Di masa pandemi COVID-19, banyak orang yang mengalami kesulitan bahkan tidak dipungkiri pandemi ini memiliki efek yang signifikan pada berbagai sektor perindustrian. Banyak perusahaan yang menutup cabang atau mengurangi tenaga kerja, disebabkan oleh daya beli masyarakat yang berkurang. Namun, dibalik kesusahan tersebut, banyak pula bermunculan usaha rumahan atau UMKM yang bermodalkan internet. Dengan memanfaatkan smartphone dan internet, para pelaku usaha sudah dapat menemukan supplier dan melakukan penjualan secara lebih mudah, cepat, dan murah. Banyak yang gagal, tetapi tidak sedikit juga yang berhasil bertahan bahkan berkembang di situasi pandemi COVID-19.

Secara teknis, para pelaku usaha memang memerlukan perhitungan yang matang dimulai dari pengembangan ide produk atau jasa, modal usaha, supplier, sampai pada proses pemasaran kepada konsumen. Namun, dibalik itu semua, seorang pelaku usaha memerlukan keberanian untuk selalu mencoba, pantang menyerah, dan mau bangkit kembali dari kegagalan karena dalam menjalani sebuah usaha tentu akan terjadi up and down yang harus dialami ketika mendirikan dan mengembangkan usahanya. Selain itu, penting juga bagi para pelaku usaha untuk mengikuti serangkaian kegiatan atau acara yang dapat mengembangkan technical maupun soft skills yang diperlukan untuk mendirikan sebuah usaha.

Melihat situasi dan kondisi tersebut, BINUS UNIVERSITY mengadakan sebuah Studium Generale pada tanggal 20 Mei 2021 lalu, guna untuk memberikan tips kepada para mahasiswa dan masyarakat yang ingin mendirikan usaha serta memberitahu hal apa saja yang harus diwaspadai saat menjadi entrepreneur. Selain itu, pada acara ini juga, BINUS University menghadirkan 3 orang narasumber yang dinobatkan ke dalam Forbes 30 Under 30 Asia yaitu Tyovan Widagdo selaku Founder of Bahaso.com, Yasa Singgih selaku Founder and CEO of Men’s Republic, dan Kevin Susanto selaku Chief Green Officer EnviGo! dengan dimoderatori oleh Dr. Meyliana, S.Kom., MM selaku Vice Rector Global Employability & Entrepreneurship. Mereka membagikan pengalaman dan kisahnya sebagai seorang entrepreneur dalam mendirikan dan mengembangkan usaha di tengah pandemi COVID-19.

20 Mei  2021 merupakan hari Kebangkitan Nasional sehingga melalui acara ini diharapkan dapat membangkitkan semangat para mahasiswa dan anak muda di seluruh Indonesia dalam mencapai impiannya, hal inilah yang disampaikan oleh Ibu Meyliana. Sharing pertama dibawakan oleh Binusian 2017 prodi Marketing Communication, Yasa Singgih, menurutnya besar sekali jasa BINUS UNIVERSITY terhadap pengembangan bisnisnya.

“Penting untuk mempunyai partner dan mentor serta keberanian, keilmuan, dan ketekunan dalam menjalankan sebuah usaha” Ujar Yasa.

Sharing selanjutnya dilanjutkan oleh Binusian 2013 prodi Software Engineering, Tyovan Widagdo, beliau menyatakan bahwa sebagai seorang pengusaha harus selalu belajar dan dapat melakukan pengalokasian dana secara baik sehingga bisa dijadaikan modal usaha. Terakhir, sharing ditutup oleh Kevin Susanto yang merupakan Binusian 2014 prodi Accounting & Finance. Kevin memberikan tips bahwa sebuah bisnis harus bisa mengikuti trend dan cyclenya serta setiap sektor memiliki tingkat kesulitan masing-masing.

Melalui acara ini, diharapkan dapat memberikan tips dan semangat kepada para mahasiswa dan masyarakat umum dalam mendirikan dan mengembangkan usaha di masa pandemi. Selain itu, diharapkan bahwa kedepannya akan bermunculan anak muda yang memiliki prestasi yang membanggakan.