Desain memiliki arti rancangan, seleksi, atau aransemen dari elemen formal karya seni. Desain pun dapat diartikan sebagai konsep berkarya lewat komposisi beragam elemen dan unsur yang mendukung (Susanto, 2011). Oleh karenanya desain tidak seperti bidang matematika yang lewat sebuah rumus dapat menemukan jawaban pasti. Dalam desain satu rumus yang digunakan memiliki beragam alternatif jawaban. Jawaban atau hasil yang ditemukan ini tentu saja berdasarkan keputusan sang desainer untuk memilih beragam opsi yang ada. Sehingga seringkali desain disalahartikan sebagai sebuah eksperimen yang dilakukan desainer. Meskipun tampak seperti eksperimen, namun sesungguhnya eksperimen ini dilakukan agar desain dapat menyampaikan informasi secara efektif sekaligus estetis. Sehingga desain tidak tampak membosankan dan dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini seperti yang pernah diungkapkan oleh Steve Jobs,

 “The design is not just what it looks and feel like. The design is how it works.”

Sehingga desain yang baik adalah desain yang konsisten dan fleksibel dalam mencapai tujuan komunikatifnya. Inti dari desain adalah audiens dapat menilai, menelaah, serta memahami pesan yang disampaikan desain tersebut. Bila desain mampu memenuhi keseluruhan aspek tersebut maka desain tersebut telah memenuhi fungsinya. Untuk itu desain menggunakan beragam elemen serta prinsip di dalamnya. Elemen yang terdapat di dalam desain seperti tipografi, warna, bentuk, dan lain-lain. Sedangkan prinsip dalam desain diantaranya seperti keseimbangan, kontras, kesatuan, dan lain-lain. Penerapan elemen dan prinsip desain ini dilakukan agar desain menjadi satu kesatuan unit yang saling berhubungan dan memiliki fungsinya masing-masing. Dalam menentukan elemen serta prinsip yang akan digunakan terdapat tiga pertanyaan utama untuk dijawab:

  1. Apakah elemen yang tepat untuk digunakan dalam desain ini?
  2. Dimana elemen tersebut akan ditempatkan?
  3. Struktur apa yang akan digunakan untuk menempatkan elemen tersebut sebagai sebuah kesatuan?

Demikian ketiga pertanyaan ini mewakili serangkaian proses yang harus dilakukan oleh seorang desainer. Desain adalah sebuah proses dan kegiatan yang dilakukan turut berorientasi terhadap proses yang dilakukan tidak hanya hasilnya. Agar proses dalam mendesain dapat terjadi dengan baik perlu dipahami beberapa konsep pemikiran yaitu (White, 2011):

  1. Tentukan masalah yang dihadapi berdasarkan isu nyata.
  2. Memahami berbagai material yang akan digunakan.
  3. Menyederhanakan masalah menjadi hal penting untuk mengurangi kebingungan selama prosesnya.
  4. Abstraksikan poin utama yang akan didapatkan audiens dari desain. Pesan yang tidak dapat ditangkap oleh audiens saat pertama kali melihatnya adalah pesan yang tidak akan dibaca.
  5. Buatlah seluruh elemen desain menyatu sehingga tidak ada elemen yang saling mendominasi dan memecah kesatuan desain.

 

Referensi:

Susanto, Mike. 2011. Diksi Rupa. Yogyakarta: DictiArt Lab.

White, Alex W. 2011. The Elements of Graphic Design, Second Edition. New York: Allworth Press.