Kelangsungan dan kelancaran suatu bisnis dalam jangka panjang merupakan suatu hal yang sangat didambakan oleh setiap pemilik bisnis atau pengusaha di dunia. Hal tersebut bisa didapatkan melalui customer dan karyawan. Karena, mengingat bahwa tanpa customer yang merupakan raja atau kunci sukses pertama suatu bisnis dan karyawan yang merupakan tenaga kerja atau kunci sukses kedua suatu bisnis yang menyalurkan skill atau keahliannya dengan imbalan upah dari perusahaan untuk bisa membantu perusahaan menjadi lebih maju dan berkembang sesuai situasi atau kondisi (trend) yang terjadi di dunia saat ini dan dikedepannya, maka perusahaan tidak akan bisa meningkat, berkembang, dan beradaptasi dengan dunia di masa sekarang dan masa depan nantinya.

Oleh karena itu selain kedua kunci sukses yang ada tersebut, suatu bisnis atau perusahaan sangat memerlukan data yang real-time seperti “Big Data” untuk bisa membantu karyawan dan pemilik perusahaan dalam meningkatkan penjualan bisnis dan beradaptasi dengan trend yang terjadi di dunia pada era sekarang dan masa depan. Agar produk atau jasa yang disediakan oleh perusahaan bisa cepat sampai ke pasar, memastikan target customer tetap puas, sesuai tidak nya target customer antara plan bisnis dan data real-time, dan lain sebagainya. Hal tersebut bisa diraih melalui beberapa cara seperti menganalisis produk apa yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan target customer, lokasi target customer, jenis kelamin target customer, rating atau penilaian produk, dan masih banyak lagi.

Mengingat bahwa definisi dari Big Data sendiri menurut (Dumbill, 2012) Big Data adalah data yang melebihi proses kapasitas dari kovensi sistem database yang ada. Sedangkan, menurut (Gartner, 2001) Big Data adalah data yang berisi variasi yang lebih besar yang datang dalam volume yang meningkat dan dengan kecepatan yang semakin tinggi. Berdasarkan dua pengertian Big Data para ahli di atas, bisa disimpulkan bahwa Big Data adalah data dengan 4 dimensi V (Volume, Velocity, Variety, dan Veracity) yang tidak bisa diukur atau dianalisis menggunakan tools analisis data tradisional melainkan dengan tools baru yang lebih canggih dan memadai agar data bisa segera diproses secara cepat dan tepat.

Akan tetapi, lepas dari definisi dan manfaat umum yang sangat positif tersebut. Masih terdapat beberapa hal yang perlu diketahui, diperhatikan, dan dihadapi oleh karyawan dan pemilik bisnis dari penggunaan Big Data. Sebab, terdapat keunggulan dan kekurangan dalam penggunaan Big Data bagi bisnis. Keunggulan Big Data sendiri adalah perusahaan bisa mendapatkan insight secara real-time, bisa digunakan untuk membentuk grafik interaktif sebagai alat pemantau, dan bisa didapatkan melalui berbagai sumber. Sedangkan, untuk kekurangannya sendiri sering muncul dikarenakan penanganan yang tidak baik oleh pebisnis selaku pengambil keputusan akhir dan karyawan selaku peneliti. Sehingga, muncullah kekurangan Big Data antara lain yakni struktur data yang tidak fleksibel, membutuhkan software khusus yang dilengkapi coding yang berbeda satu sama lain, dan proses komputasi tidak efisien.

Jadi, bisa dilihat jikalau Big Data sangat bisa membantu perusahaan untuk beradaptasi mengetahui pangsa pasar lebih real-time atau saat itu juga yang mencakup customer, kompetitor, trend, dan value produk atau jasa yang sesuai dengan pasar. Namun, dari penggunaannya dalam berbisnis sangat disarankan untuk lebih ter-koordinir dan dengan kedisiplinan yang ekstra agar analisis data bisa lebih konkrit sebagai dasar pengambilan suatu keputusan peningkatan bisnis.

 

REFERENSI:

  1. (2019, March 1). APA ITU BIG DATA?. MSI RESEARCH. http://www.msiresearch.org/2019/03/01/apa-itu-big-data/
  2. Mulyawan, R. (2019, June 12). Ini Dia Pengertian Big Data: Apa itu Data Besar? Menurut Ahli, Sejarah, Cara Kerja, Jenis, Contoh, Tantangan dan Teknologinya serta Kenapa itu Penting!. RifqiMulyawan.com. https://rifqimulyawan.com/blog/pengertian-big-data-adalah/