Membangun Kreatifitas di Lingkungan Kerja
Peneliti kreatifitas dari Amerika Serikat, Theresa Amabile menyampaikan terdapat lima kriteria yang perlu diperhatikan oleh pemilik atau pengelola suatu usaha yang ingin mendesain suatu lingkungan kerja yang dapat mendorong kreatifitas individu di dalamnya. Lima kriteria tersebut antara lain: Organizational encouragement, Work group support, Sufficient Resources, Freedom, dan Challenging Work. Kelima kriteria ini dikutip dan dijelaskan di dalam Buku Breaktrough Thinking: A Guide to Creative Thinking and Idea Generation yang ditulis oleh Thomas Vogel.
Organizational encouragement atau dukungan organisasi merupakan kriteria utama untuk mendesain suatu lingkungan kerja yang dapat mendorong dan meningkatkan kreatifitas individu di dalam organisasi. Dukungan dapat ditunjukkan dalam bentuk dukungan aktif dan pasif. Dukungan aktif ditunjukkan dengan pemberian insentif serta penghargaan kepada individu atau kelompok individu yang mampu menemukan ide kreatif yang dapat menjadi solusi dalam penyelesaian masalah yang dihadapi oleh suatu usaha, atau gagasan yang dapat membantu dalam pembentukan rencana strategis dan operasional yang efektif dalam rangka mencapai tujuan usaha. Dukungan pasif ditunjukkan dengan menumbuhkan budaya organisasi yang menghargai ide dan gagasan yang disampaikan oleh setiap individu atau kelompok, dan mau mempertimbangkan ide atau gagasan tersebut dalam pengembangan usaha.
Work group support merupakan kriteria kedua, dimana menurut Theresa Amabile suatu organisasi atau usaha dapat meningkatkan kreatifitas individu dengan cara merekrut individu dengan latar belakang yang berbeda-beda dan memberi mereka kesempatan untuk saling bertukar ide dan pendapat untuk menghasilkan suatu ide atau gagasan baru yang kreatif. Membentuk ruang kerja yang dapat memungkinkan interaksi antar individu untuk bertukar ide dan pendapat juga merupakan salah satu bagian dari pemenuhan kriteria kedua dari desain lingkungan kerja yang dapat mendorong kreatifitas individu di dalam suatu organisasi atau usaha.
Sufficient resources merupakan kriteria yang mengukur seberapa tinggi sumber daya yang dapat dialokasikan oleh suatu organisasi untuk mengembangkan ide kreatif dari anggota organisasi atau usaha tersebut. Sumber daya yang dimaksud antara lain sumber daya berupa fasilitas pendukung seperti komputer, jaringan internet, serta ruang kerja yang nyaman, hingga fasilitas pelengkap seperti bantuan psikologis untuk menanggapi stres kerja yang dihadapi oleh individu di dalam organisasi.
Freedom merupakan kriteria yang mengukur seberapa besar kebebasan dari individu di dalam organisasi untuk berekspresi dan menggali ide-ide baru di luar tanggung jawab utama yang dibebankan kepada individu tersebut. Memberi beban pekerjaan yang terlalu berat kepada satu individu akan meminimalisasi waktu mereka untuk menggali ide atau gagasan baru dalam rangka pengembangan organisasi. Terakhir, Challenging work merupakan kriteria dimana seorang individu akan menjadi lebih kreatif apabila apabila individu tersebut diberi pekerjaan yang menantang dirinya untuk berpikir secara kreatif. Namun, pemilik atau pengelola organisasi atau usaha perlu memperhatikan bahwa beban kerja yang menarik dan menantang juga tetap harus relevan dengan job description utama dari individu tersebut, sehingga tidak dianggap sebagai beban kerja tambahan yang kemudian akan dipersepsikan sebagai pekerjaan yang membatasi dirinya untuk bebas berekspresi dalam menemukan ide atau gagasan baru.
Referensi
Vogel, T. (2014). Breakthrough thinking: A guide to creative thinking and idea generation. Simon and Schuster.
Comments :