Marketing/pemasaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk memasarkan atau mempromosikan produk atau layanannya. Pemasaran mencakup berbagai hal mulai dari pengiklanan, penjualan hingga pengiriman produk baik ke konsumen langsung atau ke perusahaan lain. Dalam promosi ada target yang harus disesuaikan dengan produk yang dipasarkan Perusahaan dalam bidang apapun, baik yang menjual produk maupun menawarkan jasa pasti membutuhkan yang namanya pemasaran atau marketing. Sebab, dengan adanya pemasaran yang baik dengan strategi yang tepat maka perusahaan dapat meningkatkan awareness dari konsumen akan produk atau jasa yang ditawarkan, lalu akan menumbuhkan kepercayaan dan akan membentuk consumer behaviour/keputusan konsumen untuk menggunakan produk/jasa yang ditawarkan. Hal itu tentu tidaklah mudah, sebab perusahaan harus memahami terlebih dahulu pola perilaku konsumen, sebelum menawarkan produknya, perusahaan harus mampu terlebih dahulu menjawab berbagai pertanyaan yang akan timbul seperti pertanyaan siapa (who), mengapa (why), kapan (when), apa (what), punya siapa (whose), dan bagaimana (how) untuk memahami perilaku konsumen. Jawaban dari setiap pertanyaan ini yang akan menentukan kemampuan perusahaan dalam membuat strategi pemasaran dan menciptakan layanan / produk yang dapat memenuhi need/want dari konsumennya. Sebagai contoh, ketika seorang enterpreneur menanyakan pertanyaan apa yang akan konsumen butuhkan ketika ingin mengenal investasi, atau mengapa mereka harus belajar investasi melalui platform tersebut, kapan membelinya, di mana membelinya, berapa sering membeli produk tersebut, atau seberapa berpengaruh platform tersebut terhadap pemahaman kita mengenai investasi dan saham.

Hal ini menjadikan peluang pasar bagi para pengusaha atau enterpreneur. Dengan kata lain, produk yang bertujuan untuk memenuhi keinginan masyarakat tersebut dan memberikan peluang kerja bagi banyak orang. Semakin bagus perusahaan atau pasar memahami perilaku masyarakat, semakin mampu pasar menyediakan barang dan jasa yang diperlukan. Selanjutnya, dengan menanyakan pertanyaan yang berlandaskan 5W+1H, maka secara tidak langsung seorang enterpreneur telah berusaha memahami perilaku konsumen. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa dalam pemasaran ada pola paling mudah yang digunakan untuk menciptakan strategi marketing yaitu sistem ABC dimana A merupakan Affective yang berarti emosional, dimana ada jenis konsumen yang akan membeli atau menggunakan suatu produk atau layanan berdasarkan hasrat mereka atau rasa ingin dari diri mereka yang besar. C menunjukkan Cognitive atau logika yang mana konsumen akan merasa ingin membeli produk atau layanan tersebut apabila dirasa tawaran dari perusahaan tersebut masuk akal bagi mereka dan memberikan nilai keuntungan yang lebih besar dibanding modal yang harus mereka keluarkan. Lalu pola A dan C ini akan membentuk B yang berarti Behaviour atau pola perilaku konsumen. Apabila perusahaan dapat menarik hasrat konsumen melalui pola A / C maka akan menentukan Behaviour apa yang akan diambil oleh konsumen.