasarkan gambar, warna, bahkan cahaya karena hal tersebut akan mempengaruhi emosi penonton.
Nah dari penjelasan di atas, apakah kamu sudah dapat menyimpulkan mana yang lebih menarik dan mudah dalam marketing?
Sebenarnya semuanya menarik dan bisa banget menjadi teknik video dalam hal promosi digital tetapi itu semua tergantung tujuan video promosi kamu. Jika kamu membutuhkan promosi barang atau jasa dengan video marketing yang sederhana dan singkat yang tidak memerlukan tampilan seperti dalam sebuah film, maka teknik videografi adalah pilihan yang tepat untuk promosi kamu. Sedangkan dalam menggunakan teknik sinematografi, video promosi yang dihasilkan lebih kompleks dengan durasi yang lama karena pengambilan gambarnya pun perlu memakan waktu dengan beberapa kamera. Semoga dengan penjelasan mengenai videografi dan sinematografi bisa membantu kamu untuk memilih teknik pembuatan video marketing yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan promosi kamu.
Tapi tahukah kamu jika teknik videografi dan sinematografi bisa kamu pelajari di Kampus Favorit di Jawa Timur? Yap BINUS @Malang membuka jurusan Visual Communication Design atau yang biasa dikenal jurusan DKV. Disini kamu akan mendapat pengetahuan tentang 2 teknik video tersebut. Serta masih banyak lagi yang bisa kamu dapatkan jika masuk jurusan DKV BINUS @Malang ini. Jurusan DKV menyiapkan generasi muda kreatif berwawasan global dengan mengusung nilai-nilai lokal berbasis teknologi komunikasi yang mampu menciptakan karya seni visual dan berkontribusi bagi industri kreatif. Keren banget kan??
Jadi gimana? Minat masuk jurusan DKV di BINUS @Malang? Tunggu apalagi, yuk gabung bersama kami di BINUS @Malang.
Comments :