Engagement atau keterikatan karyawan terhadap perusahaan tempatnya bekerja merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Dengan berusaha meningkatkan atau mempertahankan engagement ini, maka perusahaan akan mendapat berbagai dampak positif bagi organisasi, diantaranya adalah kepuasan kerja, komitmen karyawan terhadap organisasi yang lebih tinggi, dan dapat menurunkan tingkat keluar-masuk karyawan di dalam organisasi. Engagement sendiri juga akan memberikan dampak yang poritif pula pada diri karyawan, yakni mendorong rasa percaya atas organisasi tempatnya bekerja sekarang, memunculkan rasa bangga terhadap perusahaannya, dan menciptakan suasana positif saat bekerja. Ketika hal-hal positif tersebut terjadi sebagai akibat dari adanya engagement karyawan dengan perusahaannya, maka akan meningkatkan peluang kinerja yang maksimal.

Survey gallup tahun 2017 menyatakan bahwa sebanyak 76,5 persen karyawan di Indonesia tidak merasakan engagement di tempat kerjanya. Bahkan, temuan terbaru Gallup menunjukkan bahwa tingkat engagement karyawan secara global turun sebanyak 2 persen pada tahun 2020. Hal tersebut tentunya menjadi peringatan bagi para pelaku bisnis dan perusahaan untuk lebih memperhatikan tingkat engagement karyawannya. Mungkin perusahaan sebelumnya lebih banyak berfokus hanya pada output perusahaan, seperti tingkat penjualan produk atau jasa, kinerja bulanan maupun tahunan, dan efektivitas biaya di internal perusahaan, sehingga aspek-aspek yang menyangkut kesejahteraan sumber daya manusia di dalam perusahaan masih belum terlalu diperhatikan. Padahal, justru sumber daya manusia merupakan salah satu aspek terpenting perusahaan yang akan membawa dan menjalankan misi serta visi perusahaan dan juga tujuan strategis dari perusahaan. Maka dari itu, dengan mengacu pada hasil survey gallup tersebut, perusahaan-perusahaan di Indonesia perlu untuk memperhatikan sumber daya manusia-nya, salah satunya dapat dimulai dari sisi engagement karyawan terlebih dahulu.

Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan engagement karyawan adalah dengan memberikan dukungan organisasional bagi para karyawan, dimana dukungan ini dapat berupa menyediakan media dan sarana belajar yang setara bagi seluruh aggota perusahaan, menyediakan jenjang karir yang adil, dan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan aman bagi karyawan. Dengan adanya fasilitas-fasilitas itu, karyawan akan merasa bahwa perusahaan memperhatikan kesejahteraan dan masa depan karyawan. Hal ini kemudian akan berdampak pada peningkatan keterikatan atau engagement karyawan terhadap perusahaan tempatnya bekerja.